Happy reading ❤Menghembuskan nafas lelah, pria itu baru pulang lalu membuka pintu dan menemukan rumah gelap seperti tak berpenghuni. Ia melepaskan sepatu dengan kasar kemudian menghempaskan bokongnya di sofa ruang tamu, menyandarkan tubuhnya yang lelah. Memijit batang hidungnya guna meredakan pusing yang mulai terasa, dari tadi tenaganya digunakan untuk bekerja. Elang bahkan tidak ada beristirahat karena saat berdiam diri maka wajah bersimpah air mata Rea akan menghantuinya. Elang tidak bisa jika terus menerus begini, belum pernah ia merakan kemarahan wanita itu yang separah ini.
Sudah dua hari Rea mendiamkannya setelah pembicaraan mereka yang tidak selesai beberapa hari yang lalu. Saat malam pertama setelah berdebat, wanita itu tidak mau tidur disampingnya memilih pindah ke sofa. Yang akhirnya membuat emosinya yang sudah ditahan menguar. Ia membentak, memerintah wanita itu untuk pindah kekamar dengan nada kasar dan dia yang mengalah dengan tidur di sofa. Sudah lelah ditempat kerja, pulang kerumah juga malah disuguhkan keengganan wanita itu untuk berdekatan dengannya bahkan melihatnya pun seakan bisa membuat wanita itu buta, membuatnya frustasi.
***
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Faded (END)
Romantizm21+ Rea dan Elang adalah korban dari orang tua yang tidak bertanggung jawab. Tinggal dipanti asuhan sedari kecil membuat Rea yang tertutup dan pendiam menggantungkan segala kepercayaannya kepada Elang. Pria yang mementingkan Rea diatas segalanya, se...