Chapter 8 - Keluh kesah

3.9K 292 7
                                    


Setelah menenangkan beomgyu dengan berbagai cara, akhirnya beomgyu kembali tenang dan mulai bisa fokus kembali.

"Beomgyu, hyung pulang yah. Eomma memberi pesan untuk membantu, karna appa sedang ada urusan" pamit yeonjun dengan mengelus tangan beomgyu, yeonjun takut kalau adeknya itu tidak mau ditinggal atau sesuatu terjadi. Tapi jika dilihat beomgyu sudah baik-baik saja daripada sebelumnya.

Beomgyu hanya menganggukan kepalanya, sebenarnya beomgyu tidak ingin ditinggal. Beomgyu takut, takut terhakimi kembali dengan keluarganya. Tapi dengan segala hal yang memberontak di kepala beomgyu, hati beomgyu mengatakan akan baik-baik saja.

"Hyung, pamit. Jangan lupa makan yaa, istirahat jangan begadang hmm" ucap yeonjun seraya berdiri bersiap untuk keluar kamar

"Hyung"

"Its okay gyu, coba komunikasikan baik-baik dulu ya. Jangan emosi, ga akan merubah apapun" nasehat yeonjun dengan mengelus kepala adeknya itu dan segera keluar kamar setelah melihat adeknya itu mengangguk dan melihatkan senyum teduhnya.

Setelahnya beomgyu kembali termenung, kembali merasa bahwa kenapa dia merasakan kesepian jika dibandingkan saat dirumah yeonjun.

"Bu, beomgyu harus apa? Dad, sebenarnya rasa kosong apa yang aku rasakan dirumah ini. Hyung, sungchan maafkan aku mungkin aku kehilangan akal ku untuk kelakuan yang aku sebabkan, tapi aku gamau terus-terus an seperti ini. Beomgyu capek" lirih beomgyu

Ceklek

Pintu terbuka, memunculkan sosok taeyong disana. Karena selepas melihat teman putranya pulang, hati taeyong tidak tenang mengenai beomgyu.

"Beomgyu, sayang"

Beomgyu mendongak, dan melihat sosok cantik bubunya di pintu. Dengan cepat taeyong memeluk beomgyu yang sedang terduduk di kasurnya.

"Bu, beomgyu minta maaf. Beomgyu udah bentak bubu dan ga kasih kabar gitu aja hiks"

"Ssttt, sudah. Bukan salah mu, bubu minta maaf juga ya jangan diulangi lagi. Kau tau saat gyu ga ada kabar bubu dan daddy sangat khawatir. Semua terjaga tidak bisa untuk tidur" ucap taeyong mengeluarkan segala ke khawatirannya untuk anak tengahnya.

Beomgyu hanya mendengarkan semua yang bubu ceritakan, beomgyu sangat tersentuh saat mendengar semuanya. Tapi apa iya beomgyu kurang bersyukur untuk semuanya? Beomgyu takut, terlalu takut untuk hatinya yang sudah tumpul. Entah karna perlakuan yang diterima beomgyu bertubi-tubi selalu kalah dengan sungchan.

"Bu, beomgyu ingin bercerita. Sebenarnya sudah 2 tahun ini semenjak kejadian itu beomgyu selalu lari untuk ke rumah yeonjun hyung. Yeonjun hyung sangat berharga untuk beomgyu bu, maaf jika beomgyu begitu lantang untuk berkata seperti ini. Tapi eomma appa selalu baik kepada beomgyu, bahkan waktu kemarin beomgyu demam mereka benar-benar menjaga gyu. Bubu jangan marah yah, beomgyu berkata seperti ini untuk mematahkan segala pikiran kalau yeonjun hyung yang mengajak hal yang tidak baik atau apapun itu, mereka baik bu. Keluarga yeonjun hyung sangat menjaga beomgyu dengan baik" jelas beomgyu

Taeyong sedikit tercubit hatinya, bahwa kenyataan anaknya mulai nyaman di keluarga lain. Dulu sebelum sungchan lahir, memang beomgyu sangat dekat dengan dirinya. Apapun itu beomgyu selalu bercerita hal yang dilalui, entah itu sedih ataupun hal yang membuat putranya bahagia. Tapi setelah sungchan lahir, beomgyu sedikit berubah dan enggan untuk bercerita. Beomgyu sedikit menaruh jarak yang entah taeyong ketahui alasannya, padahal dibenaknya semua putranya berharga dan kasih sayangnya pun sama.

"Beomgyu, nak. Kamu ingat hal ini yaa, bubu selalu sayang sama beomgyu mau sekarang sampai seterusnya akan begitu. Beomgyu tau, dulu sebelum ada adek bubu senang mendengar segala keluh kesah putra bubu satu ini, tapi setelah gyu beranjak besar kenapa ya bubu rasa gyu sudah tidak pernah banyak cerita dengan bubu. Beomgyu, tidak ada yang berubah. Jangan iri dengan sungchan ya, sebelum sungchan lahir kan beomgyu selalu yang dapat segalanya, beomgyu putra bubu yang selalu terbuka sama bubu. Bubu kangen nak, jangan kaya gini lagi yaa. Soal keluarga yeonjun bubu titip salam untuk terima kasih telah menjaga putra bubu satu ini" taeyong bercerita seraya mengelus punggung anaknya

"Iya bu, terima kasih untuk hari ini"

"Bu, jika suatu saat beomgyu lelah. Tolong jadi orang pertama yang meluk gyu yah. Akhir-akhir ini gyu ngerasa segalanya terasa hambar dan berulang. Rasa iri itu terlalu dalam bu, sebenarnya untuk gyu punya adek pun gyu bahagia kok bu. Tapi kenapa harus ketika gyu butuh kalian, kalian selalu ada untuk sungchan? gyu tau semuanya salah dari awal dengan semua sikap ini. Tapi bu, gyu akan selalu berusaha memperbaiki untuk kedepannya jika gyu mampu" monolog beomgyu dalam hati

•••

Tok tok tok

"Gyu, ini mark hyung bawa makanan mu. Hyung buka ya"

Ceklek

"Gyu"

Pemandangan yang mark liat adalah beomgyu yang tertidur pulas dengan selimut yang mencapai dadanya. Mark mengulas senyumnya, ternyata adek yang dulunya sangat ramai dan gabisa diem ini udah sedewasa ini. Jujur mark merasa menyesal sudah gegabah seperti tadi, pasti sakit jika dilihat dari bagaimana kerasnya telapak tanganya menampar pipi adeknya itu. Mark pun mendekat, menaruh makanannya ke meja dan duduk di pinggir kasur dan mengelus kepala beomgyu.

"Adek, bangun dulu. Kamu belum makan dari datang tadi, ini hyung udah bawain makanan mu"

Beomgyu, tentu mendengarnya tapi sangat malas untuk membuka karena kejadian tadi

"Gyu, hyung minta maaf. Hyung keterlaluan yaa. Pasti sakit, gapapa kok kamu mau nampar hyung balik"

"Gyu, ayo bangun di isi dulu perutnya" ucap mark sekali lagi

"Hmmm" beomgyu hanya membalas dengan seadanya dan mencoba mendudukan dirinya

"Maafin hyung ya, sumpah hyung ga bermaksud kaya gitu. Cuma hyung sakit banget sama ucapan beomgyu yang pakai lo-gue ke jeno, kan ga sopan dek. Jangan marah lagi yah, nih kalau mau tampar, gapapa" mark mengambil tangan beomgyu dan menaruhnya ke pipinya itu

"Ish, apasih hyung. Gamau ya, gyu bukan orang yang main tangan"

"Uhh udah dewasa banget yaa pikirannya sekarang, dimaafkan ga nih hyung"

"Iya, iya. Tapi sakit tauk" beomgyu mengelus bekas tamparan tadi di pipinya

"Mana yang sakit hmm, sini hyung kompres kah? Janji hyung gabakalan ngulangin lagi. Jangan pergi tanpa pamit lagi ya, hyung khawatir banget sama adek" ucap mark seraya memeluk beomgyu

Dalam batin beomgyu, apakah hari ini hari keluh kesah keluarganya atau gimana? Tapi beomgyu sedikit tergerak hatinya dengan perlakuan keluarganya, meskipun pasti si jeno itu bakal kelakuannya sama minta maaf sampai ngedrama. Semoga kali ini terakhir beomgyu merasa sakit hati.









- To be Continued -


Jangan lupa votingnya yaaaa ☺️❤️
terima kasiii. Book ini mulai mingdep bakal up setiap hari kamis kedepannya dan kalau sempat akan double up 😗

Desperate - jung family ft beomgyu [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang