Chapter 3 - something hidden

5.4K 379 8
                                    


Sekarang diruangan beomgyu sudah ada bubu, sungchan dan jeno. Ketika saat jeno berteriak keras sungchan dan bubu langsung lari keatas untuk melihat apa yang terjadi.

Beomgyu yang sudah dibaringkan jeno dikasur terlihat sangat pucat, jeno pun tak henti-hentinya bergemuruh di hatinya, sebenarnya apa yang terjadi dengan adeknya?

"Beomgyu, nak ayo bangun. Maafkan bubu, seharusnya bubu tadi membiarkan dirimu saja apa yang kamu mau hiks" taeyong duduk disebelah beomgyu dan mengusap telapak tangan anaknya yang ia genggam

"Sungchan, bubu minta tolong bisa ambilkan air hangat dan waslap bubu mau membersihkan sisa darah dihidung dan tangan beomgyu. Jeno tolong telfon dokter keluarga kita"

"Baik, bu" sungchan yang segera turun ke dapur untuk mengambilkan apa yang bubunya minta, namun sungchan benar2 terduduk di dapur dan masih bertanya-tanya

"Hyung, lo kenapa? Apa gue lagi hyung? Kali ini apa? Apa yang lo sembunyin sampe lo bisa kaya gini sekarang? Apa karena tamparan jeno hyung tadi? Apa iya? " ya, sungchan sebenarnya mendengar apa yang terjadi dibawah, namun dia tidak berani melihat langsung apa yang terjadi.

"Payah, lo pengecut sungchan. Maafin gue hyung" sungchan mengusap kasar wajahnya dan segera kembali ke kamar hyungnya

Sementara itu..

"Anak saya gimana dok? " tanya taeyong to the poin ketika dokter setelah memeriksa

"Anak ibu tidak papa, hanya kelelahan saja. Apakah dia terlalu bekerja keras akhir2 ini? Karena tekanan darahnya pun sangat rendah. Mungkin nanti bisa saya resepkan untuk vitamin dan antibiotik ya"

Setelah kepulang dokter keluarga jung, taeyong tidak henti-hentinya mengusap tangan anaknya itu

"Maafkan bubu yaa gyu" lirih taeyong dan mengecup dahi anaknya

"Eughh"

"Hyung! Mana yang sakit? Pusing kah? Bilang sama uchan mana yang sakit, hyung butuh apa? Minum? Sebenta-" belum selesai sungchan bangkit tangannya sudah dipegang oleh beomgyu

"Gausah, gapapa gue bisa sendiri" beomgyu yang keras kepala pun berusaha untuk bangun tapi baru saja akan mendudukan badannya pusing dikepalanya masih terasa

"Shhh" beomgyu memegang kepala yang nyeri itu

"Kan, uchan bilang juga apa biar gue bantu ambilin minum yaa dan ini obatnya diminum dulu, lo hbis ngapain hyung kok bisa kaya gini?"

"Lo ga perlu tau, udah sini"

"Sayang, kamu udah bangun. Maafin bubu yaa jangan kaya gini bubu ga suka kamu mau apa heumm? Biar bubu turutin kali ini" taeyong yang dari bawah setelah mengantarkan dokter ke pintu depan pun segera mendekati anaknya yang sudah sadar

Beomgyu sama sekali tidak menjawab. Jujur hatinya masih terlalu sakit, mungkin orang berpikir dia terlalu berlebihan tapi tidak bagi dia bukan kah manusia tidak akan tau ketika dia tidak merasakan apa yang dijalaninya bukan?

"Aku mau keluar dulu, udah jamnya" beomgyu beranjak dari tempat tidurnya

"Ehh, kamu mau kemana? Ga liat masih pucet gitu? Istirahat dulu bubu temenin disini ya"

"Gaperlu gapapa, beomgyu ada janji" beomgyu yang kekeh pun langsung beranjak mengambil jaket dan kunci motornya

"Loh? eh mau kemana lo. Muka lo ga liat apa masih kaya orang habis darah" jeno yang kebetulan akan ke kamar beomgyu pun terheran apa yang dilakukan adeknya itu

"Lepasin tangan lo"

"Gyu, gue minta maaf gue ga bermaksud buat nampar lo. Lo istirahat yaa bubu kasian"

"Lepas hyung" kali ini nada bicara beomgyu melunak Dan terlepaslah cekalan tangan jemo di lengannya

Beomgyu mengeluarkan motornya dan menuju ke suatu tempat, sungguh kepalanya masih berdenyut tapi dirumah bukan rumah yang beomgyu inginkan untuk beristirahat..





















- To be continued -





Kira2 beomgyu kemana yaa? Apa yang disembunyiin? 🧐

Jangan lupa vote dan comment yah ☺️

Desperate - jung family ft beomgyu [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang