My Sexy Bad Girl

Part 15

Yuhuu My Sexy Bad Girl up guysss

Sebelum baca, kasih vote dulu ya guys, jangan lupa tinggalin komen

Btw jangan lupa tandai yang typo ya gais

Happy reading❤️

(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)

Brum

Brum

Brum

Seperti biasa, pagi ini SMA Starlight dihebohkan dengan kedatangan geng black eagle. Namun bukan itu yg menjadi sorotan melainkan sang dewa iblis yg membonceng gadis asing.

Desas desus terdengar. Mereka berfikir bahwa gadis asing itulah pacar sang dewa iblis.

"Siapa itu?"

"Cewek aslinya Avero?"

"Jadi murid barunya cewek Avero?"

"Cakep sih, tapi kayaknya lebih tomboy gak sih?"

"Tapi cakep sih"

Pandangan semua orang fokus pada gadis yang saat ini turun dari motor besar Avero. Bahkan anggota Black Eagle, termasuk sahabat Avero juga bertanya-tanya siapa sosok gadis itu.

Diantara mereka semua, ada satu orang yang memperhatikan gadis itu dengan intens. Dia seperti mengenal namun dirinya lupa kapan dan siapanya.

Dahinya berkerut, matanya berkedip-kedip menandakan dia sedang berpikir. Bahkan dia tidak sadar bahwa gadis itu menatapnya juga.

Seakan sadar, gadis asing tersebut dengan cepat berjalan menuju cowok yang sedang memperhatikannya. Senyumnya mengembang ketika sudah berada di depan cowok itu.

Sedangkan cowok yang menatapnya dengan intens memiringkan sedikit kepalanya, membuat semua orang yang menatapnya menahan gemas.

"NEO" seru cewek asing itu. Dia dengan cepat memeluk Neo.

Neo yang mendapatkan pelukan itu tertegun beberapa saat sembari mengedipkan matanya beberapa kali.

"Xia?" gumam Neo. Yang Neo ingat, pelukan hangat ini hanya dia dapat dari seseorang yang dia panggil Xia.

Semua orang yang melihatnya melongo. Jadi dia bukan pacar dewa iblis? Lalu apa dia mempunyai hubungan dengan cowok manis itu?

Cewek asing yang dipanggil Xia oleh Neo mengembangkan senyumnya disela pelukan mereka. "Iya Neo, ini gue Xiara." Xiara melepaskan pelukannya, kemudian mendongak. "Neo gak lupa sama Xia, kan?"

Saat Neo akan menjawab, Davanka dan Randra mendahuluinya. "Wettt! Lo siapa njir maen peluk bocil kita." Davanka dengan cepat menjauhkan tubuh Xiara dari Neo.

Xiara memberontak. "Lo apa-apaan sih anjir. Gue gak ada urusan sama lo pada!" ujarnya seraya menunjuk Davanka dan Randra.

"Ada urusannya sama kita. Lo udah ngerusak kepolosan bocil gue!" jawab Randra dengan ngegas.

Saat ini posisi Davanka dan Randra berdiri diantara Neo dan Xiara.

"AWAS GAK! MAU GUE TONJOK LO PADA, HAH?" bentak Xiara yang sudah tidak bisa lagi menahan emosi dengan kelakuan dua curut dihadapannya ini.

"GAK!" ujar Davanka dan Randra dengan kompak.

Melihat ketiga orang itu akan baku hantam, Avero memutar bola matanya malas. "Ra, ke ruang kepala sekolah dulu." Avero dengan cepat menyeret Xiara dan membawanya menuju ruang kepala sekolah.