╰( ・ ᗜ ・ )➝27 MWC//S2

356 43 1
                                    

Jalannya kebahagiaan ada pada diri sendiri, maka carilah yang terbaik untuk benar-benar bahagia.

( ꈍᴗꈍ)

Kwan merasa senang akhirnya ia bisa datang ke kota C, ini pertama kalinya dan ia akan bertemu dengan Mama nya, sangat merindukan? Tentu saja sudah hampir 2 Minggu.

Trakk

"Hwaa....penculik!!" Teriak Kwan dengan wajah ketakutan.

Pria di depannya menatap datar membuat Kwan semakin ketakutan, ia tidak mendapati pembantunya padahal ia datang bersama Lia. "Tolong jangan culik aku ahjussi." Ucap Kwan ketakutan.

Pria di depannya dengan segera menggendong Kwan dengan sekali angkat membuat Kwan menangis kencang. "Diamlah, namamu Kwan kan anak Noona?" Seketika Kwan berhenti menangis, lantas ia ingin di turunkan.

"Sebenarnya Ahjussi ini siapa?" Tanya Kwan dengan rasa penasaran.

"Han Haruto, Samchon mu." Kwan membulatkan mata mendapati memiliki paman dengan cepat.

"Apakah selama ini Mama menyembunyikan Samchon tampan? Astaga ini benar-benar tidak adil tau Kwan memiliki Samchon tampan Kwan akan membawanya ke mansion."

"Lalu?" Tanya Haruto dengan malas.

"Begini, salah satu pembantu di rumah baru saja menjadi janda, karena Kwan kasihan melihatnya tidak punya pasangan Samchon cocok menjadi kandidatnya." Haruto membulatkan mata, astaga baru pertama kali ia dinodai anak kecil.

"Kau, baru pertama bertemu sudah menyebalkan seperti Papa mu." Kwan mengangguk. "Kwan kan memang anaknya."

Haruto menggeleng kepala tidak percaya, tidak lama datang seorang perempuan dan ia yakini pembantu Noona nya. "Maaf saya tadi ke toilet sebentar." Ucap Lia tidak merasa enak.

"Hmm, lain kali bawa sekalian bagaimana jika keponakanku di culik." Mendengar itu Kwan mendongkak menatap Haruto rasanya pamannya seperti malaikat, ia malah kagum sekarang.

"Samchon, Kwan tidak melihat Papa dan Mama?" Haruto mengangguk.

"Mereka sedang membuat adik." Mendengar kata adik Kwan lantas menangis kencang. "Hwaa...gak mau...Kwan gak mau adik hiks...Samchon jahat!!" Haruto kelabakan dibuatnya, tidak tau perkataan asalnya membuat keponakannya menangis.

"Inilah yang tidak Ku suka dari anak kecil." Kwan menatap tajam Haruto. "Anak kecil itu menyenangkan dan menggemaskan sepertiku, mana bisa Samchon melewatkannya." Haruto melipat kedua tangan tidak perduli.

"Bawa anak manja ini ke mobil!" Lia mengangguk sedangkan Kwan menatap Haruto tidak suka, sepertinya ia malah membencinya sekarang, lihatlah apakah ada seorang paman yang begitu tega meninggalkan keponakan manisnya.

Di dalam mobil Kwan melihat jalanan yang begitu ramai, ia sangat senang dan pasti betah disini.

"Noona bilang kamu memiliki saudara, mengapa tidak ikut?"

"Dia sudah di surga Samchon."

"Apakah hanya satu yang aku tuju? Mama mu bilang memiliki anak kembar." Ucap Haruto.

"Ouh si jelek, ia aku melupakannya dia sedang ujian aku senang dia tidak bisa menjahili ku lagi." Haruto menggeleng tidak percaya, rupanya keponakannya yang ini sedikit harus di waspadai karena pada kakaknya sendiri ia begitu sensitif.

Setibanya di hotel Kwan langsung membuka pintu dengan semangat, mendapati Lisa dan jungkook sedang menonton. "Kwan??" Lisa lantas berdiri memeluk putrinya dengan erat membuat Kwan senang karena bisa bertemu kembali.

My Wife Changed (S2-Lizkook) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang