"Bukankah lebih baik kita kembali?"-J
"Untuk apa? Kau ingin cari penyakit lagi?"-L
[Jaehyun yang kembali pergi menemui seseorang di masalalunya, ingin meminta maaf tentang semua hal yang pernah ia perbuat dan berharap akan kesempatan kedua. Namun na...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"JUNG JAEHYUN~~~"
Seseorang baru saja masuk ke sebuah kamar dan memekik senang. Sementara laki-laki yang tengah terbaring dengan selimut tebalnya mendengus sebal.
"Jen, bisakah kau berhenti berteriak?"
Yang di panggil seolah acuh dan malah bergerak duduk di sisi ranjang. "Gosh! Kau tidak berubah sama sekali, Jae!"
Satu tepukan kencang di layangkan gadis itu pada tubuh Jaehyun. Hingga si lelaki memekik kesakitan.
"Ah, keparat! Katakan siapa yang mengizinkanmu masuk ke rumah ini?"
Alih-alih sahutan, Jennie malah melemparkan sebuah tiket pesawat ke hadapan Jaehyun.
"Hadiah ulang tahun, untuk adik ku yang sangat kurang ajar!"
Meskipun kesal, pria itu tetap mengulurkan jemarinya dan menggapai kertas yang terlempar di sisi tubuhnya.
"Apa ini?"
"Kau di izinkan cuti selama satu bulan ke depan. Pergilah! Bukankah kau berkata ingin mendapatkan cinta sejatimu kembali?"
Dahi Jaehyun mengernyit heran, tapi sesaat setelah kesadarannya bersatu, ia pun mulai memahami apa maksud ucapan kakak tirinya.
Sebuah wajah senang kemudian muncul. Tanpa mengeluarkan suara, Jennie sangat tau jika adik tirinya itu merasa bahagia dengan hadiah yang ia berikan barusan.
"Thanks, Jen!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bangkok, Thailand.
07.00 am.
Jaehyun baru saja memasuki unit apartemen milik kakak iparnya, suami Kim Jennie.