Part 17

17.4K 430 29
                                    

Yuhuu My Sexy Bad Girl up guysss

Ada yang nungguin kelanjutan part Avero sama Prisca gak sih disini?

Sebelum baca, kasih vote dulu ya guys, jangan lupa tinggalin komen

Btw jangan lupa tandai yang typo ya gais

Happy reading❤️

(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)

"Pris, gue boleh nanya?" Prisca menaikkan alisnya seolah menjawab.

"Apa lo pernah tinggal di Bali dan panggilan masa kecil lo itu Ica?" Avero sebenarnya enggan bertanya demikian, namun rasa penasaran serta rindunya pada gadis kecil itu membuatnya bertanya.

Prisca memicingkan matanya menatap Avero menyelidik, bagaimana Avero tahu nama serta tempat tinggalnya waktu masih kecil. "Lo tau darimana?"

"Jadi bener?" tanya Avero dengan nada yang terdengar antusias walaupun wajahnya tetap datar.

"Iya, dulu gue sempet di Bali sama sepupu gue yang dari keluarga nyokap."

"Lo inget Xia sama Eron?" tanya Avero dengan ragu-ragu sembari menatap gadis yang tingginya hanya sebatas dadanya saja.

Alis Prisca berkerut dengan mata berkedip beberapa kali yang menandakan bahwa dia sedang berpikir.

"Dulu seinget gue sih ada yang namanya seperti yang lo sebut. Tapi gue lupa, yang gue inget cuma Tsania temen kecil gue,"

"Bentar-bentar, Xia? Maksudnya anak baru itu?" tanya Prisca yang dibalas deheman oleh Avero. "Nanti deh coba gue liat di album foto, siapa tau gue sama dua orang yang lo sebut tadi pernah foto."

Mendengar hal itu membuat Avero merasa senang dan lega.

"Kenapa?"

Avero yang ketahuan sedang menatap Prisca pun dibuat gugup. "Emm gak apa kok."

Setelah itu mereka berdua sama-sama diam dengan pikiran masing-masing.

Seketika Prisca teringat akan rencana jahat Aurin. Gue harus apa njir? pekik Prisca dalam hati.

Sesekali Prisca melirik pada Avero sembari berpikir untuk menggagalkan rencana licik Aurin.

Avero yang mengetahui Prisca meliriknya pun dibuat gugup.

"Emm Pris,"

"Ver,"

Ucap Prisca dan Avero secara bersamaan.

"Emm lo duluan aja Pris," pinta Avero.

"Oh oke." Apakah cara ini akan berhasil menggagalkan rencana itu? Tapi Prisca sangat ragu untuk menyampaikannya. "Gue mau bicara hal penting ke lo. Tapi gak disini, terlalu bahaya. Kita ketemuan aja di luar."

Avero yang mendengar permintaan Prisca merasa begitu senang. Itu artinya sama saja dia akan pergi berkencan dengan satu-satunya gadis yang dahulu berani menamparnya.

"Boleh. Mau dimana?" tanya Avero.

"Ntar gue kirim aja alamat sama jam berapanya." Tak lama Prisca mengulurkan ponsel ke arah Avero. "Masukin nomor lo."

Avero segera menerima ponsel Prisca dan mengetikkan deretan angka nomornya. "Udah," ujar Avero sembari mengembalikan ponsel tersebut.

"Oke, thanks. Nanti gue hubungin, gue ke kelas dulu."

Avero terus memperhatikan Prisca yang saat ini berjalan menuju pintu rooftop. Setelah memastikan Prisca sudah turun, Avero berjalan ke pojok arah dinding. Tanpa aba-aba dirinya melayangkan pukulan pada dinding tersebut.

My Sexy Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang