Jimin.
Aku membangunkan istri-ku dengan ciuman lembut dan gumaman, mendorong dia ke punggungnya di bawah selimut sebelum memanjat di antara pahanya yang hangat. Tidak ada yang seperti vagina pagi.
Dia basah, panas dan halus seperti sutra ketika aku menyelipkan penisku ke dalam dirinya. Dengan wajahku terkubur di lehernya, aku mengambil waktuku untuk bercinta dengannya dengan baik dan perlahan agar tidak memindahkan tempat tidur. Orang tua ku sedang tidur di lorong.
Karena aku harus diam, karena aku harus meluangkan waktu, indra ku lebih tinggi dari biasanya. Ketika aku berbisik betapa baik dia seperti melilit penisku vaginanya mengepal dan aku merasakan rilis jus nya.
Aku menggigit lehernya, menandai Yeorin di luar saat aku mulai mencoba menandai dia di dalam dengan benihku.
“Aku ingin kau melakukan tes kehamilan. Aku ingin tahu sesegera mungkin jika kau hamil. Aku tidak ingin melewatkan apa pun.”
"Eoh!"
Yeorin mengangkat mulutnya ke mulutku, hilang dalam kenikmatan penisku meluncur masuk dan keluar darinya.
Aku menemukan putingnya dengan mulut ku dan mengisap, mengambil sebagian dari susunya. Omong kosong itu mengirimkan gelombang kejut langsung ke penisku dan jika bukan karena fakta bahwa anak-anakku masih menyusu dari payudaranya, aku akan mengurasnya.
Sebagai gantinya aku memuaskan diriku dengan beberapa teguk sebelum mengambil mulutnya lagi saat aku menidurinya dengan pukulan panjang yang dalam yang mencapai semua tempat yang tepat di dalam dirinya.
Ketika lengannya melingkariku, semua keraguan dan kekhawatiran hilang. Aku akan melakukan omong kosong itu lagi, untuknya, untuk anak-anakku. Dan meskipun dia tidak akan pernah tahu apa yang telah ku lakukan untuknya, itu sudah cukup aku tahu. Itulah satu-satunya hal yang bisa ku jalani sebagai seorang pria, sebagai seorang suami sebagai seorang ayah.
Ketika aku datang kali ini lembut dan manis. Salah satu saat yang langka dimana aku bisa tetap memegang kendali saat terkubur di dalam dirinya. Aku merasakan setiap kedutan, setiap meremas setiap gerakan yang dilakukan vaginanya ketika dia datang bersamaku. Dan itu indah.
.
.
.Kami mendapat berita hari itu ketika Jungkook keluar untuk memberi tahu kami.
Sepertinya semuanya berjalan seperti yang ku harapkan. Aku telah melakukan hal-hal di rumah Hana untuk mengirim polisi ke arah yang salah dan mereka tampaknya mengambil umpan.
"Apa maksudmu mereka pikir dia meninggalkan negara ini?" Yeorin bertanya sambil mengisi kembali cangkir kopinya.
Seluruh keluarga sedang duduk mengelilingi meja dapur. Jungkook dan ayah menggendong anak-anak sementara ibu mengurus makan siang.
Yeorin tidak bisa duduk diam sejak Jungkook muncul dengan berita dan aku melakukan semua yang aku bisa untuk terlihat kesal karena Hana kabur.
Aku setengah berharap polisi muncul jadi tidak terkejut ketika mereka datang mengetuk tidak lama setelah Jungkook tiba.
Aku pantas mendapatkan penghargaan untuk penampilanku, tapi aku yakin ketika mereka pergi, mereka tidak tahu bahwa akulah yang bertanggung jawab atas hilangnya Hana.
.
.
.Selama beberapa hari berikutnya Yeorin sedikit ketakutan tetapi dia segera terjebak dalam perburuan rumah dan anak-anak, tidak lama kemudian aku membuatnya rileks lagi.
Semua mulai jatuh ke tempatnya begitu pasangan paruh baya itu menyadari bahwa Hana meninggalkan mereka untuk berayun di angin. Mereka menyerahkan dealer serta menyebutkan beberapa hal yang telah mereka lakukan untuk Hana di masa lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Returned
RomanceDua tahun lalu istri ku menghilang. Tidak ada catatan, tidak ada petunjuk. Aku berangkat kerja di pagi hari, meninggalkan dia nyaman dan hangat di tempat tidur kami tapi kembali pada kosongan. Polisi punya satu tersangka, aku.