STUCK IN LOVE 09

7.4K 691 17
                                    

Adel sudah biasa mengisi hari Sabtu miliknya dengan pergi ke tempat gym, selain membentuk badan ia juga ingin melupakan kejadian kemarin yang memalukan itu. Adel berencana untuk pindah ke alat gym yang lain. Adel yang sedang asik memilih alat terhenti saat dia menemukan ashel sedang berada di gym yang sama dengannya. Adel panik dan berusaha menutupi dirinya dan menghindari dirinya berpapasan dengan ashel yang tengah sibuk dengan alat. Adel memutuskan untuk menggunakan alat yang letaknya lumayan jauh dari tempat ashel.

"Eh adel kamu gym di sini juga?" Tanya ashel tanpa rasa canggung.

"Hehe iya bu saya gym disini" ucap adel sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Oh tapi kenapa saya baru lihat kamu sekarang ya?"

"Ah mungkin karena saya jarang gym pagi biasanya saya siang"

Perkataan adel hanya di angguki oleh ashel. Kebetulan sekali Leg Press Machine yang akan di pake oleh ashel.

"Adel boleh batuin saya?"

"Bantuin apa bu?"

"Saya mau pake alat itu, saya minta tolong buat nambahin bebannya nanti" tunjuk ashel ke alat Leg Press Machine itu.

Adel mengutuki dirinya sendiri, semoga saja ia dapat menahan godaan.

Ashel mulai duduk di situ dan menggerakkan kakinya, mendorong dan meregangkan kakinya. Adel juga fokus menambah beban yang dibutuhkan sesuai kemauan ashel. Namun lama kelamaan fokus adel teralihkan ke paha putih milik ashel yang makin lama turun dan menunjukkan paha yang berotot dan halus itu. Sungguh cobaan yang sangat berat. Melihat posisi ashel  yang sedikit terbaring karena ashel memang membuat posisi alatnya  lebih rendah membuat seolah-olah ashel sedang tiduran membuat pikiran kotor adel mulai berfantasi terutama saat ashel menekukkan kakinya seolah-olah Adel ada di sela-sela kaki ashel dan memasukkan milik adel ke-

"Del, kamu kok nge lamun?" Ucap ashel yang kini sudah selesai dengan alatnya. Ashel melambaikan tangannya ke depan wajah adel.

"Eh maaf bu, saya lagi gak fokus"

"Kamu masih mikirin dokumen?"

"Eh i-ia bu" bohong adel padahal dokumen sudah ia selesaikan.

"Gausah dipikirin yang itu del, nanti saya bakal bantuin kamu kok. Btw nanti malam saya bakal dateng kebar tempat kamu"

"Siap bu"

"Saya mau ke treadmill kamu mau ikut?" Tawar ashel.

Adel hanya menggeleng , menolak tawaran ashel sebenarnya bukan karena adel sudah lelah tapi ia tidak mau tergoda dengan tubuh ashel yang berkeringat dan jika ia berlari di treadmill maka dada ashel pasti akan, tidak adel tidak akan melanjutkan pikiran tak senonoh nya itu.

"Astagaaa adell, lo mikirin apa sih? Stop mikirin yang enggak-enggak"batin adel.

"Enggak dulu deh bu saya sudah lama di sini" tolak adel.

"Oh gitu, ya sudah kalau begitu saya duluan ya adel"

Adel hanya mengangguk dan berpamitan untuk pulang. Akhirnya ia bisa bernapas dengan lega, jujur adel takut salah tingkah di depan ashel.

"Pikiran lo kayaknya harus dicuci del, bisa bisanya lo mikirin sampe itu".










Ihh adel parah banyak pikiran nya kotor mulu, untung aja bu ashel kita ga nyadar wkwk or nyadar tapi gak mau bilang?

Hari ini double apa triple?

JANGAN LUPA VOTE⭐⭐

NANTI JANGAN LUPA MAMPIR YAA HEHE, ABIS CERITA INI TAMAT BAKAL KU PUBLISH!!🏃👀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NANTI JANGAN LUPA MAMPIR YAA HEHE, ABIS CERITA INI TAMAT BAKAL KU PUBLISH!!🏃👀

Stuck In Love (DelShel) [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang