"Seseorang yang menyukaimu tetap akan mengenalimu, walaupun ada perubahan drastis dari dirimu." Samudra Alasky Bintang•
•
•
Saat ini aku tengah menunggu di halte bus setelah pulang dari apartemennya kak Bella.
Kak Bella memintaku untuk bekerja di kantor suaminya dan aku masih memikirkan soal itu.Hujan mulai turun dengan derasnya, dan bus belum juga tiba.
"Mana gak bawa payung lagi," gumamku yang melihat suasana jalanan mulai sepi dan di halte pun tidak orang selain aku.
Ketika aku akan menelpon Yoga untuk menjemputku. Tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depanku. Seseorang keluar dari mobil tersebut dengan payung miliknya.
Dia berjalan ke arahku. Namun, aku masih belum melihat jelas wajahnya.
Hingga akhirnya dia meletakkan payungnya dan saat itu juga aku melihat wajahnya untuk sekian lama tidak melihatnya.
Iya, dia Samudra. Samudra Alasky Bintang yang sekarang tengah berdiri di depanku dengan wajah yang semakin tampan. Tidak butuh waktu lama untukku mengenalinya karena dia tidak banyak berubah.
Lalu kenapa dia menghampiriku? seharusnya dia tidak mengenaliku dengan cepat, karena banyak yang berubah dariku.
Dia berjalan mendekat ke arahku.
"Apa kabar? Sudah lama tidak bertemu."
Degh!
Aku membeku sejenak setelah mendengar suara yang selama ini aku rindukan. Bibirku terasa kelu.
Apa yang kalian rasakan jika bertemu kembali dengan seseorang yang kalian cintai di masa lalu?
"Kamu masih sama ternyata," lanjutnya
"Apa katanya? masih sama? Apa dia tidak melihat diriku yang sudah melepas kacamata, berambut panjang dan berkulit putih? Jelas saja aku sangat berbeda sekarang." batinku.
"Maaf sepertinya anda salah orang," ujarku tak ingin berlama-lama dengannya.
Samudra menahanku pergi dengan mencekal tanganku kuat.
"Kamu benar-benar salah orang," usahaku berharap dia percaya.
"Biar aku antar kamu pulang, Raina."
Ya, ternyata dia memang mengenaliku bahkan disaat aku sudah merubah penampilan dan tidak bertemu beberapa tahun.
"Biar saya jelaskan, saya bukan Raina yang kamu maksud. Jadi, tolong lepaskan tangan saya dan biarkan saya pergi."
Bukannya melepaskan tanganku, Samudra malah menarikku dan membuatku masuk ke dalam mobilnya.
"Buka pintunya!" Aku terus memberontak. Namun, pintu mobil di kunci dengan cepat oleh Samudra.
"Maaf," ucapnya setelah duduk di kursi kemudi.
Mendengar kata itu membuatku terdiam sejenak. Di mana kejadian 8 tahun lalu terlintas dalam pikiranku.
"Aku sangat menyesal. Sungguh," lanjut Samudra dengan menatap mataku dalam.
"Biarkan aku jelaskan sekali lagi. Aku bukan Ra__."
"Berhenti bersikap seolah-olah kamu orang lain, Ra!"
"Sebanyak dan sebagus apapun kamu bersandiwara, aku tidak akan tertipu."
Aku hanya diam membeku. Aktingku tidak berjalan dengan lancar dan Samudra tidak mudah dibodohi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima Kasih Masa Laluku (OnGoing)
Teen Fiction❛❛Tentang kita di masa lalu, ketika aku masih bersamamu❞ Samudra Alasky Bintang, tokoh utama dalam buku ini. Di mana aku berusaha mengingat kejadian masa lalu untuk menceritakan pertemuanku dengannya. Di masa lalu aku milikmu. Di masa depan aku mili...