Rea tiba dirumah hampir pukul setengah sebelas malam, melangkahkan kaki dengan malas kearah pintu. Elang juga tidak berhenti menghubunginya sedari jam lima sore tadi. Ia segaja mengulur waktu dengan membantu Mika di toko kue milik mama Mika, hingga toko kue tersebut tutup barulah dengan dada berdetak kencang, Rea memutuskan untuk pulang.
Sebelum memasukkan kuncinya di pintu, Rea terlebih dahulu menarik nafas dan menghembuskan dengan keras. Dan saat jarinya terulur ke pintu tiba-tiba pintu tersebut terbuka dari dalam dan menampakkan perawakan tinggi tegap Elang dengan balutan kemeja berwarna putih yang sudah kusut, tiga kancing teratas sudah terbuka serta bagian bawah kemeja sudah keluar sebagian dari dalam celana. Rea menganggkat kepalanya, dan menemukan wajah Elang yang menatapnya dengan ekspresi berang, mata memerah, rahang menegang, bibir menipis, rambut Elang yang berantakan seakan menyempurnakan ekspresi yang penuh kemurkaan itu . Rea dapat melihat pergerakan dada elang yang cukup kentara, ia makin merasakan kemarahan melingkupi lelaki itu sekarang.
"dari mana aja Rea?!" sembur Elang tepat di depan wajah Rea, sesaat setelah sempat diam terpaku ketika melihat Rea ada di depan pintu.
"masuk!" tidak membiarkan Rea mengelak, Elang langsung menarik tangan wanita itu.***
Mohon maaf, part ini sudah dihapus untuk kepentingan penerbitan. Jika ingin mendapatkannya cerita lengkapnya silahkan beli ebooknya yang sudah tersedia di Google Playstore dan Playbook. Link pembelian ada di bio profil wattpad ini. Jika ada kendala dalam pembelian, tidak perlu sungkan untuk bertanya ke penulis maupun penerbit melalui DM.

KAMU SEDANG MEMBACA
Faded (END)
Romance21+ Rea dan Elang adalah korban dari orang tua yang tidak bertanggung jawab. Tinggal dipanti asuhan sedari kecil membuat Rea yang tertutup dan pendiam menggantungkan segala kepercayaannya kepada Elang. Pria yang mementingkan Rea diatas segalanya, se...