ANGELA SIALAN NIKMAT. Tubuhnya terasa dibuat hanya untukku seorang. Sebelumnya aku berpikir untuk melakukannya dua atau tiga kali, memberikan kesempatan besar untuknya segera hamil. Aku terus-menerus ejakulasi di dalamnya, membiarkan spermaku bekerja sebagaimana mestinya dan membiarkan perempuan itu mengandung anakku. Namun, kami berakhir melakukannya selama 8 jam dan aku sangat ingin terus bercinta dengannya sampai tidak ada batas waktu, tapi begitu aku melihat matanya yang mengantuk, aku mengurungkan diri. Angela terlelap, dan aku mulai membersihkan tubuhnya dengan handuk basah dan memberinya tidur yang lelap.
Melihatnya tidur seperti ini, membuatku memikirkan saat penisku masuk ke dalamnya. Angela berteriak, menangis dan bertingkah seolah itu adalah pertama kalinya untuk dia. Aku langsung berpikir keras, dan tidak mungkin dia berpura-pura karena dia super ketat. Aku tidak bisa membuktikan dia masih perawan atau tidak, karena Angela juga tidak berdarah semalam. Bukan hanya itu, meskipun tidak berdarah, seorang wanita belum tentu tidak perawan. Aku sangat mengetahui semua itu, hingga aku tidak bisa mempercayai perkataan Angela.
Namun, semalam perasaanku sangat baik. Memikirkan jika apa yang Angela katakan benar membuatku luar biasa bahagia. Aku sungguh berharap itu benar.
Setelah masalah Caterina, aku merasa mood-ku akan memburuk jika Angela menolakku semalam, tapi terima kasih kepada Danielle dan teman-temannya, meski aku tidak sudi. Dengan ini, aku bisa dengan bebas menginginkan Angela.
Aku bangkit dari ranjang, menyelimuti Angela yang tampak kedinginan dan pergi ke kamarku untuk mandi, sebelum sarapan. Sambil membaca laporan di iPad, aku melihat Angela yang baru bangun. Dia datang dalam balutan jubah mandinya dan mengambil roti.
"Kamu tidak makan semalam?"
Angela mengangguk.
"Apa yang akan kamu lakukan hari ini?"
Angela tampak berpikir sebelum menjawab, "Tidak ada."
"Kalau begitu ikutlah denganku."
"Kemana?"
"Aku akan meminta anak-anak untuk membawa barangmu ke kamarku dan selagi mereka bekerja, kita akan pergi berbelanja."
"Aku sudah membeli banyak baju kemarin."
"Yang aku lihat kamu hanya membeli pakaian untuk berkeliaran. Kamu membutuhkan gaun. Ke depannya akan ada banyak pesta yang harus kamu hadiri denganku."
"Baiklah."
"Aku juga harus memberikanmu mobil."
Kulirik Angela yang mengerutkan keningnya.
"Ada yang salah?"
"Aku tidak bisa menggunakan mobil."
Ah, informasi baru untukku. "Kalau begitu, aku tidak akan membelikannya."
"Kenapa? Aku bisa belajar."
"Tidak. Itu bahaya, bisa saja kamu kabur."
"Ya ampun, Sehun, aku sudah memegang namamu. Kamu kira aku bisa lari kemana?"
"Saat memegang nama Russo saja kamu hilang semalaman, Angela. Apalagi sekarang ketika kamu hanya perlu mengikuti perintahku."
Kulirik Angela yang tampak tidak bisa membalas perkataanku.
"Ini akan membosankan," ucapnya kecewa. "Aku juga tidak bisa kuliah lagi."
"Kamu bisa menghabiskan waktu dengan yang lain. Aku berencana memasukkanmu ke sebuah grup yang dihadiri istri Cosa Nostra. Sepupumu Sara juga akan di sana setelah dia menikah. Untuk sekarang, aku akan membiarkanmu bersama istri Alessio."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil's Weakness
RomansaWARNING!! (21+) Angela tidak punya pilihan ketika papa-nya, menjodohkan dia dengan pimpinan baru keluarga mafia dari Romano, yaitu Sehun. Mereka pun menikah, menjalani kehidupan suami-istri disela argumen mereka, hingga akhirnya tanpa sadar, Angela...