Beomgyu dan yeonjun berjalan menuju dalam rumah dengan hati yang tidak tenang, beomgyu yang sudah tau watak seluruh keluarganya mulai goyah untuk melanjutkan langkahnya."Kenapa? Gapapa bam nanti jelasin baik-baik yah pasti keluarga kamu paham kok, toh kamu juga bukan main kemana-mana tapi kerumah hyung" yeonjun mencoba meyakinkan beomgyu dengan memegang kedua pundaknya
Beomgyu menghembuskan nafasnya kasar, dan membuka pintu rumah. Dan suasana yang pertama dia lihat adalah ke 2 kakaknya, sungchan, bubu dan daddynya yang menatap dirinya dan terheran dengan keberadaan sosok disamping beomgyu, sebenarnya keluarganya sudah mengetahui semua latar belakang yeonjun namun untuk mark dan jeno sendiri terkadang masih tidak menyukai bagaimana beomgyu sangat membela yeonjun. Hari ini semua berkumpul di ruang keluarga karena tidak adanya kabar beomgyu.
"Beomgyu, kau kemana saja sayang. Semua khawatir kamu ga ada kabar. Kau tau gimana semua tidak bisa tidur terutama sungchan yang sering menanyakan mu" ucap taeyong dan menghampiri ke tempat beomgyu seraya memeluknya namun beomgyu cepat melepasnya
"Bu, beomgyu ga kemana-mana. Maaf beomgyu kemarin menginap di rumah yeonjun hyung dan lupa membuka hp" beomgyu sebenarnya tidak tega untuk cepat-cepat melepaskan pelukan bubunya tapi entah dia sedikit jengah jika mendengar disetiap ucapan selalu ada sungchan yang dilebih-lebihkan. Apakah dirinya keterlaluan?
"Lupa? Lo bilang? Gyu semua khawatirin lo sampe tuh hp mungkin notif numpuk. Hyung ga yakin lo ga baca, kalau lo masih marah sama hyung ga gini caranya. Lo udah gede tau gimana nyelesaiin masalah ga kucing-kucingngan hilang kabar, ga kasian sama keluarga lo kelimpungan cari? Lo lihat sungchan sampe gabisa tidur karna kekeh cariin lo" sungguh jeno tiba-tiba kehilangan kesabarannya dan mengeluarkan semua amarahnya.
"Jen, sabar jangan kaya gini bisa dibilangin baik-baik dia baru pulang jen" sergah mark
"Jen, maaf kalau harus bantu jawab beomgyu sebener-"
"Hyung gaperlu" potong beomgyu
Beomgyu yang tadinya tertunduk dan menahan semua egonya buat ga lepas kendali benar-benar tidak tahan.
Jaehyun dan sungchan yang kondisi agak jauh dengan cepat mendekat, karena takut hal yang tidak diinginkan. Namun belum sampai batin itu terucap
"Sungchan? Wae sungchan? Lo bahkan gatau apa-apa hyung! Lo tau apa tentang gue? Berani ngejudge gue dengan segala yang ada dipikiran lo tanpa tanya gue kenapa? Lo sadar, gue masih marah sama semua kelakuan lo kemarin! Tapi lo udah kaya gini lagi ke gu-"
PLAK
"tamparan kedua" lirih beomgyu, namun kali ini bukan jeno tapi mark, entah mark kehilangan kendalinya saat beomgyu mulai meninggikan intonasi suaranya.
Yeonjun yang melihat itu dengan segera menangkup pipi beomgyu.
"G-yu gapapa? Maaf tuan jaehyun nyonya taeyong. Beomgyu sebenarnya-" belum selesai yeonjun berbicara beomgyu mengeratkan tangannya pada yeonjun dan menggelengkan kepalanya untuk tidak menceritakan
"Ada apa sebenarnya, anak saya kemana dan mark bisa tidak kamu sabar dan ga main tangan daddy ga suka sama sikap kalian yang kasar begini. Daddy ga pernah didik kalian seperti ini"
Yeonjun akhirnya dengan cepat melanjutkan pernyataannya agar tidak menjadi panjang permasalahannya, yeonjun takut beomgyu yang baru sembuh tadi pagi jadi drop jika harus ditekan seperti sekarang.
"Sesampainya beomgyu di kedai keluarga saya, wajahnya sangat pucat. Dan alasan beomgyu tidak membuka hpnya karna semalam beomgyu demam tinggi, bukan karna disengaja tidak membuka" jelas yeonjun dengan lantang dan sebenarnya sedikit kesal dengan perlakuan hyung kandung beomgyu yang tidak mau mendengar penjelasan adeknya itu.
Taeyong yang mendengar itu semua sangat terkejut, memang terakhir keluar kemarin beomgyu sempat pingsan akibat perkelahiannya dan jeno.
"Gyu, udah gapapa?. Bilang sama bubu apa masih pusing?"
Beomgyu masih terdiam, sebenarnya dia tidak mau keluarganya tau. Tapi apa dia bisa membantah yeonjun?
"Gyu, maafin hyung. Demi hyung ga bermaksud" mark mencoba mendekat ke beomgyu namun beomgyu memundurkan langkahnya
"Beomgyu gapapa bu, beomgyu mau ke kamar dulu. Hyung temanin beomgyu ya"
"Kamu beneran gapapa? Perlu daddy panggilkan dokter?"
"Ga perlu dad, beomgyu sehat" jelas beomgyu dengan menggandeng yeonjun untuk ke kamar
Namun matanya tidak sengaja bertukar pandang dengan hyung dan sungchan."Gue gapapa, lo ga perlu khawatir" ucap beomgyu pada sungchan
Sungchan tentu sedih, beomgyu itu hyungnya namun ketika kalimat "lo-gue" tersemat hatinya sangat sakit.
Disana, mark dan jeno hanya pasrah tidak tau harus bagaimana. Mengingat jeno yang kemarin juga menampar beomgyu dan hari ini mark juga melakukannya membuat perasaannya keduanya gusar.
"Yeonjun kalau ada apa-apa panggil om ya" ucap jaehyun yang diangguki oleh yeonjun
•••
Saat dikamar beomgyu segera menutup pintunya dan menjatuhkan dirinya dibalik pintu serta manangkupkan kepalanya.
"Beomgyu! Ada hyung gapapa semuanya bakal baik-baik aja. Kamu kuat beomgyu baskara, kamu anggap aku ini hyung mu kan? Kau bisa berbagi sakit dengan ku" yeonjun dengan segera memeluk beomgyu dan menempelkan kepalanya didadanya serta mengusap kepala beomgyu dengan pelan
"Hyung, beomgyu lelah" ucap beomgyu mengeratkan pelukannya
"Sstttt, gapapa hanya salah paham. Beomgyu harus bisa menerima dulu ya. Semunya akan baik-baik aja, ada hyung" yeonjun sebenarnya ikut sedih, sungguh melihat beomgyu seperti ini membuat hatinya tercubit, namun dirinya bisa apa?
Kata orang, kalau kau semakin di uji maka bakal ada kebahagiaan yang menunggu, sadar akan dunia tidak berputar untuk beomgyu. Semua punya luka masing-masing. Tapi tuhan boleh tenangkan hatinya untuk saat ini? Terlalu banyak yang harus di maklumi.
- To be Continued -
Mau peluk cimol kesayangan beomgyu 🧸❤️
Hai, guys makasih udah baca cerita yang masih belum rapi ini🥰 thankyou for voting!
KAMU SEDANG MEMBACA
Desperate - jung family ft beomgyu [ END ]
FanficHyung, bukan ini yang aku mau - sungchan Apalagi chan? Andai Lo dengerin gue waktu itu, ini semua ga akan terjadi! ga puas setelah semua perhatian cuma ke lo? Dan sekarang gue kehilangan orang tua gue ! - beomgyu Jung Beomgyu! Sadar dia adek lo...