3.2 Minho

335 28 2
                                    

—, Korban Goshting


Kamu mengerutkan kening begitu melihat ponsel mu berbunyi tanda ada telepon masuk. Biasanya untuk urusan telpon menelpon kamu yang mulai duluan. Namun, seseorang yang kamu beri nama 'Eunseo' di kontak mu itu membuat kamu heran.

Kamu menggeser layar ponsel mu, dan panggilan pun terhubung.

'Sibuk?' ujar seseorang di sebrang telepon sana.

"Enggak."

'Dimana?' tanyanya.

"Rumah." Jawab mu.

'Jam 5 gue jemput. Gue punya voucher all you can eat. Sayang kalo enggak dipake.'

"Njir, gue belom mandi."

'Dih, ini udah jam 3 sore. Masa Lo belom mandi!?'

"Ya mana gue tau bakal pergi keluar, yaudah gue enggak mandi."

Siapa yang tidak malas, jika di hari weekend tidak ada janji untuk keluar. Bawaannya sudah pasti hanya ingin berbaring seharian dikamar dan tidak melakukan apapun.

'Mandi makannya, njir! Terus dandan yang cakep. Siapa tau ada yang mau sama lo.' ucapnya.

'Udah ya, gue matiin. Jam 5 belom juga selesai gue tarik paksa ya. Bye!'

pip.

Sambungan terputus. Kamu menghela napas dan kembali berbaring di kasur. Mengumpulkan energi untuk mandi.

Orang yang menelpon kamu tadi itu Eunseo. Gadis yang kamu temui di bangku SMA. Kalian menjadi dekat karena saat itu sama sama mengikuti OSIS di sekolah.

Awalnya interaksi kalian hanya sebatas obrolan singkat mengenai tugas yang harus dikerjakan selama kepengurusan. Namun seiring berjalannya waktu, acara menginap disekolah untuk mempersiapkan porak membuat kalian menjadi dekat, bahkan sampai sekarang saat menginjakkan kaki di dunia perkuliahan.

— — —

Kamu sangat tau sifat Eunseo. Gadis itu tidak mengenal kata ngaret dalam hidupnya, dan itu yang kamu suka dari dia. Karena kamu juga sama sama manusia on-time.

Tapi masalahnya ini baru jam 16.30, yang seharusnya masih ada waktu tiga puluh menit lagi sebelum dia datang ke rumah mu.

Namun nyatanya, mobil berwarna putih milik gadis itu sudah terparkir di depan rumah mu, dan gadis itu kini tengah membongkar isi kulkas di rumah mu.

"Buset. Ini anak gadis belom siap juga udah jam segini." Celetuknya sambil membuka salah satu minuman yang ada di kulkas.

"Lo bilang jam lima, ini baru setengah lima." Ucap mu.

"Ya bagus lah, gue on-time. Daripada Lo marah marah gak jelas, karena gue telat." Ucapnya.

"Ini namanya kecepetan, anjir. Mana rambut gue belom kering lagi." Protes mu sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk.

Eunseo duduk di kursi ruang tengah sambil menyalakan televisi. "Jaman udah maju, ada yang namanya hair dryer. Gimana sih!?" Ujarnya.

"Kalau bukan gara gara temen Lo yang minjem, ya udah gue pake dari tadi!" Kata mu ketus.

— — —

"ANJIR! EUNSEO! Puter balik gak!?" Ucap mu ngotot sambil berteriak di dalam mobil.

"Enggak! Enak aja! Udah enggak apa apa!! Ayo aja!!! Gue yang bayarin!!" Ucap gadis itu sambil memarkirkan mobilnya.

"Tau gini mending gue enggak usah ikut!" Ucap mu.

straykids imagine.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang