╰( ・ ᗜ ・ )➝END

720 40 1
                                    

Tersenyumlah saat itu adalah hal yang patut di lakukan, karena tidak tau kapan lagi rasa bahagia akan hadir.

( ꈍᴗꈍ)

1 bulan kemudian....

Seorang wanita mengenakan gaun pengantin nampak bahagia setelah mengucap janji suci bersama suaminya ia bahagia akhirnya di akui, dicintai walau dulu banyak sekali kesulitan yang telah ia lalui.

"Kau cantik sekali Lisa." Ucap Eomma dengan tangis haru, rasanya pernikahan ini berbeda saat Lisa antagonis yang menikahi putranya.

"Tentu saja istriku cantik Eomma, suaminya saja tampan." Ucap Jungkook dibalas cubitan gemas oleh Eommanya.

"Suami kamu narsis sekali sayang." Ucap Eomma Jung.

"Putra Eomma kan?" Goda Lisa.

"Nakal!" Ucap Eomma Jung.

Brughh

"Mama, besar nanti Kwan pokoknya akan mengenakan pakaian seperti ini!" Lisa mengangguk setuju.

"Harusnya yang diposisi Papa adalah Seol." Jungkook menatap tajam pada putranya yang berkata seenaknya.

"Hebat sekali kau mengundang artis Korea IU, suaranya memang lembut dan aku sangat terbuai." Ucap Jennie.

"Tentu saja aku penggemarnya." Ucap Jungkook.

"Ya, aku juga penggemarnya." Tambah Rose.

"Mau nambah momongan gak Lis?" Tanya Jisoo. "Gak, aku sudah ingat usia aku akan mati saat bayinya baru keluar setengah." Lantas mereka pun tertawa mendengarnya.

"Noona!!" Teriak Haruto dengan lantang lantas memeluk Lisa dengan erat. "Selamat ya atas pernikahan kedua mu, aku tidak masalah kamu bukan Noona ku yang pertama tapi aku lebih menyukai yang sekarang karena kamu lebih menerima kekurangan siapapun, tak terkecuali suamimu yang menjengkelkan." Lirik Haruto sinis pada Jungkook.

"Sudahi, bukankah saat itu kau menangisi suamiku juga?"

"Mana ada??"

Flashback.

Hari ketiga Lisa dan Jungkook pulang ke hotel karena mereka ternyata selamat, Jungkook berhasil menemukan Lisa membawanya ke sisi sungai untung kemejanya menyangkut jadi Jungkook bisa membawa mereka ke daratan.

Saat itu kondisi tubuh Jungkook dan Lisa tidak memungkinkan untuk pulang, apalagi tubuh mereka banyak meninggalkan luka karena bebatuan yang tajam mengenai tubuh mereka saat arus membawa mereka dengan kuat. Jungkook pun mencoba mengeluarkan air ditubuh istrinya hingga Lisa sadar dengan air yang keluar dari mulut.

"Uhukk...uhukk...."

Lantas Jungkook meminta pertolongan orang-orang disana dan mereka berhasil mendapat bantuan oleh beberapa orang, mereka tinggal disana 3 hari untuk memulihkan tubuh mereka hingga akhirnya Jungkook dan Lisa pulang.

Mereka pulang dengan pakaian yang mereka pinjam hal itu membuat Haruto yang berada di hotel bersama Seol sangat bahagia. Apalagi Haruto sangat senang mereka kembali.

"Hiks...Noona kau selamat?" Ucap Haruto memeluk Lisa erat.

"Kakak ipar kau tidak terluka, astaga aku sangat berterimakasih karena berkatmu Noona tidak masuk jurang." Ucap Haruto dengan tangis penuh haru lantas Haruto memeluk Jungkook.

"Aku akui, kau adalah suami hebat, tidak selamanya aku akan seperti dirimu, kau hebat." Setelah itu Jungkook mengangguk menepuk kepala Haruto.

"Jadilah sedikit peka, selama ini kau terlalu memandang diriku buruk." Haruto berdecih baru sadar dirinya terlalu memuji kakak iparnya.

Flashback off

Lisa terkekeh melihat Haruto nampak tidak senang. "Menyesal aku memujinya, setidaknya cukup berterimakasih karena menolong mu." Ucap Haruto menatap sinis Jungkook.

"Tidak apa bukti sebenarnya kalian itu saling menyayangi, kenapa harus menyesal kalian cocok kok sebagai adik kakak." Ucap Lisa.

"TIDAK!!" Jawab Jungkook dan Haruto.

"Benar kok kalian adik Kakak, Amma setuju." Ucap Amma Han.

