Sweet Ustadz.

Part 9 : Melamar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang dicerita saya

____SWEET USTADZ____

Terimakasih:)

Selamat membaca

🐥🐥🐥

Abi sekarang sudah berada dirumah nya. Ia masuk kedalam rumah dengan hati yang berbunga-bunga.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh." Salam Abi.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh." Balas Baba dan Mima.

"Wah kayanya anak Mima lagi bahagia nih. Gimana lancar?" Tanya Mima melihat raut wajah putranya.

Abi mencium lengan kedua orang tuanya dan duduk berlutut dihadapan orangtuanya yang sedang duduk di sofa.

"Besok Mima sama Baba bisa temenin Abi melamar Aisyah tidak?"

"Sangat bisa." Jawab Baba.

"Serius Baba?" Abi memastikan.

"Ya serius lah, masa anak Baba mau ngelamar anak gadis engga Baba temenin." Ucap Baba.

"Terimakasih Baba Mima."

"Sama-sama sayang."

"Yasudah kalau gitu sekarang Mima mau pergi ke Mall buat beli hantaran sama cincin deh. Baba temenin ya." Ujar Mima.

"Abi mau ikut engga?"

"Engga deh Mim Abi percaya sama pilihan Mima."

"Yasudah Mima berangkat abis Magrib."

"Kamu makan dulu sana." Timpal Mima.

"Nanti aja Mim malem. Kalau gitu Abi ke kamar dulu ya."

"Iya."

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

🐥🐥🐥

Abi sekarang sudah berada dikamar ia akan bersih-bersih dan bersiap untuk pergi ke masjid karena sebentar lagi waktu magrib tiba.

Selesai bersiap ia langsung ke bawah untuk berpamitan pergi ke masjid.

🐥🐥🐥

"Mima Baba mana?" Tanya Abi saat tak melihat sang Baba.

"Dikamar lagi ambil peci sebentar." Jawab Mima.

"Gamis yang bagus buat Aisyah warna apa Abi?" Tanya Mima ia sedang melist apa saja yang akan dibeli untuk dibawa besok ke rumah Pak Ibrahim.

"Aisyah suka sekali warna biru Mima, tapi kalau bisa Abi juga minta buat beliin gamis hitam ya Mima." Balas Abi.

"Kenapa hitam?" Heran Mima.