Part 8

23.4K 521 25
                                    

Seorang gadis terlihat muak melihat apa yang sedang terjadi di bawah sana.

"Ck, cuma perkara tu cewek bawa mobil aja sampe segitunya,"

Di saat sahabat dan teman kelasnya melihat pertunjukan itu, dia memilih untuk tetap duduk di kelas sembari menunggu yang lainnya.

"Kenapa sih Prisca lagi, Prisca lagi? Kek gak ada yang lain aja,"

Tring

Smartphone yang sendari tadi dia mainkan memunculkan notifikasi dari salah satu sahabatnya. Dengan cepat dia membuka dan melihat pesan itu.

"Anjing!"

Tanpa perlu lama-lama lagi, dia berlari menuju gerombolan dan mencoba masuk guna melihat aksi yang dikatakan sahabatnya.

Tepat di depan sana terlihat Prisca membuang tasnya ke lantai dan melepaskan almamater serta dasi yang sendari tadi bertengker indah di lehernya.

Tingkah Prisca yang seperti itu berhasil membungkam seluruh warga sekolah. Jika kalian berpikir kemana pergi guru-guru SMA Starlight maka jawabannya mereka memilih untuk tidak memedulikan aksi tersebut, karena mereka tahu siapa Prisca Ruella Melviano.

"Prisca! Lo apa-apaan sih?" Venna mendekat dengan wajah paniknya ketika melihat aksi Prisca. Dia seakan tak percaya dengan apa yang akan sahabatnya itu lakukan.

"Lebih baik lo diem, Ven" jawab Prisca dengan nada dingin.

Kedua sahabat Prisca yang lain mematung mendengar nada dingin itu.

Tsania yang sepertinya saat ini paham akan situasi langsung menarik Venna dan membiarkan Prisca melakukan aksinya. Tsania tahu bahkan sangat tahu apa yang akan Prisca lakukan.

Gadis yang nampak polos itu tersenyum miring. Dia memandang Venna dan juga Davinka dengan tatapan binarnya.

"Lo kenapa liatin kita kek gitu?" ucap Davinka heran.

"Ih Davi masa gak tau sih," jawab Tsania kesal.

"Kenapa?" tanya Venna.

"Ishhh itu sebentar lagi kita bakalan dikasih kejutan sama Prisca. Kalian liat deh!" jawab Tsania seraya memperhatikan kembali aksi Prisca.

Prisca mulai membuka kancing seragamnya. Avero yang melihat itu sontak turun dari motornya dan menghampiri Prisca. Semua anggota Black Eagle terkejut dengan aksi Prisca. Mereka merasa bersalah telah berkata seperi itu. Mereka tidak percaya jika Prisca nekat melakukan hal tersebut.

"Lo apa-apaan sih?" sentak Avero seraya melepas jaket kebanggan Black Eagle dan memakaikannya ke tubuh Prisca agar dada gadis itu tidak terlihat oleh yang lain.

"Kenapa? Kan mereka minta giliran, apa gue salah kalo ngasih mereka disini?" jawab Prisca dengan santai.

Tanpa Avero dan lainnya ketahui, Prisca sudah melepas seluruh kancing seragamnya serta pengait dan juga reslating roknya.

Prisca mempererat genggaman pada rok kedodorannya agar tidak jatuh terlebih dahulu. Gadis itu melihat kebawah, jaket Avero sangat terlihat besar ditubuhnya. Itu artinya jika dia melepaskan roknya maka semua orang tak akan melihat pakaian dalamnya.

Dengan pelan dia melepaskan genggaman pada roknya dan aksi itu membuat semuanya tercengang.

"ANJING! APA YANG LO LAKUIN PRIS?" bentak Venna. Mata gadis itu terlihat berkaca-kaca. Dia tak menyangka bahwa sahabatnya bisa senekat itu.

Avero pun sama terkejutnya. Belum sempat hilang rasa terkejut itu, mereka dibuat bungkam dengan apa yang Prisca lakukan kali ini. Gadis itu melepaskan jaket serta kemeja seragam kedodorannya. Dan sekarang yang tersisa hanyalah seragam yang sangat ketat.

My Sexy Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang