"Beomgyu, sini sayang. Bubu mau kasih tunjuk, sebentar lagi kamu bakal jadi hyung, nanti dijaga ya adeknya"Beomgyu mengerjabkan matanya dan terlihat bingung dengan apa yang bubunya katakan.
"Yung?" Beomgyu memiringkan kepalanya dan menatap bubunya yang sedang menunjuk pada bagian perutnya yang masih rata itu.
"Iyaa, disini ada adek bayi nanti beomgyu punya temen baru lagi dan ga kesepian kalau mark hyung dan jeno hyung sekolah"
"Dada? Yung? " beomgyu mengoceh dengan senyuman di matanya dan bibir yang terus meracau.
"Daddy masih kerja sayang sebentar lagi pulang, hyung juga masih di sekolah. Nanti kita kasih tau bersama yah sayang" jawab taeyong dengan mencubit hidung beomgyu. Beomgyu tertawa sangat riang dan merangkak cepat kesana kemari dengan membawa mainan memutari ruangan keluarga hingga..
Ceklek..
"Sayang" suara bariton berat itu memecahkan konsentrasi beomgyu yang sedang bermain.
"Dada..dadaa" beomgyu menghampiri jaehyun dengan merangkak cepat.
"Anak daddy udah mandi belum, belum nih kayaknya bau acem" jaehyun langsung menggendong beomgyu dan menciumi wajah beomgyu dengan beruntun.
"Hihihi.. bbu bbu" beomgyu tergelak ketawanya membuat siapapun yang mendengarkannya akan merasa sangat ingin memakannya karna gemas.
Beomgyu terus menunjuk kearah bubunya dan mengoceh dengan cadelnya itu, jaehyun tentu mengernyit dilihatnya taeyong yang juga sedang senyuman bahagianya.
"Kenapa sayang?" Jaehyun mendekat dan merengkuh pinggang taeyong meminta penjelasan dan kertas yang di bawanya kertas apa?
"Guu yung yung" beomgyu terus mengoceh disertai tertawa renyahnya dan merentangkan tangannya menatap taeyong untuk meminta untuk digendong.
Taeyong mengambil beomgyu untuk digendongnya dan menyerahkan kertas itu ke suaminya, jaehyun dengan tidak sabar membuka amplop itu dan terkejut.
"Tae?" Jaehyun menatap lamat mata istrinya itu dengan binar bahagia dan diangguki oleh taeyong, dengan segera jaehyun mendekati istri tercintanya itu dan menghujani dengan kecupan di seluruh wajahnya. Jaehyun juga menciumi pipi beomgyu yang gemas itu membuat beomgyu makin mengeraskan ketawanya.
•
•
•
•
•
•
•"B—ubu"
"Gyu, lo udah sadar? Lo denger hyung gyu?" Jeno yang disamping ranjang beomgyu langsung tergelak dan mendekati beomgyu yang meracau memanggil bubunya, dengan segera dirinya memegang tangan beomgyu agar adeknya itu membuka matanya. Namun, yang dia dapati adalah beomgyu yang masih memejamkan matanya rapat dan air mata yang mengalir.
Sungchan yang terusik dengan suara jeno yang berteriak membuat dirinya bangun dan mengumpulkan kesadarannya terlebih dahulu.
"Gyu, buka matanya. Ini hyung, hyung disini" jeno terus-terusan dengan nada yang bergetar membantu adeknya untuk membuka matanya.
Sungchan mendekati ranjang hyungnya itu dan berada disamping tempat beomgyu yang kosong, dirinya mencoba meraih tangan beomgyu dan membantu jeno dengan mengusap tangannya agar beomgyu bisa merasakan sensorik yang menyentuhnya.
Beomgyu mulai membuka matanya pelan dan menyesuaikan cahaya yang masuk dimatanya. Beomgyu mengarahkan pandangannya ke hyungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desperate - jung family ft beomgyu [ END ]
FanfictionHyung, bukan ini yang aku mau - sungchan Apalagi chan? Andai Lo dengerin gue waktu itu, ini semua ga akan terjadi! ga puas setelah semua perhatian cuma ke lo? Dan sekarang gue kehilangan orang tua gue ! - beomgyu Jung Beomgyu! Sadar dia adek lo...