2.8 Jeongin

283 28 3
                                        

—, tunangan

Pagi yang cukup kelabu bagi Yang Jeongin, setelah lima hari demam dan ditinggal tunangan tercinta karena urusan kerjaan, tapi akhirnya setelah tiga hari dia bisa bangun dari tempat tidur berkat perawatan dari bundanya tercinta.

Tapi pagi ini bukannya di sambut sama wangi cream sup yang biasa di makan Jeongin selama tiga hari kebelakang, yang Jeong rasakan malah kesunyian di apartemennya.

"Bun?"

"Bunda?"

Jeongin jalan kearah dapur yang nyatu sama ruang nonton tv, tapi dia enggak menemukan bundanya sama sekali. Justru sekarang dia malah salah fokus sama bunga yang ada di meja pantry. Padahal kemari dia enggak ngerasa liat ada bunga di apartemennya ini.

 Padahal kemari dia enggak ngerasa liat ada bunga di apartemennya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini dari siapa? Enggak ada namanya." Guman Jeongin sambil meriksa bunganya.

"Loh? Udah bangun?"

Jeongin ngeliat kearah sumber suara. Pelakunya tidak lain dan tidak bukan adalah tunangannya yang hampir dua Minggu enggak ketemu sama Jeongin karena ada kerjaan di luar kota, siapa lagi kalau bukan kamu.

"Kamu kapan dateng?" Tanya Jeongin.

"Tadi malem. Kamu bangun jam berapa?" Tanya kamu sambil nyamperin Jeongin terus elus kepalanya sekalian cek suhu tubuhnya.

Jeongin tahan tangan kamu supaya diem dulu di pipinya biar dielus sebentar. "Aku baru bangun. Kamu nyampe kesini kapan? Atau langsung kesini belum pulang dulu?"

"Aku sampai kemarin sore, tapi pulang dulu ke rumah Mama. Terus pagi pagi banget langsung kesini." Jelas kamu sambil elusin pipinya Jeongin.

Jeongin merem sebentar, terus langsung buka mata begitu kamu selesai elusin pipinya dia.

"Ini dari kamu?"

"Iya, biar cepet sembuh." Kata kamu sambil nyalain kompor buat angetin cream sup.

"Padahal enggak usah dibeliin ini aku bisa sembuh sama satu cara tau." Kata Jeongin.

"Apa?"

"Cium. Apalagi kalau di bibir, pasti langsung sembuh."

Kamu mendelik. "Ngaco!" Kata kamu dan Jeongin cuman ketawa.

"Sana ke WC dulu, terus sarapan sama minum obat. Ini cream sup lagi aku angetin." Kata kamu.

- - -

"Minum obat dulu yuk!!" Bujuk kamu.

Ini ceritanya kamu selang setengah jam sesudah makan, itu pun kamu suapin dia. Katanya sih sebagai balasan dimana seharusnya kamu yang rawat dia tapi malah bundanya yang rawat Jeongin waktu dia sakit kemarin.

Padahal tinggal bilang lagi mau di manja manja sama Ayank nya setelah kemarin ditinggal kerja.

"Apa banget! Masa modusnya gini? Kalau mau dimanjain itu bilang bukannya kode kodean ginii." Kata kamu.

straykids imagine.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang