part 33

1.3K 129 39
                                    

Happy valentine day❤️
Bagaimana nih valentine nya Elang dan Rea...

***
Disinilah Rea sekarang duduk sekaku papan di ruang tamu apartemen sederhana yang tidak begitu jauh dengan Universitas harapan, tampat Elang kuliah dulu. Langkah kaki mengagetkannya, ia mendongak menoleh kearah wanita yang berjalan anggun kearahnya dengan membawa minuman dan menghidangkannya dihadapannya. Rea menatap kosong minuman itu, jus jeruk ia kemudian mendongak menatap Sandra yang masih berdiri dihadapannya dengan senyum miring.
"Silahkan diminum" ucapan lembut wanita itu membuatnya bergidik sekaligus jijik dalam waktu yang bersamaan.

Rea tidak merespon ia hanya menatap kosong minuman kesukaannya itu yang mulai sekarang minuman itu akan masuk kedalam daftar minuman yang paling tidak diaukainya.

"Kenapa? Bukankah kamu menyukai jus jeruk?" Ucapan Sandra sarat akan ejekan, mungkin orang lain yang mendengarnya akan merasa dia terlalu perfikir negatif.

Rea tersentak ia menatap Sandra dengan bingung, hanya Elang yang mengetahui kegemarannya terhadap minuman itu. Bahkan Mika saja tidak tahu.

"Elang selalu mengatakannya, adik nya sangat menyukai jus jeruk" ucap wanita culas itu lembut tetapi dengan tatapan menusuk kearahnya, Seolah ingin menghanguskannya.

Bibirnya kelu, ia tidak mengetahui bagaimana merespon dan membalas serangan wanita dewasa didepannya ini.

"Ahh... sepertinya aku harus duduk kalau tidak nanti lehermu bisa sakit, aku tidak ingin menyakitimu" ucapnya lagi kemudian menghempaskan bokongnya dengan anggun disofa diseberang Rea dia duduk dengan tegap dan dada membusung.

"Ada pelu apa anda mengajak saya bertemu?" Akhirnya Rea menemukan suaranya, ia ingin segera keluar dari ruangan ini. Entah mengapa ia merasa mual dan isi perutnya seperti bergejolak ingin dikeluarkan.

"Kamu sangat kecil dan kurus" balas wanita itu tiba-tiba tidak menjawab pertanyaannya, sembari menatap tubuhnya dari atas kebawah.

"Maaf?"  Rea mengernyitkan dahi.

"Upss sorry..." Sandra terkekeh pelan "saya tidak bermaksud mengejek hanya saja saya perhatikan dari dekat tidak ada yang menarik darimu" lanjutnya lagi tanpa ampun, senyuman miring menghiasi wajahnya.

*
Tbc

Faded (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang