19 - Kisah di balik 8 Besar ITC

37 2 2
                                    

"Setiap cerita memiliki ruang tersendiri di dalam hati."

[Mubtadiatul Afifah]

***

10 Hari menuju Grand Final....

Indonesian Tahfidz Competition telah memasuki 8 Besar. Peserta ITC menyisakan 7 Peserta Perempuan dan 1 Peserta Laki-laki. Fatih menjadi satu-satunya peserta laki-laki yang masih bertahan. Akhtar yang menjadi patner Fatih, harus pulang setelah terdegradasi dan kalah dengan Zalfaa yang berada di Peringkat 8. Dengan selisih 18 Point, membuat langkah Akhtar di ITC harus terhenti di 9 besar.

Perjalanan Fatih di ITC pun sebenarnya tidak begitu mudan. Beberapa kali Fatih menjadi Peserta terbawa, namun dibabak Eliminasi Fatih bisa mengamankan dirinya. Dari babak penyisihan hingga 10 Besar, Fatih sama sekali belum pernah mencicipi Posisi Puncak. Afifah, Afsana, dan Tazkia, ketiganya adalah langganan untuk Posisi Puncak. Beberapa kali Ketiganya saling bergantian menduduki posisi Puncak. Afifah menjadi Peserta terlama yang menduduki Posisi Pertama dengan jangka waktu selama 14 Hari.

Semenjak Akhtar Tereliminasi, Fatih lebih sering menyendiri. Masjid menjadi tempat untuk Fatih menyendiri. Entah menyendiri untuk lebih fokus menghapal Al-Qur'an, atau Beritikaf untuk lebih mendekatkan kepada yang Maha Kuasa.

Sementara itu.....

Afifah dan Zalfaa saat ini tengah duduk di sebuah Gazebo. Mereka tengah merencanakan makanan yang hendak mereka siapkan ketika berbuka nanti. Hari ini Afifah dan Zalfaa mendapat jadwal untuk mempersiapkan hidangan berbuka. Tak hanya Afifah dan Zalfaa, Calista dan Kanza juga turut membantu mereka berdua.

"Gimana kalau kita bikin Cumi Balado aja? Aku liat tadi ada Cumi di dalam kulkas." Saran Zalfaa.

"Boleh tuh. Eh iya, Aku ada saran untuk sayurnya. Gimana kalau bikin Sayur Capcay aja? Lebih praktis dan menghemat waktu." Seru Calista, menambahkan saran dari Zalfaa.

"Gas masukin list." Sahut Zalfaa, menyuruh Afifah mencatat Saran dari Zalfaa dan Calista.

"Untuk minum?" Tanya Afifah, sambil memperhatikan catatannya.

"Teh Manis aja. Gak perlu ribet-ribet kalau soal minuman." Jawab Kanza.

"Masukin list, Fah." Seru Zalfaa, ekspresi yang begitu humoris.

Afifah hanya menggelengkan kepala, sambil mencatat saran dari Kanza ke dalam List. Setelah semuanya selesai, Afifah pun membacakan kembali list makanan yang akan mereka buat, seperti Cumi Balado dan Sayur Capcay. Untuk minuman hanya Teh Manis, sedangkan Menu Pembuka adalah Kurma dan Buah Semangka.

Afifah pun langsung membagi tugas untuk persiapan Buka Puasa nanti. Kanza dan Zalfaa bertugas mempersiapkan Minuman dan Menu Pembuka. Sementara bagian Masak, Afifah dan Kanza yang akan menghandle nya. Zalfaa dan yang lainnya pun menyetujuinya, Zalfaa dan Calista pun bergegas untuk mulai mempersiapkannya. Waktu Berbuka hanya menyisakan 90 menit lagi, Zalfaa dan Calista langsung mengambil bahan-bahan yang mereka perlukan di dapur.

Di saat Zalfaa dan Calista sudah mulai bergerak, Afifah dan Kanza masih berada di Gazebo. Tadi Kanza sempat mengajak Afifah untuk mulai mempersiapkan bahan-bahan yang di perlukan untuk membuat makanan yang sudah di tentukan. Namun Afifah ingin mengobrol sebentar dengan Kanza. Kanza pun mengiyakan, lalu dia duduk kembali.

A F I F A H (SlowUpdate) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang