Boleh beomgyu memohon untuk bahagia yang dia rasakan saat ini janganlah menjadi hutang untuk kesedihan dimasa depan?•
•
•
•
•
•
•
•Hari ini adalah pertama kali beomgyu masuk kampus, yang tentunya sama dengan sungchan. Beomgyu dan sungchan harus berangkat pagi-pagi sekali mengingat perkenalan kampus dimulai di hari pertama.
"Ya ini adalah gedung A yang nantinya kalian akan memulai seluruh perkuliahan di gedung tersebut, untuk disana adalah ruang dosen yang bisa kalian kunjungi apabila harus menghubungi dosen secara langsung, disana ada perpustakaan fakultas" ucap seorang kating yang memperkenalkan fasilitas gedung
"Beomgyu hyung, ini masih lama kah? Channie lapar " bisik sungchan ke beomgyu yang tepat berada disebelahnya
"Yak! Kau, makanya kalau bubu suruh makan tuh makan, gausah pedenya lu nolak kayak usus lu kecil aja" jawab beomgyu yang tak kalah berbisik meskipun diselingi dengan omelan.
"Hishh, laper hyung~" rengek sungchan
"Bagaimana kalau kabur saja? Masalah gedung mah bisa nanti, perut no 1 dulu. Ayoo hyung" lanjut sungchan dengan mengayunkan tangan kanan beomgyu.
Beomgyu yang tidak tega sekaligus tidak tenang karena didesak oleh adeknya itu akhirnya mengalah dan diam-diam untuk memundurkan langkah untuk tidak diketahui oleh yang lain, tentunya sungchan juga sudah lebih dulu memelankan langkahnya untuk mundur untuk menjauhi para gerombolan mahasiswa, namun..
Brukkk
Sungchan terjatuh tidak sengaja menabrak seseorang dibelakangnya, sontak sungchan meringis karena pantatnya yang berhadapan langsung dengan lantai dingin itu.
"Jung sungchan ?"
Sungchan pun mendongakkan kepalanya dan begitu terkejutnya dirinya seperti disambar petir di siang hari yang terik ini.
"H-wang hyunjin?!"
Disana hwang hyunjin sedang berkumpul dengan teman-temannya, bisa dibilang dia adalah kating diatas beomgyu dan sungchan. Lihat bagaimana hyunjin menyunggingkan senyumannya itu.
"Sungchan, wae gurae?" Bisik beomgyu yang masih melihat kedepan dengan badan yang membelakangi dan berjalan mundur mendekati sungchan.
"Beomgyu?"
Beomgyu lantas menoleh ketika namanya disebut dan tidak.. ini tidak akan berujung dengan baik sesuai doanya selama ini, bagaimana bisa tuhan mempertemukannya kembali dengan kehancurannya. Beomgyu menegang dan diam ditempat, sepertinya syaraf beomgyu tidak membiarkan dirinya pergi kemanapun atau sekedar menjawab panggilan itu.
Dan tidak ada yang bisa membaca takdir, bagaimana bisa tuhan seperti mempermainkan beomgyu sekali lagi dan mempertemukannya kembali seakan semua sudah direncanakan dengan rapi.
Sungchan yang melihat itu langsung terbangun dan menyeret tangan beomgyu dari sana sejauh mungkin, sungchan sangat merutuki keinginannya tadi, jika saja dianya tetap dibarisan itu dan tidak kekeh mengajak hyungnya kabur mungkin beomgyu tidak akan bertemu dengan si brengsek itu.
Hyunjin tidak lepas tatapannya dengan kedua anak jung itu dan sesekali menghembuskan asap vape yang dia hisap.
"Menarik" senyuman hyunjin terukir sangat apik dan penuh dengan kemenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desperate - jung family ft beomgyu [ END ]
FanfictionHyung, bukan ini yang aku mau - sungchan Apalagi chan? Andai Lo dengerin gue waktu itu, ini semua ga akan terjadi! ga puas setelah semua perhatian cuma ke lo? Dan sekarang gue kehilangan orang tua gue ! - beomgyu Jung Beomgyu! Sadar dia adek lo...