28. Just because...

673 70 7
                                    


03Apr2023;Monday

.

.

__________________________________________

Sebuah kapas lembab mengandung cairan antiseptik baru saja menempel di permukaan kulit wajah Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah kapas lembab mengandung cairan antiseptik baru saja menempel di permukaan kulit wajah Jaehyun. Rose sedang mengobati setiap luka memar pria itu dengan sangat hati-hati. Sementara Jaehyun sejak awal kedatangan Rose yang melihatnya di lorong rumah Wonwoo terus menatap gadis itu dengan rasa curiga yang berlebihan.

"Kau yang membocorkannya?" Tanya Jaehyun, penuh selidik.

Rose yang saat itu sedang fokus lantas menghentikan semua aksinya. Ia mematung sesaat, sebelum akhirnya membuang kapas itu dan beralih mengambil krim luka dari kotak P3K yang ada di rumah Wonwoo.

"Aku tidak punya pilihan lain, maaf!"

Seketika Jaehyun semakin dibuat kesal dengan wajah yang tertunduk berhiaskan ekspresi ringan di hadapannya.

"Roseanne Park! Kau benar-benar melakukannya?"

Sejenak Rose menegak, dengan sorot mata yang tak ingin kalah. "Wonwoo lebih dulu mendapatkan foto Lisa dan Jennie, lalu apa menurutmu aku bisa berbohong lebih jauh lagi? Tidak mungkin aku berkata tidak mengenali Jennie, sementara kau adalah kekasih palsu ku. Lalu apa aku harus terus nekat melakukan kebohongan-kebohongan lain?"

Helaan napas berat terhembus. Jaehyun membuang pandangan, ia tak menyangka jika segalanya terbongkar justru dari bagian yang tak pernah ia pikirkan.

"Aku juga takut dipecat!"

"Jika kau dipecat aku bisa memberimu  pekerjaan baru. Bahkan dengan posisi yang jauh lebih baik daripada yang pernah kau dapatkan dari perusahaan Wonwoo!" Sanggah Jaehyun, yang sudah kembali menatap Rose.

"Lisa... Gadis itu, apa kau bahkan pernah memikirkan nasibnya setelah ini? Kenapa kau bertindak begitu gegabah? Kau pikir kau boleh melakukannya?" Imbuh Jaehyun lagi.

Sontak saja kalimat itu menimbulkan rasa nyeri yang sulit untuk Rose gambarkan. Ia hanya hening, sambil kemudian memperhatikan wajah marah Jaehyun dengan rasa kecewa yang begitu dalam.

"Jadi semua ini salahku?" Lirih gadis itu.

"Aku tidak berkata itu salahmu, aku hanya..."

Jaehyun kembali menghela napas sambil mengusap wajahnya kasar. Agaknya ia mulai sadar, sudah bertindak di luar kendali. Kenapa juga jadi melimpahkan semua kesalahan itu pada Rose?

"Maaf, aku hanya terbawa emosi." Imbuhnya, agaknya menyesal sudah berkata demikian.

Sementara Rose langsung tergelak sesaat. "Jung Jaehyun! Aku tak tau menau tentang kalian dan masalalu kalian. Kau sendiri yang membawaku masuk berperan dan menjadi pesuruhmu selama beberapa hari terakhir. Jika ketahuan, apa itu salahku? Dan, lagi pula, bukankah kalian sendiri yang ceroboh berhubungan badan di dalam sungai di saat semua orang panik mencari keberadaan kalian? Lalu sekarang, apa itu menjadi kesalahanku juga?"

"X" ; Can you love me again? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang