STUCK IN LOVE 19

7.1K 625 20
                                    

Ashel panik melihat kekasih yang ia sayangi kesakitan. Adel terus-terusan memegang sambil menarik sedikit rambunya.

"Sayang kita kedokter aja ya" panik ashel.

"Zee, lo bisakan angkat adel? Biar gw yang siapin mobil"suruh ashel dibalas anggukan oleh zee.

Ashel langsung bergegas mempersiapkan barangnya dan mengambil kunci mobil. Adel dalam gendongan zee dan ashel yang berlari ke arah parkiran mobil. Zee lantas membuka mobilnya dan menduduki kursi pengemudi sama halnya dengan ashel yang masuk ke kursi belakang dengan adel di pelukannya sembari menenangkan adel.

Zee menyetir dengan tergesa menuju rumah sakit terdekat dari kantornya. Zee menurunkan adel dan ashel di pintu UGD dan dengan tergesa mencari parkir yang kosong.

"DOK TOLONG DOK"ashel sudah tidak peduli dengan tampangnya yang kini sangat berantakan.

Suster yang mendengar suara ashel dengan tergesa memberikan ranjang pasien. Zee langsung meletakkan adel di ranjang pasien itu. Dokter yang kebetulan sedang tidak ada pasien segara menangani adel.

Adel segera di bawa ke salah satu ruangan meninggalkan ashel yang terdiam sendiri. Zee yang baru saja masuk ke ruang UGD menghampiri ashel sambil menenangkannya.

Ceklek

Pintu ruangan Adel terbuka memperlihatkan seorang dokter yang sudah lumayan berumur. Dokter itu menghampiri zee dan ashel.

"Adakah di antara kalian merupakan anggota keluarga adel?"

Ashel dan zee saling menatap

"Saya pacarnya dok"

"Saya kakak nya dok"

Ucap mereka serempak. Dokter yang mendengar itu lantas melirik zee yang memiliki bentuk muka yang sama dengan adel.

"Kakaknya adel silahkan ikut saya" dokter itu langsung berjalan meninggalkan mereka. Zee yang merasa terpanggil segera mengikuti dokter tersebut dari belakang meninggalkan ashel yang menemani adel di ruang pasien.

"Mari masuk"

Zee dan dokter itu langsung masuk dan duduk di kursi yang saking berhadapan.

"Pertama tama perkenalkan saya dokter Mirza"

"Saya zee dok"

"Saya kenal adel, apakah anda benar kakaknya adel?" Tanya dokter memastikan.

"Maksud dokter kenal adel itu apa ya?"

"Ternyata kamu belum tau toh"

Zee makin di buat bingung oleh pernyataan dokter anij tersebut.

"Saya adalah orang tua pengganti adel"

Flash back on

Dokter yang terlihat berumur sekitar 30-han itu lantas pergi ke kantor polisi dengan membawa seorang anak berusia sekiraan remaja di bawah umur. Dokter dan istrinya menghadap kepolisian, awalnya mirza ingin menyerahkan anak ini ke kepolisian.

"Pak maaf tapi dari alasan yang bapak berikan kami tidak bisa mencari siapa orang tua anak ini, terlebih lagi bahkan anak ini mengalami amnesia, bapak juga bilang kan bahwa anak ini di bawa ke rumah sakit dan di tinggalkan sendiri. Jadi pilihan bapak hanya dua bapak akan mengurus anak ini atau dari pihak kepolisian akan menitipkan anak ini ke pantiasuhan" ucap polisi sambil mengamati berkas-berkas dengan informasi yang sangat sedikit.

Mirza dan istrinya sedikit berdiskusi, mereka tidak tega untuk memberikan adel ke panti asuhan dengan kondisi dimana ia tidak mengingat siapapun. Lagi pula mereka tidak dikaruniai anak apa salahnya jika mereka merawat adel toh uang mereka lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan adel ke depan lagi pula dengan latar mirza yang merupakan seorang dokter dapat membimbing adel ke arah yang lebih baik. Akhirnya pasangan suami istri itu memutuskan untuk mengasuh adel.

Adel di asuh dengan penuh perhatian terutama kesehatan memori adel yang sangat diperhatikan mungkin saja bisa muncul tanda-tanda memori adel namun hasilnya nihil. Adel juga bisa dibilang anak yang mandiri dan dapat di andalkan membuat mirza dan istrinya tidak kerepotan tentu saja dengan senang hati mereka menerima adel. Dan sampai pada umur yang matang adel berpamitan kepada pasangan suami istri itu karena sudah membantunya dan merawatnya, ia pergi ke Jakarta untuk melanjutkan kuliah dan bekerja  hidup mandiri dan memutuskan kontak dengan pasangan suami istri itu walau kadang-kadang jika adel kangen ia akan menelepon mirza dan istrinya.

Flashback off

"Begitu cerinya dan bisa anda lihat saya di tugaskan di rumah sakit ini, dengan secara kebetulan saya bertemu dengan adel tadi. Dia menangis melihatku sambil berkata 'aku ingat semua dok' dia tidak berubah ya tetap anak yang baik dan lembut" ucap adel.

Zee yang mendengar itu sangat tercengang dengan cerita yang baru saja ia dengar. Namun dalam hati zee ia masih mau membuktikan apakah Alden ini benar-benar adiknya.

"Jika belum percaya kita bisa tes DNA sekarang" bagai bisa membaca pikiran zee, dokter itu menawarkan cek DNA.

"Baik dok, apakah bisa sekarang?"

"Tentu"















Ternyata belum pasti ya? Tapi kayaknya harus tes DNA dlu dong. Soalnya nih zee belum yakin kalau adel itu adik dia yang hilang🤔🤔.

Hari ini triple up ya tapi satunya ntar malam aja hehe🏃🏃

JANGAN LUPA VOTE⭐⭐

Stuck In Love (DelShel) [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang