Part 4 : Hari kedua

11K 880 20
                                        

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang dicerita saya

____SWEET USTADZ____

Terimakasih:)

Selamat membaca

🐥🐥🐥

Di pagi hari yang cerah ini sekarang Abi sudah berada di MA tempat ia mengajar. Ia sedang berjalan menuju ke ruangan guru khusus pria karena memang ruang guru untuk perempuan dan pria itu terpisah.

"Assalamu'alaikum ustadz Abi." Sapa salah satu murid perempuan dengan ceria. Di MA tempat ia mengajar memang pengajar lelaki dipanggil ustadz dan yang perempuan dipanggil ustadzah.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh." Balas Abi cuek sambil terus melanjutkan jalannya.

"Masih aja dingin ya ustadz Abi tuh berasa kulkas berjalan." Ucap murid tadi kepada temannya.

"Udah ah ustadz Abi kan emang gitu." Balas temannya.

Sekarang Abi sudah berada di mejanya. Ia pun duduk dan mulai memeriksa tugas-tugas anak muridnya.

"Assalamu'alaikum Bi." Salam sahabat Abi yang bernama Yusuf. Kebetulan Yusuf juga memang mengajar di MA ini ia mengajar pelajaran akidah akhlak.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh Cup." Balas Abi.

"Cap cup cap cup aja ente nama ane itu Yusuf bukan Ucup." Gerutu Yusuf, ia tidak suka dipanggil Ucup tapi sahabatnya ini selalu saja memanggil ia dengan sebutan Ucup.

"Menurut ane sama aja." Ucap Abi santai.

"Terserah ente lah." Pasrah Yusuf.

"Oh iya Cup gimana perkembangan restoran? Maaf ane belum bisa sempet kesana." Tanya Abi.

"Tenang restoran aman ko, malah sekarang makin rame loh. Karena kan kemaren restoran pusat baru di modif jadi banyak orang yang kesana buat sekalian foto soalnya kan instagramable banget gitu si katanya." Terang Yusuf.

"Alhamdulillah kalo gitu. Nanti deh kalo ane ada waktu ane kesana."

"Kenapa engga pas pulang ngajar aja kesana bareng sama ane, ane juga mau kesana." Usul Yusuf.

"Engga bisa sekarang ane ba'da ashar ngajar ngaji." Balas Abi.

"Ngajar ngaji dimana ente?"

"Dideket rumah anak temannya Baba."

"Oh, masih kecil?"

"Engga udah perawan." Balas Abi.

"Oh per- HAH APA PERAWAN? ente ngajar ngaji anak gadis orang?" Tanya Yusuf syok, setahunya Abi ini tidak pernah mau mengajar perempuan yang bukan mahram hanya berdua beda kalo misalnya sekelas dia masih bisa.

"Biasa aja kali Cup. Iya anak Pak Ibrahim yang deket rumah dia baru lulus SMA." Jawab Abi.

"Kok tumben ente mau?"

"Sebenernya juga awalnya ane engga mau cuma Pak Ibrahim itu percaya banget sama ane, ya ane engga bisa nolak amanahnya jadi ane terima deh."

"Cantik engga?" Tanya Yusuf penasaran.

"Cantik itu relatif bagi semua perempuan Cup."

"Iya juga sih, tapi ah yaudahlah." Pasrah Yusuf.

"Yaudah ane mau masuk kelas dulu bentar lagi bel. Assalamu'alaikum." Pamit Abi.

Sweet Ustadz.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang