Jimin.
"Aku tahu kau mengalami masa sulit sejauh ini, tetapi aku berjanji bahwa mulai sekarang hidup mu akan menjadi lebih baik. Ini kau dan aku melawan dunia. Aku tidak akan pernah membiarkan apapun menyakitimu lagi. Lihat aku."
Hatiku berputar di dadaku pada tampilan ketidakpastian dan keraguan yang ku lihat di matanya. Aku tahu bahwa bukan aku yang dia ragukan, tetapi kehidupan secara umum.
Yeorin sudah kehilangan begitu banyak di masa mudanya sehingga dia takut untuk berharap pada apa pun lagi. Karena aku telah memperhatikan selama kita bersama, aku tahu ini tentang dia. Aku tahu betapa mengakarnya ketakutannya akan ditinggalkan.
Yeorin benar-benar percaya bahwa jika dia menemukan kebahagiaan dalam bentuk apa pun, sesuatu akan salah dan mencuri kegembiraannya. Sudah pengalamannya sejauh ini dan aku tidak punya apa-apa untuk melawannya kecuali apa yang ku tahu ada di hati ku untuknya.
Butuh bagian yang lebih baik dari malam itu, tetapi akhirnya aku bisa berbicara dengannya. Dan begitu aku menenangkan pikirannya, tidak lama kemudian aku membuatnya terganggu dengan rencana pernikahan. Aku tidak akan mengambil risiko.
Butuh waktu tiga bulan bagi ku untuk menempatkan cincin ku di jarinya, jadi begitu aku melompati rintangan itu, aku mendorongnya ke kapel sebelum dia membuka matanya dan menyadari bahwa dia bisa melakukan yang lebih baik.
Pada saat dia bertemu dengan ku di lorong, dia masih tidak tahu apa yang menimpanya. Setiap hari menjelang pernikahan kami dipenuhi dengan rencana dan cukup banyak berlari untuk membuat Yeorin terlalu sibuk untuk menyerah pada rasa takut.
Dan pada malam pernikahan kami, ketika aku akhirnya membawanya ke tempat tidur ku, penghalang jauh di dalam dirinya telah mengkonfirmasi kecurigaan ku. Gadis pemalu, yang pada gilirannya berani dan rentan, memang tidak bersalah.
Melihat darah perawannya di penisku untuk pertama kali mengubahku menjadi sesuatu yang tidak pernah aku pikirkan. Sebuah vagina dicambuk dengan gila. Aku tidak tahu apa ini tentang wanita yang tepat. Tapi tentu saja ada beberapa kebenaran mitos.
Bukan hanya aku menjadi kecanduan pada Yeorin, segala sesuatu menjadi tentang dia. Aromanya, senyumnya, sentuhannya. Tapi sifat posesif ku tumbuh sepuluh kali lipat dan dalam hati dan jiwa ku, aku melihatnya sebagai milik ku, sepenuhnya milik ku.
Tidak ada yang akan mengambilnya dariku. Tidak ada yang akan berbagi rasa manisnya. Dia tidak akan pernah berbagi apa yang kita miliki dengan orang lain dalam hidup ini. Aku mengklaimnya sepanjang malam itu.
Aku membisikkan kata-kata manis yang menenangkan di telinganya saat aku mengendarainya dengan lembut untuk pertama kalinya.
Kata-kata cinta dan komitmen yang membuatnya meneteskan air mata saat aku berjanji tidak akan pernah melepaskan tangannya.
Aku mencium air mata yang jatuh saat aku memperingatkan diriku sendiri untuk berjalan lambat. Yeorin membuatku menunggu begitu lama sehingga kebutuhan itu seperti api yang menyala dan tak terkendali. Tetapi mengetahui bahwa aku akan memilikinya selama sisa hidup ku membantu menjaga diriku dan penis ku tetap terkendali, meskipun hampir tidak.
Malam itu adalah awal dari hubungan cinta yang paling indah. Sedekat kami sebelumnya, kami tumbuh lebih dekat di hari-hari berikutnya. Membentuk ikatan yang ku yakin tidak akan pernah putus.
Aku melihat dia menjadi lebih baik, semakin banyak keluar dari cangkangnya setiap hari dan sangat senang bahwa cintaku bisa melakukan itu padanya. Rasanya seperti melihat matahari keluar dari awan yang menggelap.
Aku melakukan semua yang ku bisa untuk menghapus masa lalunya dan memberinya masa depan yang lebih cerah. Dan setelah satu tahun menikah ketika dia mengatakan kepada ku bahwa dia ingin memiliki anak ku. Menunggu sampai aku terkubur jauh di dalam dirinya untuk membisikkan kata-kata di telingaku, duniaku sudah lengkap.
![](https://img.wattpad.com/cover/326285908-288-k244377.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Returned
RomanceDua tahun lalu istri ku menghilang. Tidak ada catatan, tidak ada petunjuk. Aku berangkat kerja di pagi hari, meninggalkan dia nyaman dan hangat di tempat tidur kami tapi kembali pada kosongan. Polisi punya satu tersangka, aku.