"Iya, apalagi Haruto itu menyukai seseorang yang melindungi Noona nya jadi tidak salah kalian adik Kakak." Tambah Appa Han.

Lisa mengangguk setuju. "Lalu, kemana Jina?"

"Mama tidak tau kalau Noona Jina adalah saudara dari pria yang melukai Mama, jadi mana mungkin dia berani datang." Sahut Seol.

"Apa maksud Oppa, Eonni tidak bersalah yang salah adalah Oppa nya karena menyakiti Mama!" Balas Kwan karena ia sudah mendengar semuanya ia tidak menyalahkan Jina karena yang salah adalah Sehun.

"Tetap saja dia keluarganya yang harus menerima hal yang sama." Lantas Kwan menyenggol Oppa nya yang berlebihan.

"Jina sedang mengunjungi Oppa nya, dia tidak bisa ikut dan meminta maaf karena tidak bisa hadir di acara pernikahan Noona." Ucap Haruto membuat Lisa mendesah kecewa, Lisa mengenal Jina saat pertama kali Haruto membawanya ia tidak pernah menyalahkan Jina, karena Lisa tau ini semua karena Sehun terlalu mencintai istrinya.

"Hmm, Noona tidak memaksa jika Jina belum bisa bertemu, Noona memaklumi tapi jika dia menikah dengan mu, awas saja dia menghindar lagi." Seketika suasana menjadi sedikit ceria karena gurauan Lisa.

Jungkook lantas membawa Lisa ke lantai dansa, dimana semua orang nampak bahagia mengikuti alunan tarian yang sudah di request oleh si pengantin.

Jungkook melingkarkan tangannya di pinggang istrinya menggenggam sebelah tangannya begitupun Lisa meletakkan sebelah tangannya di pundak sang suami mereka berjalan ke kiri ke kanan dan maju mundur sesuai musik yang di putar.

"Aku tidak pernah menyangka bahwa kita akan berakhir bahagia, saat kamu pergi sungguh duniaku hancur Lisa." Lisa terkekeh geli, ia mengerti kebahagiaan dan kegundahan suaminya.

"Maafkan aku, sejak awal aku hanya ingin mengobati rasa yang suamiku harapkan, dan sekarang aku datang walau pernah pergi karena aku fikir tugasku telah selesai." Jungkook setuju.

"Bagi orang pasti itu aneh tiba-tiba kamu berubah tapi tidak, aku tidak pernah menganggap mu aneh saat kamu berubah aku sungguh seperti pria paling bahagia di dunia, aku senang akan perubahan itu karena aku mengharapkan istri yang mau bermanja dan bahkan tegas secara bersamaan, terimakasih jiwa Lily." Lisa tersenyum hangat.

"Aku menerima semua itu, aku memang terlalu bersemangat untuk merubah karakter ku tapi aku sudah tau jalan cerita ini jadi aku tidak akan tanggung merubah itu, merubah karakter Lisa antagonis dan merubah semua alur yang awalnya berantakan yang membuatku muak menjadi lebih baik." Jungkook terkekeh.

"Aku tau karena akhirnya aku tidak bersamamu." Lisa mengangguk setuju, lantas ia melepas genggamannya dan melingkarkan tangannya ke leher Jungkook.

"Kamu tidak menyesal aku berada di tubuh istri mu?"

"Aku tidak pernah menyesal sekali pun karena My Wife Changed telah merubah semua cerita ini menjadi manis, dan aku bahagia memiliki akhir ini kau istriku Lisa." Bisik Jungkook membuat Lisa bahagia, karena suaminya tidak menyesal sama sekali.

"Aku senang kamu menerimaku dan tidak mengusirku saat aku berubah."

"Mana tahan aku mengusir istri imut ku yang cantik dan baik, jika kamu adalah Lisa yang dulu entah sampai kapan aku bisa bertahan, karena saat kamu berubah disaat itu sebenarnya aku sudah mulai lelah." Lisa mengangguk mengerti.

Menarik tengkuk suaminya dan mereka berciuman di aula dansa. "Aku mencintaimu Jung Jungkook."

Jungkook mengusap pipi chubby istrinya. "Aku lebih mencintaimu Jung Lisa, lebih dari diriku sendiri. Dan aku akan selalu membahagiakanmu di manapun aku berada terimakasih..."

"Terimakasih.."

Dan hari itu adalah hari bahagia bagi mereka, membuang semua pahitnya perjalanan kisah mereka dalam sebuah novel yang kini ditutup sebagai akhir dari kisah novel sesungguhnya.

MY WIFE CHANGED.

TAMAT

My Wife Changed (S2-Lizkook) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang