"Pah acel gak mau loh di jodohin, acel lagi deketin orang"
"Kamu ini lama sekali, umur mu itu udah matang untuk menikah, pokoknya nanti malam kamu sudah harus di rumah"
Ya ashel sedang adu debat bersama ayahnya, jujur sekali ashel tidak ingin di jodohkan karena hatinya hanya untuk adel seorang.
Malam ini malam yang sangat di benci dan di hindari oleh ashel. Ia tidak bisa membantah Karena jika ia membantah ia akan di pindahkan ke kantor lain, tentu saja ia berpikir dua kali untuk menolak dari pada ia harus pisah dengan adel lebih baik ia bertemu dan menolak perjodohan itu.
Tokk tokk
"Astagah udah nyampe sini masuk, ini anakmu si ashel astaga cantik ya"
Ashel hanya tersenyum kikuk. Ia sekarang ashel dan keluarga sedang di kediaman lelaki yang akan di jodohkan oleh ashel.
Kini ashel sedang berhadapan dengan seorang lelaki manis namun mukanya terlihat sangat judes. Ashel tau lelaki ini juga tidak mau dijodohkan dengannya.
"Shel kamu ngobrol dulu gih sama zee di belakang" ucap ibu zee sambil menunjukkan taman belakang rumah.
Ashel dan zee hanya mengangguk dan segera pergi ke taman belakang.
"Shel" panggil zee.
"Apa?"ujar ashel.
"Lu sebenarnya mau gak dengan perjodohan ini? jujur gua pingen banget nolak shel, gua di paksa bokap, gua udah punya pacar"
"Eh lo di paksa sama om?"
"iya shel gue udah ada pacar gue juga udah bilang ke ortu kalo gue punya pancar tapi mereka tetep gak mau dengerin"
Ashel terkejut mendengar perkataan zee. Rasa senang di dalam hatinya tidak dapat di pungkiri lagi. Tanpa sadar ashel tersenyum kecil dengan pikiran tertuju ke adel.
"Emm shel lu tau tentang perjodohan ini gak?"
"Eh enggak, baru hari ini di kasih tau"
"Jadi gini shel, sebenarnya lo tuh di jodohin sama adik gue"
Ashel sedikit memiringkan kepala, bingung tentu saja jika dia di jodohkan dengan adik zee mengapa zee yang di jodohkan dengannya bukan adiknya.
"Maksud lo gimana?"
Flash back
"PA APA-APAAN SIH KOK TIBA-TIBA JODOHIN ZEE, PAPA TAU KAN AKU UDAH PUNYA PACAR DAN KITA BERENCANA UNTUK NIKAH"zee berteriak ke pria berumur 40 tahunan yang ia panggil Papa itu.
"Zee, cobalah mengerti" ayah zee mencoba mengatur amarahnya.
"Pa seharusnya kan adek yang jodohkan bukan aku"
"ZEE SUDAH PAPA BILANG KAN JANGAN BAWA ADIK KAMU DIA ITU SUDAH-"
"SUDAH APA?! SUDAH MATI MAKSUD PAPA? AKU MASIH BELUM PERCAYA JIKA AKU BELUM DATANG KE KUBURAN ADEK" perkataan sang ayah seketika di potong oleh zee, zee sangat jengkel dan marah ketika seseorang yang tidak ada bukti menuduh adik manis kesayangannya itu sudah meninggal. Sesayang itu zee dengan adiknya. Ia juga kerap kali rindu apa lagi sikap manja adiknya saat mengantuk.
Zee yang sudah sakit hati segera pergi dari ruang tamu. Zee melihat ke arah ibunya.
"Tenang ma zee bakalan nemuin adek, dan Papa, zee hanya percaya bahwa adek itu hilang bukan meninggal"zee menghentakkan kakinya dan pergi ke kamar adiknya.
Zee menatap foto dirinya dengan sang adik tercintanya itu. Sungguh masa-masa yang indah dimana adiknya menyemangati zee saat lomba 17 Agustus di sekolah. Secara tidak di sengaja air mata zee jatuh.
"Lu di mana sih dek" eluh zee.
Flash back off
"Gitu ceritanya shel"
"Jadi sekarang lo mau nyari adik lo yang hilang?"
"Bener shel, mau kondisi bernyawa atau tidak gue mau ketemu sama dia"
"Kalo boleh tau namanya siapa zee, mungkin gue bisa bantu?"
"Namanya adel"
Taraaa wkwk apa itu tadi? Btw kayak nya cmn double up aja deh. Soalnya vote nya cuman dikit haha👀👀✌🏻
JANGAN LUPA VOTE⭐⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In Love (DelShel) [END]✅
RandomMenceritakan tentang kisah seorang wanita yang dipaksakan orang tuanya untuk mempunyai cucu, tetapi orang itu sama sekali belum mempunyai pasangan. Hingga ia dipertemukan dengan salah seorang gadis bartender, akan kah orang itu jatuh cinta kepada sa...