25Nov2022;Friday
.
.
______________________________________
Rasa yang paling di rindukan. Entahlah, sejujurnya Jaehyun sendiri juga tidak mengerti, kenapa penyesalan itu masih terus membekas, dan teringin cepat menemui gadis itu lalu meminta maaf.
Maaf jika saat itu ia tak menghiraukannya. Maaf jika menghilang tiba-tiba. Dan maaf, karena meletakkannya pada tempat yang paling rendah.
Sifat egois anak remaja. Atau bahkan benar kata rasis memang bersarang di pembuluh darahnya.
"Ku kira kekasihmu akan kembali marah. Maaf, jika aku terkesan menguasaimu."
Lisa menggeleng setelahnya. "Tidak. Aku tidak merasa kau seperti itu. Lagi pula, Dann memang pencemburu."
"Kau menyukai pria yang seperti itu?"
"Terkadang. Ada waktu tertentu dimana aku merasa Dann terlalu mencintaiku, jadi aku merasa senang."
Jaehyun tak sadar, atau malah sengaja mengabaikannya. Ia mengepalkan tangan saat mendengar penuturan Lisa. Namun, waktunya di Thailand tidak begitu panjang. Entah kapan juga ia akan memiliki waktu untuk kembali ke negara ini dan bisa bertemu dengan gadis cantik itu.
"Jadi, apakah ini milik keluarga mu?"
Sebisanya Jaehyun mengalihkan pembicaraan. Tak bisa juga kalau harus berlama-lama membahas tentang pria yang menjadi kekasih wanita itu. Hingga topik tentang persawahan muncul begitu saja di benaknya. Padahal sebelumnya Jaehyun sudah tau perihal itu dari Lisa. Ya, anggap saja ia sedang berpura-pura lupa.
"Umm, benar! Ini milik keluarga ku."
Sesuatu kemudian muncul kembali mengganggu pikiran Jaehyun.
"Tunggu, sebenarnya ada hal yang membuatku sangat penasaran sejak tadi. Kenapa penduduk lokal sepertimu bisa berbicara menggunakan hangul dengan sangat baik?"
"Itu, ahh... Sebenarnya aku sangat ingin ke negaramu." Senyum Lisa mengembang cantik di akhir kalimatnya.
"Benarkah?"
Jaehyun juga terlihat girang setelahnya.
"Ya, aku menyukai segala hal tentangnya. Karena itu aku sering mempelajari segala hal tentang budaya kalian. Bahkan aku berpikir ingin memiliki pasangan hidup dari sana. Lalu menatap di sana dan memiliki keluarga yang bahagia. Hehe. Itu hanya angan-anganku saat SMP. Mustahil juga untuk di wujudkan."
"Kenapa tidak?"
"Umm?" Gadis remaja itu menukikkan alisnya bingung.
"Kau sudah menemukan satu bagian di antara semua keinginanmu, harusnya kau tidak menyerah dan semakin bertekad untuk mimpimu kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
"X" ; Can you love me again?
Fanfiction"Bukankah lebih baik kita kembali?"-J "Untuk apa? Kau ingin cari penyakit lagi?"-L [Jaehyun yang kembali pergi menemui seseorang di masalalunya, ingin meminta maaf tentang semua hal yang pernah ia perbuat dan berharap akan kesempatan kedua. Namun na...