Hampir setiap hari (Name) berkunjung di petshop Chifuyu. Ia pergi seusai pulang kerja, diam-diam tentunya. Kedai tutup pukul 4 sore digunakannya untuk mampir menemui kucing hitam yang ia titipkan di petshop milik Chifuyu.(Name) melepaskan lelahnya disana, bermain bersama kucing hitamnya dengan puas. Membuat penat serta stresnya hilang.
Sesampainya disana (Name) tak melihat Chifuyu, pandangannya berpendar kesana-kemari. Seorang lelaki bersurai panjang dwiwarna muncul dari arah belakang.
"Selamat sore Kazutora-san" sang empu pemilik nama menoleh. "Selamat sore kembali (Name)-chan, ingin bertemu Muee?" (Name) mengangguk. Kazutora mengambil kucing hitamnya, bunyi lonceng terdengar ketika keranjang hewan itu di letakkan di atas meja kasir. Muee, kucing berbulu hitam lebat itu mengibas-ibaskan ekornya kala sang pemilik datang.
"Halo Muee..." kucing itu mendusel-dusel kepalanya di tangan (Name), bulu-bulu hitamnya terasa halus di telapak tangannya.
"Dimana Chifuyu?",
"Sedang mengantar pesanan" (Name) mengangguk, butterfly effect yang dimilikinya membuatnya dengan cepat akrab dengan laki-laki di hadapannya. Hanemiya Kazutora. Sahabat dekat Keisuke Baji.
Chifuyu awalnya berniat mengenalkan (Name) kepada Kazutora, tetapi ia menolak. Cukup Chifuyu saja katanya. Jangan ada orang lain tahu, meski Kazutora sekalipun. Sedikit bingung tapi Chifuyu menyanggupinya, mengingat bahwa (Name) termasuk orang yang dekat dengan mendiang temannya tersebut. Termasuk Kazutora tentunya.
Bunyi pintu terbuka membuat (Name) yang tengah asyik bermain dengan Muee menolehkan kepala,
"E-eh? (Name)-chan..." Chifuyu tersenyum wajahnya berpeluh sehabis mengantar paket customer. "Selamat sore Chifuyu-san" lalu keduanya berbincang tak lupa Kazutora yang ikut serta, tawa mereka menguar di udara. Sesekali mata macannya menangkap jelas bahwa keduanya memiliki keakraban, di lihatnya (Name). Sekilas ia terpaku pada gadis itu, rambut hitam panjangnya mengingatkannya pada sosok Keisuke.
"Kau... mirip seseorang" ucap Kazutora tanpa sadar. Chifuyu dan (Name) saling bertatapan lalu menoleh ke arah Kazutora. Menyadari apa yang diucapkan, helaan napas laki-laki itu terdengar, "Lupakan."
Hening sejenak, (Name) menatap Kazutora yang berada di hadapannya. Surai dwiwarna yang biasa laki-laki itu ikat ke atas kini tergerai menambah kesan tampan dan keren dalam waktu bersamaan, ia mirip Keisuke. Atau... memang menirunya? Mengingat Kazutora adalah teman dekat Keisuke semasa kecil. (Name) suka. Lalu ia menggelengkan kepala sadar apa yang baru saja dipikirkan.
"Akhir-akhir ini (Name)-chan sering datang ke petshop. Apa kalian berdua memiliki hubungan? Pacaran" ceplos Kazutora. Chifuyu yang mendengarnya tersentak, (Name) menangkap maksud Kazutora berusaha meluruskan.
"Ano... kita teman" Kazutora memiringkan kepalanya lucu, "Kau juga, Kazutora-san" lewat pancaran manik obsidiannya (Name) tulus mengucapkan, Kazutora ber-oh saja.
"(Name)-chan... ini hampir jam lima sore. Apa kau tak ingin segera pulang? Aku khawatir kalau kau di cari ayahmu" sela Chifuyu segera, menatap jam tangannya yang hampir menunjukkan pukul 5 sore.
"Benar juga" (Name) lalu memasukkan Muee ke dalam keranjang hewan, ia merapikan dirinya sebelum pamit. "Terimakasih Chifuyu-san, Kazutora-san. Lain hari aku akan datang lagi. Aku pamit, titip Muee. Jaa nee..."
Setelah membalas lambaian tangan (Name), Chifuyu pergi ke arah belakang, menahan malu. Bisa-bisanya Kazutora berkata demikian tadi. Kazutora yang melihatnya bertanya pada dirinya sendiri, "Apa ada yang salah?"
*****
Di lain tempat pada ruangan gelap, terdapat beberapa orang tengah menikmati malam ini. Membahas bisnis yang tengah di jalani.
KAMU SEDANG MEMBACA
That... | BONTEN X Reader (On Going)
RomancePertemuannya dengan preman yang berakhir baku hantam mengakibatkan ia menjadi incaran Bonten. "Harukawa (Name)" "Bergabunglah bersama kami." Tokyo Revengers @KenWakui Penulis meminjam tokoh-tokohnya.