22Nov2022;tuesday
.
.
_______________________________________
Entah sudah berapa jam waktu yang terbuang. Sepanjang siang menjelang sore, Rose hanya di beri tugas melihat seseorang yang merenung di tepi jembatan.
Jaehyun tengah melamun. Memandang kosong kepada senja yang sebentar lagi hampir menguning.
...
"Apakah semua pria di Korea sepertimu?"
"Sepertiku bagaimana?
Lisa mematahkan sebuah ranting yang terhempas di samping tubuh nya. Lalu menatapi bagian ranting itu dan membuat lukisan abstrak di tanah dengan ujung patahannya.
"Awalnya ku pikir pria-pria di sana sangat rasis. Seperti itu juga saat pertama kali aku melihatmu."
"Rasis?"
Jaehyun menatap bingung gadis di sebelah tempat duduknya. Kedua orang itu tengah menghabiskan waktu sore dengan bercerita di tepian jembatan sambil memandangi matahari yang hampir tenggelam.
Lisa mengangguk. "Ya, bukankah kalian selalu memandang rendah gadis asia tenggara seperti kami?"
"Tunggu-tunggu! Kau menyebutkan jika aku terlihat rasis, padahal kau satu-satunya yang tersenyum cerah di sekitaran para gadis malam itu. Kau terlihat baik-baik saja, seperti tak memiliki pikiran buruk tentangku."
"Ya, aku akan jujur. Sebenarnya, itu bukan pertama kalinya aku melihatmu."
Akhirnya patahan ranting itu terhempas menyatu dengan air irigasi. Lisa kembali tersenyum, sambil menatap mata Jaehyun.
"Pertama kali aku melihatmu di bandara. Saat itu aku baru pulang menemani temanku bertemu kekasihnya, dan aku seperti melihat salah satu anggota grup ternama datang ke kotaku. Tapi melihatmu yang memandang kesal di semua tempat, ku kira kau orang yang sombong, sampai akhirnya aku melihatmu datang ke pesta pernikahan bibi Mao kemarin malam."
Lisa menipiskan bibirnya sesaat. "Dan tiba-tiba saja, penilaian ku terhadap mu langsung berubah."
Entah apa maksudnya, tapi Jaehyun merasakan sesuatu seperti bergejolak di dalam tubuhnya. Ia senang. Mendengar gadis asing itu berkata demikian. Hingga tak lama sesosok pria datang menghampiri Lisa.
Mungkin temannya. Terlihat jika mereka seumuran. Awalnya Jaehyun tak masalah, melihat mereka berbincang menggunakan bahasa Thailand yang tentu tidak bisa ia mengerti sedikitpun, hingga kemudian pria itu tiba-tiba menarik kasar Lisa agar ikut dengan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"X" ; Can you love me again?
Fanfiction"Bukankah lebih baik kita kembali?"-J "Untuk apa? Kau ingin cari penyakit lagi?"-L [Jaehyun yang kembali pergi menemui seseorang di masalalunya, ingin meminta maaf tentang semua hal yang pernah ia perbuat dan berharap akan kesempatan kedua. Namun na...