Victor sibuk membalikkan kertas yang berada di tangannya. Sesekali lelaki dengan jas abu-abu itu membubuhkan tanda tangan.
Seperti yang kemarin dirinya katakan bahwa hari ini dia akan sedikit sibuk, terbukti dengan handphone miliknya yang terbaikan sejak pagi hingga saat ini pukul 11.00 .
"Sebentar lagi jam makan siang," gumam Victor.
Lelaki itu meletakkan berkas yang sejak tadi menjadi fokus perhatiannya. Melakukan peregangan pada otot-otot tubuhnya yang terasa kaku, setelah itu bersandar pada kursi untuk sekedar mengistirahatkan matanya yang mulai terasa perih.
Dentingan ponsel yang berbunyi membuat kedua mata lelaki itu kembali terbuka. Dengan segera Victor memeriksa siapa yang mengirimkan pesan padanya.
Kontak dengan nama Baby terpampang pada layar lock screen. Victor menekan pop up pesan yang berada di layar ponselnya, dan tanpa menunggu lama layar itu berubah menjadi room chat miliknya dan Adel.
Victor terkekeh kecil melihat foto yang di kirimkan oleh wanita itu. Tidak ada yang lucu sebenarnya, tapi entah kenapa apa pun yang di lakukan wanita itu selalu berhasil membuatnya tersenyum.
Adel mengirimkan foto dirinya yang baru saja mengganti warna rambut, membuat Victor berdecak kesal karena wanita itu terlihat sangat cantik dan manis dengan warna rambutnya.
To Baby ❤️
"Kenapa ganti warna, Baby?"Setelah mengirimkan balasan singkatnya, lelaki itu kembali meletakkan ponsel miliknya sebab pintu ruangannya di ketuk oleh seseorang.
"Masuk!"
Tak berselang lama, wanita dengan blezeer hitam berjalan memasuki ruangan miliknya dengan tangan yang memeluk beberapa berkas.
"Ini berkas yang Bapak minta tadi. Kita akan turun ke lapangan secara langsung setelah istirahat makan siang," ujar wanita itu.
"Baik. Kamu boleh keluar," balas Victor.
Wanita itu mengangguk singkat, "Saya permisi, Pak."
Ting!
Bertepatan dengan pintu ruangannya yang kembali tertutup, ponselnya juga berdenting. Lelaki itu bergegas membuka balasan pesan dari kekasihnya.
From Baby ❤️
"Hanya ingin. Apa Daddy tidak ada rencana mengganti warna rambut juga?"Sejenak Victor terdiam memikirkan balasan pesan kekasihnya. Benar juga, dia sudah lama tidak mewarnai rambutnya. Sepertinya mengganti warna rambut mendekati akhir tahun, menjadi ide bagus.
To Baby ❤️
"Daddy juga akan menggantinya."Hitungan detik, pesan miliknya berubah menjadi dua centang biru menandakan sang kekasih tidak meninggalkan room chat mereka.
Ting!
From Baby ❤️
"Warna apa?"
To Baby ❤️
"Rahasia."Victor lagi-lagi terkekeh melihat gambar kekasihnya yang sedang memasang wajah kesal. Dengan bibir yang mengerucut, membuat wanita itu berkali-kali lipat menjadi sangat imut.
Sebuah voice note kembali wanita itu kirimkan. Terdengar suara meregek Adel yang menuntut untuk di beritahukan warna rambut yang akan dirinya gunakan.
"Ah, aku bisa gila jika meladeni wanita manis ini." Victor menggelengkan kepalanya tak habis pikir. Dia sudah terlalu banyak tertawa jika bersama Adel, bahkan rasa lelahnya seketika hilang hanya karena pesan-pesan singkat wanitanya.
To Baby ❤️
"Nanti lagi, ya, Sayang. Daddy akan makan siang, setelah itu harus turun lapangan untuk memantau proyek pembangunan."Ting!
From Baby ❤️
"Oke! Makan yang banyak, Daddy ... biar cepat besar."
Kali ini balas Adel berhasil membuat Victor tertawa. Cepat besarnya katanya? Apa selama ini tubuhnya kurang besar di mata wanita itu? Ada-ada saja calon istrinya itu.
🍄🍄🍄
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Daddy
ЧиклитAdelia Wilhelmina, anak dari sepasang pengusaha sukses Arya Wilhelmina dan Hanum Rais. Wanita cantik dengan limpahan kasih sayang serta segala fasilitas mewah sejak kecil, menjadikan Adelia wanita yang keras kepala untuk mendapatkan apa pun yang di...