STUCK IN LOVE 20

7.5K 647 27
                                    

Sudah 3 minggu berlalu hasil pengecekan akhirnya keluar. Zee sebenarnya dengan diam-diam mengambil sampel yang dibutuhkan oleh dokter dari kedua orang tuanya. Zee beralasan kepada orang tuanya bahwa ada pengecekan kesehatan yang memerlukan darah dan sampel lainnya, untung saja orang tuannya menyetujuinya alias mengiakan tindakan zee.

Kini ashel dan zee berada di rumah sakit yang sama dengan kejadian adel beberapa minggu yang lalu. Zee dengan hati yang berdebar tengah membaca hasil di sebuah kertas. Sampai di mana ada tulisan bahwa tes hasil DNA 99,99% - 100% akurat.

"ASHEL TERNYATA BENER ADEL ADIK GUE" histeris zee. Tanpa di sadari zee meneteskan air mata. Pernyataan zee pastinya di sambut dengan baik oleh ashel.

Zee dan ashel sekarang berada di depan apartemen adel. Zee menarik napas dan mengetuk pintu adel.

Ceklek

Dapat terlihat adel yang masih menggunakan pakaian santainya. Adel terkejut ketika zee yang langsung memeluk adel dengan hebohnya. Mungkin zee sudah tidak sabar dan saking senangnya zee mengecup pipi dan kening Adel dengan kasih sayang seorang kakak.

"ada apa ini?" Tanya adel

Dengan tergesa zee mengobrak-abrik tas miliknya dan mengeluarkan surat yang berisikan hasil tes DNA. Adel yang membaca hasil itu tak kalah bedanya dengan zee, adel juga menangis melihat hasil tes DNA itu.

"Zee gw adik lo?"

"iya adel itu lo adik kesayangan gue yang hilang, gw tau lo gak hilang dari dunia makasih adel lo tetap bertahan di dunia ini. Lo tau batapa terpukulnya gw saat dengar lo hilang bahkan di rumorkan sudah meninggal, gw bodoh banget waktu lo lepas dari genggaman gw waktu itu"zee masih menangis dengan perkataannya.

"Zee gw disini, gue baik-baik aja makasih ya zee udah cari gw selama ini bahkan lo gak lelah dan tetap berpikir positif bahwa gue masih hidup"

Ashel hanya bisa melihat keharmonisan kakak beradik ini. Sungguh sangat melelehkan hatinya.

"Del kalo gitu ayok kita pulang" ajak zee "kita ketemu mama sama papa"

Mobil Mercedes terparkir rapih di depan rumah kediaman Rasya. Zee masih menggandeng tangan adel, adel gugup ketika ia sampai di rumah besar bernuansa putih itu.

"Mama, zee pulang"

Shani yang mendengar putrinya itu berteriak dengar cepat menuju ke pintu utama.

"Eh ada ashel juga dan yang ini- "

Shani lantas terdiam, ia mendekati adel. Perlahan tangannya mengangkat dan menyentuh wajah adel.

"-adel ini kamu?"  Ucap shani, memang seorang ibu itu memiliki hubungan yang erat dengan anaknya, bahkan dengan adel yang telah bertumbuh dewasa shani belum melupakan adel.

Adel, ashel, zee, shani, dan gracio (kepala keluarga Rasya) duduk di ruang tamu.

"Baik ada apa ini?" Ucap gracio

"Pa, apa papa dia melihat bahwa adel ini mirip dengan siapa?" Tanya zee.

"Hmm ohh kalo nak adel ini mirip kayak papa dulu sih dari mukanya juga mirip. Kek muka mu juga sih, tapi kok kek ada struktur muka mama juga ya?" Gracio masih belum konek dengan arah bicara zee.

"Tunggu zee jangan-jangan adel yang kamu maksud adel yang" ucapan gracio terhenti.

"Lama tidak jumpa papa dan mama , adel rindu sama kalian" ucap adel.

Shani dan gracio masih terkejut dengan kehadiran putra bungsunya ini. Zee yang peka langsung memberikan surat hasil tes DNA ke depan orang tua mereka. Shani dan gracio sangat terkejut bahkan mereka sampai meneteskan air mata.

"Tunggu zee jadi maksud kamu itu minta sampel darah dan lain-lain itu untuk ini?"tebak gracio.

"Iya pa zee mau membuktikan apakah adel adik zee dan ternyata hasilnya benar"

Shani dan gracio langsung beranjak mendekati adel. Dengan kehangatan itu mereka memeluk adel dengan erat dan mencium wajah adel dengan rindunya. Mereka tak henti-hentinya menangis dan mengucap syukur dengan kehadiran adel yang sudah lama menghilang.

"Zee anakku mama sama papa sangat berterima kasih, kamu sudah mencari adel hingga dapat bahkan papa saja sampai putus harapan" ucap gracio.

Zee hanya mengangguk ia tak kuasa menahan air mata. Akhirnya zee ikut berpelukan dengan mereka.

Acara peluk pelukannya sudah selesai. Mereka memutuskan untuk makan malam di kediaman Rasya.

"Eh astagah mama lupa ada nak ashel disini"

"Oh ia ya, ada apa ya nak ashel bukannya kamu nolak perjodohan dengan zee" ucap gracio.

"Saya nemenin pacar saya om"

Gracio dan shani  bingung dengan pernyataan ashel. Bukankah zee sudah mau bertunangan dengan pacarnya?

"Saya pacarnya adel om"

Trengg

Sendok yang di gunakan shani terjatuh saat ia ingin menyuapkan makannya ke mulut. Ashel yang peka dengan keadaan menjelaskan dari awal, dari adel yang merupakan karyawan kantoran di kantor miliknya dan hubungan mereka.

Shani dan gracio hanya mengagguk paham dengan ucapan ashel. Mereka melihat ke adel yang hanya di anggukan malu-malu oleh sang empu.

"Ya sudah papa tidak melarang hubungan kalian, toh awalnya kalian memang di jodohkan"

Malam itu merupakan malam yang sangat berharga bagi mereka. Mereka saling bertukar cerita tentang kisah mereka.


















Waduh, apakah ini tanda² ending? Or masih lama wkwk. Maap yee semalam ga jadi up wkwk.

JANGAN LUPA VOTE ⭐⭐

Stuck In Love (DelShel) [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang