STUCK IN LOVE 07

7.8K 791 13
                                    

Hari ini dimana Adel sudah biasa bekerja sebagai sekretaris ashel. Berbagai macam meeting sudah ia jalani bersama dengan ashel dan ternyata membuahkan hasil yang baik. Keahlian adel dalam public speaking tidak perlu di ragukan karena adel dengan mudahnya dapat menguasai materi presentasi dan juga pengambilan kata untuk dokumen yang baik dan pemecahan masalah yang bijak tak heran banyak atasan dari perusahaan lain yang memuji dirinya bahkan menawarkan dirinya untuk bekerja di perusahaan mereka namun dengan tegas ashel akan berkata.

"Maaf tapi adel milik saya" Ucap sarkas ashel sembari menaruhkan tangannya di pinggang milik adel. Mereka yang mendengar itu hanya mengangguk dan berpamitan untuk pulang.

"Aduh ini bu bos ga tau apa kalau saya diginiin bisa jantungan?"batin adel.

"Adel, udah malam gak cape seharian meeting terus" ucap ashel khawatir, terlebih lagi adel belum makan malam. Ashel mendekatkan dirinya ke sebelah kursi milik adel. Adel yang melihat itu dengan otomatis memeluk Ashel, ashel sedikit kaget awalnya namun pelukan hangat yang diberikan oleh adel membuatnya merasa nyaman.

"Maaf kalau saya lancang bu, tapi saya lagi butuh pelukan. Gapapa kan?"ujar adel.

"Gapapa, saya tau kalau kamu lagi cape"

"Del saya lagi banyak pikiran nih, kamu malam ini nginep di apart saya ya " ucap ashel.

"Eh kenapa bu?"

"Biar saya gak kawatir aja" ujar ashel.

"Yaudah bu"ucap adel sambil melepaskan pelukannya.

"Yaudah, nanti saya sekalian masakin kamu ya, kan kamu belum makan"ujar ashel.

"Eh, gausah bu. Takut ngerepotin"

"Sama sekali gak ngerepotin tenang aja"ucap ashel.

"Makasih ya bu"

"Sudah kewajiban saya adel"

Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang. Dijalan mereka lebih sering membahas kerjaan dan tak jarang mereka tertawa. Kali ini berbeda, adel yang mengendarai mobil ashel kearah apartemen milik ashel.

"Del kamu naik ke kamar ya, nanti abis masak saya naik"

"Baik bu"

Ashel langsung menuju dapur dan memasak makanan, kebetulan sekali banyak bahan makanan yang dapat di masak. Ashel memutuskan untuk membuatkan sekretarisnya  itu sup agar tidak membuat mual perut sekertarisnya itu.

"Ini del semoga enak ya"ashel meletakkan makannya itu di sebelah adel.

Adel lalu mencoba sup buatan ashel. Adel terlihat lahap dengan makanan itu rasa gurih, asam dan sedikit pedas sangat enak di mulutnya.

"Seperti biasa buatan ibu selalu enak" ucap adel sambil tersenyum .

"Makasih ya del"ashel lalu mengambil mangkuk sup tersebut dan mencucinya ke dapur.

"Lebih baik gw kerjain berkas-berkas yang belum selesai deh"ucap adel.

Adel yang sedang mengetik berkas-berkas di laptopnya di kejutkan dengan segelas kopi yang dibawakan adel.

"Biar kamu gak terlalu stres, gak sehat kalo kamu stres"

"Makasih bu"ucap adel.

"Kalau gak bisa jangan terlalu dipaksain ya del, kamu juga harus jaga kesehatan diri kamu"

"Ohh gapapa bu, itukan udah kewajiban saya. Jadi ibu gausah khawatir."ucap adel.

"Hmm, yaudah mau aku bantu?"tanya ashel.

"Gausah bu, tinggal dikit lagi. Ibu tidur aja udah kelihatan kalau ngantuk berat"

"Keliatan banget ya? Yaudah deh saya tidur dulu, kamu tidur gausah larut malam ya del"ujar ashel.

"Kalau udah pake baju yang udah saya siapin di meja buat kamu ya"ashel pun dengan segera menidurkan dirinya kekasur miliknya.

Adel sudah selesai dengan pekerjaannya dilihat jam sudah menunjukkan pukul 00.30 adel segera mengganti pakaian menjadi pakaian tidur dan langsung ngacir ke tempat tidur melihat bosnya sedang tidur pulas dengan mengenakan pakaian tidur yang sedikit kebesaran. Adel sudah sangat ngantuk akhirnya ia masuk ke selimut dan memeluk Ashel dari belakang.

"Salah gak sih kalau naruh perasaan buat bos?"











Ciee ciee, adel udah mulai suka nih sama bu bos ashel. Jadi cintanya ashel ga bertepuk sebelah tangan deh haha.

Bakal triple up kalau 2 bab ini tembus 80+ vote hari ini👀👀

JANGAN LUPA VOTE⭐⭐

Stuck In Love (DelShel) [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang