Part 15 : Pindahan

9.3K 656 20
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang dicerita saya

____SWEET USTADZ____

Terimakasih:)

Selamat membaca


🐥🐥🐥

Setelah tadi dari alun-alun mood Aisyah sekarang benar-benar sudah buruk, padahal ketika mereka akan pergi mood  Aisyah sangat bagus sekali.

"Humaira hei." Panggil Abi yang sedari tadi melihat Aisyah hanya diam saja tidak seperti biasa yang terus saja mengoceh.

"Kenapa abang?" Jawab Aisyah.

"Harusnya abang yang tanya, kamu kenapa?" Balas Abi.

"Aisy masih kesel abang." Sahut Aisyah.

"Sama teman kamu tadi?" Tanya Abi.

"Dia bukan teman Aisy." Jawab Aisyah kesal.

"Sini senderan di dada abang." Titah Abi sambil menarik Aisyah agar. Bersandar didadanya. Mereka itu sekarang sedang duduk santai di ranjang.

"Aisy kenapa keliatannya kesel banget sama dia hm?" Tanya Abi.

"Dulu waktu sekolah dia tuh suka banget gangguin Aisy abang. Kadang suka ambil pulpen Aisy atau ngikutin Aisy kemana pun dan masih banyak lagi dia suka gangguin Aisy. Jadi Aisy tuh suka kesel sama dia. Terus pas mau lulus dia juga pernah bilang sama Aisy kalo dia suka sama Aisy. Aisy engga suka abang jadinya Aisy kesel." Jelas Aisyah bercerita.

"Oh gitu jadi Aisy engga suka kalo dia suka gangguin Aisy hmm?" Balas Abi.

"Engga, Aisy engga suka banget abang." Sahut Aisyah.

"Yaudah kalo Aisy engga suka engga usah di inget lagi ya lupain aja. Anggap aja itu sebagai hiburan waktu Aisy sekolah. Jangan pernah Aisy simpan dendam ya sekecil apapun itu jangan pernah karena itu dapat menimbulkan penyakit hati. Faham humaira?" Jelas Abi.

"Iya abang Aisy faham, Aisy engga dendam kok cuma kesel aja." Balas Aisyah.

"Yaudah ya lupain aja, abang mau bicara sesuatu sama Aisy." Ujar Abi.

"Bicara apa bang?"

"Kalo ikut pindah sama abang kerumah kita mau?" Tanya Abi.

"Kata Ibun kemana pun suami pergi istri harus mengikuti, jadi Aisy ikut aja apa kata abang." Balas Aisyah.

"Kalo abang ngajak humaira pindahnya besok gimana?"

"Iya engga apa-apa kok." Jawab Aisyah lesu.

Jujur Aisy tidak pernah berjauhan dengan orangtuanya dan sekarang ia harus pergi dari rumah yang sudah ia singgahi sejak lahir untuk ikut bersama suaminya. Aisyah sangat berat menerimanya sebenarnya.

"Benar?" Tanya Abi memastikan.

"Iya abang."

"Yasudah nanti kita bicarakan sama Ayah dan Ibun."

Sweet Ustadz.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang