╰( ・ ᗜ ・ )➝28MWC//S2

279 40 1
                                    

Mencoba dan buatlah semua sesuai harapan itulah yang sedang Jung lakukan.

Haruto merasa kesal karena seharian ini ia harus berurusan dengan kakak ipar yang menyebalkan, tau seperti itu ia akan membatalkan pernikahan saudarinya.

Haruto lantas bergegas ke dalam mobil namun saat hendak masuk Lisa datang bersama Kwan. "Haruto!" Teriak Lisa membuat Haruto kembali berdiri di samping mobil.

"Noona, ada apa?"

"Begini, karena Noona ada rapat penting bisakah kamu menemani Kwan jalan-jalan tapi jika kamu sibuk Noona tidak akan memaksa kok." Haruto tersenyum.

"Tentu saja bisa, aku ada waktu luan sampai sore jadi bisa menemani Kwan." Lisa bernafas lega.

"Aku tidak tau Lia kemana, sedari tadi aku mencarinya tapi tidak menemukan di kamar hotel, jadi bisakah kamu yang menjaga putriku?" Haruto menatap Kwan yang menatap balik dengan wajah polosnya.

"Tentu saja, Kwan ayo ikut Samchon!" Kwan mengangguk dan masuk ke dalam mobil Haruto.

"Aku kira kamu sudah pergi dengan Jungkook?" Haruto tersenyum tipis. "Ah sepertinya kami memang punya kesibukan masing-masing jadi tidak bisa bersamaan." Lisa mengangguk mengerti.

"Apakah Noona butuh tumpangan?" Lisa menggeleng.

"Supir akan segera datang, Noona akan pergi bersamanya, Kwan jangan nakal bersama Samchon ya!" Kwan mengangguk mengerti.

"Noona titip ya, adik Noona memang tampan." Haruto tersipu mendengarnya dan lantas izin pergi.

Lisa yang melihat kepergian adiknya merasa lega, ia juga sedikit khawatir karena Lia tidak ada apa sebenarnya yang terjadi mengapa bisa dia tidak ada di kamar hotelnya. Tanpa berlama Lisa segera menghampiri mobil supirnya.

Jungkook yang telah tiba di kantor nampak kebingungan karena sekertaris nya tidak berada disana sebelum ia sampai, biasanya soobin akan datang lebih awal. "Apa ada yang melihat soobin?" Karyawan menggeleng menandakan tidak mengetahuinya.

Jungkook mencoba menghubungi namun tidak ada yang menjawab membuat Jungkook sedikit kesal.

"Awas saja akan aku potong gajinya." Gumam Jungkook lantas masuk ke ruangannya.

Lisa yang telah sampai segera masuk ke ruangan, disana sudah ada Jungkook yang berkutat dengan berkas. "Aku ada rapat yeobo jadi aku akan langsung ke ruangan." Jungkook mengangguk, mendekati istrinya menciumnya dengan lembut.

"Semangat bekerjanya." Lisa mengangguk lantas memeluk Jungkook dengan erat. "Entahlah aku sangat rindu padamu padahal kita sedang bersama." Jungkook terkekeh mengelus punggung mungil sang istri.

"Iya, malam nanti kita akan makan romantis, hanya berdua."

"Kwan?"

"Kita percayakan pada Lia." Ucap Jungkook. "Ah, aku melupakan sesuatu tapi nanti kita bicarakan, aku harus segera rapat." Jungkook mengangguk melepas rengkuhannya, melihat Lisa keluar dari ruangan ia tersenyum manis. "Istriku sangat cantik."

Kini Haruto sedang menyetir dengan Kwan yang duduk di sebelahnya. "Kwan, apakah merindukan sesuatu?" Mendapati pertanyaan dari pamannya Kwan menoleh.

"Tentu saja." Jawabnya.

"Apa?"

"Makanan, sedari Kwan datang tidak ada makanan yang masuk ke perut, Samchon tau dimana tempat makanan paling enak?" Haruto mengangguk lantas membawa keponakannya makan di restoran terdekat.

"Wah ternyata Samchon tidak mau direpotkan ya sampai kita makan di tempat terdekat." Lihatlah betapa ucapannya menyebalkan, tapi karena darah keluarganya masih mengalir pada keponakannya ia masih memaklumi.

My Wife Changed (S2-Lizkook) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang