20Nov2022;sunday.
.
_______________________________________
Waktu sudah berlalu begitu cepat. Lima belas tahun yang lalu, dimana ia berpartisipasi di sebuah pesta pernikahan penduduk lokal daerah itu.
Sesuatu yang awalnya tak ingin ia lakukan, mendadak menjadi sesuatu yang tak rela untuk ia tinggalkan.
Pernikahan akan identik dengan tradisi budaya. Apalagi untuk negara di Asia seperti Thailand. Jaehyun sudah memiliki bayangan. Tentang adat yang tidak ia mengerti, tarian daerah, dan apapun itu. Hah, bagaimana bisa seorang introvert sepertinya tertarik kepada sesuatu yang seperti itu?
Tapi kemudian, sang ayah memaksanya untuk tetap ikut. Berhubung juga karena pria paruh baya itu tak memiliki partner untuk di ajak menghadiri perjamuan itu. Ya, saat itu ayah Jaehyun masih berstatus duda anak satu.
"Ayah jamin kau akan menyukainya."
"Tapi aku benar-benar tidak menyukai keramaian!"
"Jae, hanya malam ini! Kau ingat jika ayah sebentar lagi akan menikah dengan ibunya Jennie. Jadi tolong bermurah hatilah pada ayahmu kali ini saja, ya?"
Jaehyun remaja hanya terdiam saat itu, hingga sang ayah mengiming-imingkan sesuatu padanya.
"Kau berminat pada fotografi kan?"
Pertanyaan itu mengejutkan. Namun, sepertinya lelaki remaja itu cukup tertarik dengan tawaran ayahnya.
"Leica M11, atau bahkan 0-Series?"
Yah, siapapun akan melemah jika itu sudah berkaitan dengan hobinya. Apalagi itu untuk laki-laki. Baiklah, Jaehyun kalah! Dan pada akhirnya ia mendatangi pesta pernikahan itu.
Sudah benar seperti dugaannya.
Segalanya membosankan.
Terlebih Jaehyun tak terlalu menyukai keberisikan dan suara decak kagum yang menjadikan dirinya pusat perhatian.
Ia tak mengerti apa yang mereka katakan, tapi hanya dengan melihat senyum dan sorot mata kagum itu, Jaehyun tau benar jika dirinya sedang di sanjung oleh sekumpulan remaja di sekitar sana. Hingga akhirnya, salah satu sorot mata di antara remaja-remaja itu mencuri atensinya.
Gadis dengan gaun hitam selutut dengan riasan rambut setengah ikatan di kepalanya. Mungkin ia salah satu pengisi acara di sana, terlihat dari riasannya yang lumayan mencolok. Meskipun begitu, auranya tetap terlihat anggun.
Sadar jika Jaehyun juga sedang menatap sang gadis, beberapa teman gadis itu pun memekik kegirangan dan seperti memberikan sebuah dukungan kepada gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
"X" ; Can you love me again?
Fanfiction"Bukankah lebih baik kita kembali?"-J "Untuk apa? Kau ingin cari penyakit lagi?"-L [Jaehyun yang kembali pergi menemui seseorang di masalalunya, ingin meminta maaf tentang semua hal yang pernah ia perbuat dan berharap akan kesempatan kedua. Namun na...