Part 19

16K 467 68
                                    

Double up nihh

Sebelum baca, kasih vote dulu ya guys, jangan lupa tinggalin komen

Btw jangan lupa tandai yang typo ya gais

Happy reading❤️

(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)

Apa kalian tahu bagaimana rasanya ketika kita baru bangun tidur namun malah mendapatkan pesan yang membuat kita kalang kabut?

Pusing.

Ya, itulah yang saat ini Avero rasakan, belum lagi ketika dia tidur, dia bermimpi dikejar empat ekor anjing.

Benar-benar sial.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit karena jarak rumah Avero yang lumayan jauh, saat ini Avero sudah sampai di depan Cill Club.

Dengan segera dia masuk dan mengedarkan pandangannya mencari dimana para anggotanya. Avero menajamkan matanya ketika melihat table yang sering ditempati oleh para anggotanya terlihat berantakan, bahkan terdapat pecahan kaca yang dia duga berasal dari botol alkohol.

Seketika dia teringat dengan pesan yang dikirimkan oleh kedua sahabatnya. Dengan segera dia merogoh saku dan mengirimkan pesan kepada Randra.

Setelah melihat balasan dari Randra, Avero bergegas pergi ke arah sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah melihat balasan dari Randra, Avero bergegas pergi ke arah sahabatnya. Namun selama berjalan mata tajam Avero menelisik seluruh sudut club itu. Dia mencari dimana Prisca berada.

"BOSS!"

Pandangan Avero teralihkan akibat panggilan dari salah satu sahabatnya.

"Mana Prisca?" Pertanyaan Avero mendapatkan tatapan aneh dari para anggotanya, sedangkan sahabatnya mengulum senyum.

"Gak tau, tadi dia pergi gitu aja setelah ditenangin sama Bang Raja," jawab Randra dengan santai.

Avero yang mendengar hal itu tentu dibuat bingung, ada hubungan apa antara Bang Raja dan Prisca?

"Wah bos, harusnya dari tadi bos udah disini. Tau gak yang dibikin babak belur sama cewek yang pernah nampar bos siapa? Si urin bos," ucap salah satu anggota Black Eagle dengan heboh.

"Lo tau, cowok yang dibuat babak belur Prisca tadi Mahen."

"Mahen?" tanya Avero.

"Iya Mahen. Padahal kemarin dia bilang ke kita kalo masih ada urusan di luar negeri kan? Eh taunya dia duduk disana sama Aurin," ujar Randra seraya menunjuk table yang sedang dibersihkan dari kaca yang berceceran.

Tangan Avero terkepal erat, dia semakin yakin bahwa semua itu memang rencana Mahen, tapi untuk apa Aurin disana bareng Mahen? Bukannya tadi temannya bilang kalau Aurin ada di ruang vip.

Tanpa kata Avero melangkahkan kakinya menuju bar, mata tajamnya menelisik mencari dimana Prisca.

Avero menghela napas kasar, "Bang, kayak bisa," ujar Avero pada bartender. "Tadi ada yang namanya Prisca gak bang disini?"

My Sexy Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang