Happy Reading All
Adel menunggu dengan sabar apa yang akan dikatakan oleh lelaki di depannya. Lelaki yang masih menggunakan tuxedo pernikahannya, entah bagaimana ceritanya sampai lelaki ini bisa mendatanginya di tengah malam begini.
"Ada yang ingin kau katakan, Daddy?"
Ya, Victor mendatanginya selepas resepsi pernikahannya selesai dilaksanakan. Setidaknya begitulah penjelasan lelaki itu tadi, Adel tidak akan sibuk-sibuk memikirkan perasaan sang mempelai wanita, karena kenyataannya sang mempelai prialah yang datang padanya tanpa perintah.
"Jangan tinggalkan negara ini, Baby."
Adel terkekeh geli mendengar ucapan lelaki itu. "Lalu aku harus apa? Tetap tinggal dan menyaksikan bagaimana bahtera rumah tanggamu yang bahagia?"
Wanita yang masih menggunakan gaun pesta itu berjalan menuju sang mantan kekasih. Kedua tangan Adel memeluk bahu lelaki itu dari belakang sofa. "Jangan konyol, Victor," bisik Adel.
Victor balas memeluk lengan sang wanita, tanpa mempedulikan ucapan Adel. Hingga saat ini, baginya Adelia Wilhelmina masih wanitanya. Meski pada kenyataannya, bukan wanita ini yang berdiri mendampinginya.
Lelaki dengan tuxedo putih itu memeluk erat pigang sang wanita, ketika Adel mendudukan tubuhnya pada pangkuannya. Victor menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher sang wanita, menghirup rakus aroma khas yang selalu membuatnya gila.
"Kumohon," bisik lelaki itu.
Sejenak Adel membiarkan lelaki itu melakukan apa pun yang dia inginkan, termasuk meninggalkan tanda pada leher jenjang miliknya.
Bunyi kecapan terdengar cukup nyaring mengisi ruang tamu apartemen miliknya. Setelah keluar dari gedung pernikahan, Adel berpisah memasuki mobil yang berbeda dengan kedua orang tuanya.
Mereka akan meninggalkan Indonesia besok pagi, dan rencananya apartemen miliknya akan dia sewakan pada salah teman kuliahnya dulu.
Entah di negara mana dan berapa lama kedua orang tuanya akan membawanya pergi, Adel berharap dia tidak akan pernah kembali sampai kapan pun itu.
Merasa sang Daddy semakin menggila pada tubuhnya, Adel menarik rambut belakang lelaki itu, membuat wajah Victor terangkat menatapnya.
Wajah sayu dengan mata berkaca-kaca, tidak akan pernah membuatnya luluh. Ini sudah berakhir jauh-jauh hari, sudah cukup dia memaksa untuk tetap mengubah akhir yang sudah ditetapkan.
Adel mendekatkan wajah pada Victor, hampir tidak meninggalkan jarak sedikit pun.
"Aku pastikan, kau akan menyesal karena meninggalkanku seperti ini Victor. Tolong ingat janjiku, aku akan menyerahkan tubuhku padamu ... jika aku gagal membuatmu menyesal di masa yang akan datang."
Victor menahan tengkuk leher wanitanya ketika wanita itu mencoba menyudahi kecupannya. Adel menutup kedua matanya, menikmati benda kenyal miliknya sebelum berpindah tangan menjadi milik orang lain.
🌻🌻🌻🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Daddy
ChickLitAdelia Wilhelmina, anak dari sepasang pengusaha sukses Arya Wilhelmina dan Hanum Rais. Wanita cantik dengan limpahan kasih sayang serta segala fasilitas mewah sejak kecil, menjadikan Adelia wanita yang keras kepala untuk mendapatkan apa pun yang di...