Part 17: Fathul Izar?

8.7K 601 77
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang dicerita saya

____SWEET USTADZ____

Terimakasih:)

Selamat membaca

🐥🐥🐥

Di pagi hari yang cerah ini setelah sepasang suami istri sudah melaksanakan sholat tahajud bersama dan dilanjutkan dengan sholat subuh. Sekarang Abi sedang memasak sekaligus bersih-bersih rumah sedari tadi Aisyah ingin sekali membantu, tetapi selalu dilarang oleh suaminya itu.

"Abang Aisy bantu ya." Pinta Aisyah sedari tadi melihat Abi sangat sibuk.

"Tidak humaira, kamu duduk aja disitu biar abang yang ngerjain." Tolak Abi.

"Ishh masa Aisy cuma duduk aja sedangkan suami Aisy ngerjain semuanya sendiri. Abang juga kan bentar lagi berangkat kerja." Gerutu Aisyah.

"Nurut apa kata suami ya. Engga mau dosa kan?" Ucap Abi mengeluarkan kata-kata mutiaranya agar Aisyah menuruti ucapannya.

"Iya iya." Pasrah Aisyah dan ia hanya bisa duduk di meja makan sambil memperhatikan Abi.

"Pinter." Ujar Abi.

Abi pun melanjutkan pekerjaannya sedari habis subuh tadi ia sudah mulai melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh ibu rumah tangga, tetapi ia tidak ingin istrinya yang melakukan itu semua.

Istrinya itu sudah diratukan oleh keluarganya masa ia menikahi seorang putri yang dimanja lalu setelah menikah ia membiarkan istrinya melakukan pekerjaan yang tidak pernah istrinya lakukan. Biarkan Abi saja yang merasakan lelah, istrinya hanya cukup bahagia.

"Ini humaira makanannya udah jadi." Ucap Abi sambil menghidangkan makanan yang telah ia buat.

Hanya makanan sederhana ada ayam goreng kecap, tumis kangkung, dan perkedel.

"Abang mau mandi dulu sebentar ya." Lanjut Abi.

Abi memang belum mandi beda dengan Aisyah yang sudah mandi tadi selagi Abi melakukan pekerjaan.

"Iya."

Abi pun pergi ke kamar untuk mandi dan bersiap akan pergi untuk mengajar di MA. Beberapa menit kemudian Abi turun dan sudah siap dengan kemeja hitam dan celana bahan yang senada jangan lupakan peci putihnya.

"Loh kok humaira belum makan?" Tanya Abi saat melihat Aisyah hanya duduk saja belum menyentuh makanannya.

"Aisy tunggu abang biar makannya bareng, kata abang kan kalo makannya satu piring bakal dapet pahala." Balas Aisyah.

"Maa syaa Allah istri abang ini, yaudah kamu ambil makannya ya." Titah Abi.

"Iya abang."

Aisyah pun mengambil makanannya dalam satu piring untuk berdua. Mereka pun makan bersama dengan nikmat.

Setelah selesai makan Aisyah menaruh piringnya di wastafel dan akan mencucinya.

Sweet Ustadz.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang