"Lo beneran udah sembuh, Ra?"
"Iya BulBul. Gue udah sehat kembali."
"Syukur deh."
"Kalo lo ngerasa ada yang masih sakit, lo pergi aja ke UKS ya, Ra. Gak usah maksain belajar."
"Iya siap dokter Yoga."
Benar-benar merasa sangat bersalah apa yang telah aku perbuat pada mereka sampai mereka mengkhawatirkan kosdisiku dengan serius.
"Yaudah gue duluan ke kelas. Sampai jumpa di jam istirahat."
"Oke, bye Raina."
Aku memasuki kelas yang setelah 2 hari ini tidak aku datangi karena hari Sabtu aku tidak masuk sekolah dan kemarin hari Minggu.
Aku melihat sekeliling sebelum menyimpan roti yang aku beli di loker Samudra. Entah kenapa Aku menjadi rutin menyimpan roti di dalam loker Samudra akhir-akhir ini. Senang rasanya melihat Samudra menikmati sesuatu yang aku beri untuknya.
Saking fokusnya dengan buku yang tengah aku baca, hingga tidak menyadari seseorang yang sudah duduk di sampingku lalu mengejutkanku dengan pertanyaannya.
"Hari Sabtu kemarin ke mana?" tanya Samudra yang sudah duduk di kursi sampingku dengan headset di sebelah telinganya.
"Oh, sabtu kemarin aku ada urusan."
"Urusan apa kalo boleh tau?"
"Bukan apa-apa. Btw lagi dengerin lagu apa?"
"Mau denger?"
"Boleh."
Samudra memasangkan headset satunya di telingaku dan di sana terdengar sebuah lagu bahasa Inggris.
"Ini lagu apa?"
"I'm yours- Jason Mraz. Lagu favoritku."
"Gimana?" tanya Samudra tentang lagunya.
"Aku juga mulai menyukainya."
Jawabanku membuat Samudra tersenyum senang.
Dan aku mendengar Samudra menyanyikan lagu tersebut pelan.
"Suara kamu bagus," pujiku membuat Samudra menoleh.
"Kedengaran, ya?" tanyanya dengan malu.
Aku hanya mengangguk mengiyakan.
"Malu banget."
"Haha ... Kamu suka nyanyi?"
Pertanyaanku membuat Samudra mengangguk. "Iya."
"Apalagi yang kamu suka?"
"Main alat musik."
"Kapan-kapan aku boleh dengar kamu main alat musik?"
"Oke. Nanti, ya."
"Aku tunggu."
Tak terasa lagu yang diputar sudah berhenti dan tak lama bel masuk berbunyi.
✷✷✷✷✷
"Mulai deh senyum-senyum sendiri," sindir Bulan padaku.
"Apaan sih, siapa juga yang senyum-senyum."
"Gigi lo kering tuh. Mikirin apa, sih?"
"Ada deh."
"Pasti mikirin cowok yang lo taksir, 'kan?" tebak Bulan yang membuatku kembali tersenyum.
"Tuh, kan bener."
"Kasih tahu gue dong orangnya," pinta Yoga mulai penasaran.
"Cowok yang Raina taksir teman sekelasnya."
"Bulan!"
"Bener, Ra?" tanya Yoga memastikan.
"Wah-wah ... pantes aja lo gak pernah main ke kelas gue ternyata ada cem-ceman di kelasnya."
"Nggak gitu, Ga. Gue emang belum sempat aja main ke kelas kalian."
"Bul, besok tunjukkin orangnya, ya ke gue. Gue harus tahu gimana sih dia orangnya sampai membuat Raina jatuh hati."
"Oke."
"Kalian apa-apaan sih. Bikin gue malu aja."
Aku berjalan duluan meninggalkan keduanya yang masih berdiam diri di tempat.
"Punya urat malu juga tuh anak," ujar Bulan yang masih dapatku dengar.
###
Buat yang ingin dengar lagunya, I'm Yours - JasonMraz.
Lagu favoritnya Samudra!
👇👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima Kasih Masa Laluku (OnGoing)
Teen Fiction❛❛Tentang kita di masa lalu, ketika aku masih bersamamu❞ Samudra Alasky Bintang, tokoh utama dalam buku ini. Di mana aku berusaha mengingat kejadian masa lalu untuk menceritakan pertemuanku dengannya. Di masa lalu aku milikmu. Di masa depan aku mili...