"Bukankah lebih baik kita kembali?"-J
"Untuk apa? Kau ingin cari penyakit lagi?"-L
[Jaehyun yang kembali pergi menemui seseorang di masalalunya, ingin meminta maaf tentang semua hal yang pernah ia perbuat dan berharap akan kesempatan kedua. Namun na...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seoul, South Korea. Februari 2008.
"Jae, kau bicara apa? Mana mungkin ayah melakukan itu pada Lisa! Dia sudah seperti anak ayah sendiri!"
"Omong kosong! Lalu ayah ingin aku percaya?"
"Ayah bersumpah Jaehyun! Ayah masuk karena Lisa tiba-tiba berteriak siang itu. Dan..."
"Dan tak tau malu masuk ke kamarnya dengan hanya menggunakan bathrobe? Sementara setelahnya kalian keluar dengan kondisi Lisa yang lemas begitu? Sudahlah, jangan bertele-tele. Ayah sudah meniduri kekasihku kan? Omong kosong soal pernikahan ayah bulan depan, nyatanya ayah lebih gila dari---"
Plak!
Jaehyun termangu, tepat ketika tangan ayahnya baru saja bergerak memukul keras pipinya.
"Jika kau pikir ayah adalah pedofil semacam itu, lalu kenapa kau nekat membawa kekasihmu tinggal bersama kita? Yang lebih gila siapa? Dan, kalau kau benar-benar masih berpikir seperti itu, ya sudah, keluar saja dan ajak bersama kekasihmu tinggal ditempat lain!"
Sejak kalimat itu terlontar, Jaehyun sudah tidak pernah pulang lagi ke rumahnya. Ia bahkan tinggal bersama seorang wanita dewasa disebuah studio satu ruangan. Dan menggantungkan hidupnya dengan wanita itu.
"Lalu bagaimana kekasihmu sekarang?"
"Masa bodoh, ku kira dia sedang bersenang-senang dengan tua bangka itu!"
"Hei, tua bangka begitu dia tetap ayahmu!"
"Aku tidak peduli! Mau ayahku, bukan ayahku, kelakuannya sudah seperti bajingan! Dan itu membuatku muak!"
Sunmi yang saat itu tengah menghisap rokoknya, lantas mematikannya dan beralih mendekati Jaehyun.
"Jadi menurutmu kalian tak sama?" Tanya gadis yang lebih tua dari Jaehyun itu, sambil kemudian duduk diatas pangkuannya.
Jaehyun yang mengerti akan arti pandangan Sunmi pun lekas memegang kedua pinggang gadis itu.
"Tidak! Karena kelak, aku tidak dan tidak akan pernah meniduri kekasih anakku sendiri!"
Selepas mengatakan itu, keduanya pun menutup percakapan dengan sebuah kegiatan gila.
Ya, kegiatan GILA!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
