—, Ayah
"Yah."
"Ayah!"
"Sayangg.."
"Seungmin."
"Min!"
"Seungminn!!"
Kesabaran kamu udah abis, yang tadinya bangunin orang bernama Seungmin dengan usapan lembut dikepala langsung kamu ganti jadi tepukan keras di pantatnya.
"Seungmin!! Bangun!!!"
Seungmin melenguh, "Kenapa?" Kata dia setengah sadar.
"Bangun duluu!!" Kata kamu.
Seungmin yang lagi tidur diposisi tengkurap langsung bangun dan duduk menghadap ke kamu yang berdiri deket ranjang.
"Loh? Tumben rapi bajunya. Emang ini udah jam berapa?" Tanya Seungmin.
"Ini masih jam lima pagi. Kamu libur kan hari ini?" Tanya kamu yang dijawab anggukan sama dia.
"Baguss. Kemarin aku di telepon-"
"Siapa yang nelepon? Kenapa?" Tanya Seungmin was was.
"Iihh, jangan potong duluu. Ini kan mau ceritaa."
"Oke, maaf."
"Jadi kemarin aku di telepon Yeji, katanya nenek kritis. Aku disuruh ke rumah sakit tapi-"
"Kenapa enggak bilang nenek kamu kritis?" Sela Seungmin panik sambil bangun dari posisi duduknya.
"Kamu kan baru pulang tadi jam tiga, gimana aku bisa kasih tau."
Iya sih enggak salah, Seungmin hari ini emang pulang hampir jam tiga pagi dan siangnya waktu kamu mau ngabarin, dia bilang lagi ada rapat dulu. Karena takut ganggu, akhirnya kamu enggak jadi kasih tau.
"Pokoknya aku harus ke rumah sakit sekarang, tapi aku enggak bisa bawa kakak. Kamu bisa jagain dia, kan? Buat seharian ini ajaa, nanti aku usahain enggak nginep disana. Enggak apa apa, kan?" Kata kamu.
Seungmin menggela napasnya, "Apa enggak sekalian kita semua aja yang jengukin nenek? Kakak sekalian ikut dibawa, daripada kamu sendirian berangkatnya?"
Kamu menggeleng, "Enggak bisa, sayang. Kakak masih dibawah dua belas tahun, kasihan kalau dibawa lama lama ke rumah sakit." Jelas kamu.
Seungmin ngangguk terus pegang pundak kamu, "Yakin bisa pergi sendiri? Atau mau diantar?" Tawar dia.
"Enggak apa apaa, aku bisa pergi sendiri. Kamu jagain rumah sama anak kita aja, okey?"
Seungmin ngangguk, terus dia bantuin kamu buat ngeluarin mobil dari garasi. Perjalanan ke rumah sakit tempat nenek kamu dirawat lumayan jauh, makannya Seungmin enggak bisa asal iya in aja.
"Sarapan udah aku siapin tinggal di angetin, terus nanti jangan lupa kakak di mandiin dua kali. Udah itu popoknya kalau dibuang masukin keresek dulu yang di deket tempat popok. Oh iya, nanti ada laundry selimut jangan lupa diambil." Jelas kamu.
Seungmin simak omongan kamu, padahal di dalam otaknya masih loading mencerna ucapan kamu.
"Oh iya hampir lupa, kalau mau bikin susu buat kakak di botol yang besar tujuh sendok. Kalau botol yang kecil buat air minum. Botol kecil itu harus sering di ganti air nya. Terus kalau udah di cuci jangan lupa di rebus, kalau udah di rebus baru boleh di pakai. Sama nanti jangan dikasih yang dingin dingin. Terus makan buat kakak ada di kotak makan di kulkas, nanti tinggal microwave aja."
Kamu kasih jeda sebentar.
"Kamu ngedengerin gak, sih?" Tanya kamu.
Seungmin ngangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
straykids imagine.
Fanfiction[CLOSED REQUEST] Alternative Universe [AU] pokoknya kamu sama straykids. • • • ot.8 Disclaimer! : Cerita ini murni dari pikiran author. Dimohon untuk tidak plagiat atau copy-paste