"kau sangat tampan tuan muda"
Lelaki yang di puji hanya menolehkan pandangan nya dengan wajah memerah membiarkan wanita nya membenarkan dasi kupu-kupu yang ia kenakan, tangan lentik nya mengusap bagian kemeja dan jas nya memastikan bahwa tampilan nya rapih dan sempurna. Senyum di wajah nya menusuk masuk ke relung terdalam membuat senyum tidak terelakan dari wajah tampan uchiha itu, ia menatap wanita cantik yang berada di hadapan nya dengan hangat. Dunia nya dan setengah hidup nya, wanita tercantik nya. Wanita itu bahkan tidak sadar bahwa pesona nya seakan jatuh dari surga dengan balutan dress nya selutut berwarna senada dengan warna rambut nya yang cantik dan lembut. Wajah nya yang semakin cantik dalam polesan meskipun menurut sasuke wajah itu lebih cantik saat tidak memakai apapun, karena sakura terlalu sempurna untuk di poles jika dasar nya saja sudah sangat sempurna tanpa noda.
"bagaimana tampilan ku?" sakura sedikit menjauhi tubuh nya ketika sadar sasuke memperhatikan diri nya, ia memutarkan tubuh nya dengan tawa renyah yang sangat indah di telinga sasuke saat ini. Lelaki uchiha itu tersenyum dengan manis, ia meraih saku celana nya dan berjalan mendekati sakura yang tersenyum malu usai mempamerkan busana nya.
Sasuke mengeluarkan sebuah kalung dengan liontin kecil di tengah nya, ia berjalan menuju belakang tubuh sakura dan menyampirkan kalung tersebut di leher jenjang nya itu sebagai pemanis. Kedua nya memandangi refleksi tubuh mereka di cermin kloset uchiha sasuke, wajah sakura memerah malu menyukai apa yang baru saja sasuke pasangkan pada diri nya. Rasa nya berdebar sangat kencang dengan darah yang menuju ke atas kepala hingga pening akan cinta yang berputar di sekitar mereka, sakura membalikan tubuh nya menghadap kekasih hati nya. Kedua manik itu beradu pandang menganggumi ciptaan tuhan paling sempurna dalam visi masing-masing, sakura berjinjit sedikit dan mengecup bibir sasuke dengan cepat.
"terimakasih...aku menyukai nya"
"kau sangat cantik memakai nya, pilihan ibu memang tidak pernah salah" sakura menunduk malu mengetahui uchiha mikoto yang memilihkan nya untuk diri nya, "itu hanya hadiah dari ibu ku, aku akan memberikan hadiah ku nanti"
"berisik!" wanita itu menggerutu dengan wajah total merah ia meraih tas nya dengan cepat dan langkah kasar, "cepat sasuke kun! Kita bisa terlambat"
Alunan piano terdengar sangat indah mengiringi mempelai wanita yang sedang berjalan menuju di mana kapten kakashi berdiri dengan tuxedo nya, divisi kriminal tujuh duduk melingkar tidak jauh dari di mana kakashi berada memperhatikan kapten nya yang akan menempuh hidup baru sebagai kepala keluarga. Rin yang berjalan dengan sangat anggun dan polesan cantik wajah nya, atmosfir ruangan bercampur seakan kagum dan juga terharu secara bersamaan. Tidak terpikirkan mereka akan berhasil pada malam itu, tidak terpikirkan juga bahwa pertemuan mereka dalam kasus besar menciptakan jalinan persahabatan yang sangat kuat. Bagi mereka divisi kriminal tujuh sudah seperti keluarga tanpa garis darah yang ada, mengingat bagaimana perjuangan mereka di antara hidup dan mati bersama pada malam itu. Dan kehadiran mereka di sini melihat sang kapten menemukan kembali cinta lama nya membuktikan bahwa mereka berhasil melewati itu semua dengan baik meskipun jatuh dan bangun bersama, kini mereka benar-benar mengerti apa arti dari sebuah pertemanan yang tulus.
Sasuke meraih tangan sakura dan menggenggam nya tanpa menoleh, wanita itu tersenyum kecil dan menatap janji suci yang sedang di ucapkan kedua mempelai. Sakura menautkan erat genggaman nya kepada lelaki itu, hangat seakan menjalar ke seluruh tubuh nya dengan sentuhan kecil itu. Perasaan nya bergemuruh dengan perut yang menggelitik, perasaan yang akan selalu sama setiap saat nya. Usapan kecil di rasakan sakura di punggung tangan nya ia menyenderkan kepala nya perlahan menyampaikan bahwa ia benar-benar menemukan rumah nya saat ini, sorak sorai ruangan bergemuruh ketika kedua mempelai berciuman dengan konfeti putih yang turun dari atas. Sasuke dan sakura menoleh bersamaan dan saling tersenyum, lelaki itu mengecup bibir sakura dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
City Agent
FanfictionPemerintah tokyo merasa resah dengan ada nya kasus pembunuhan, dan pemerkosaan yang mulai meningkat dengan tajam karena ulah dari kelompok yang keberadaan nya seperti bayangan. Berakhir kepala pemerintahan menugaskan tim kepolisian divisi investigas...