Chapter 16 - Affection

3.6K 253 8
                                    


- 2 bulan kemudian -

Semenjak kejadian 2 bulan yang lalu, mulai malam itu sungchan benar-benar menemani beomgyu dikamarnya untuk tidur bersama atau sekedar membuat hyungnya tenang, karna semenjak kejadian itu beomgyu menjadi lebih cemas dan ya, ini momen pertama kali mereka bisa sedekat ini setelah bertahun-tahun beomgyu sangat menjaga jarak dengan sungchan karena hal yang membuatnya tidak bisa menerima bahwa semua perhatian memang untuk sungchan.

Untuk kali ini beomgyu benar-benar menepis hal itu dan mencoba untuk memperbaiki halaman yang sudah lama rusak itu karena keegoisannya. Mungkin kali ini dirinya memang membutuhkan keluarganya untuk menjalani hal yang berat ini.

Hari ini beomgyu harus melakukan jadwal check up rutinnya, hari ini dia ditemani oleh bubunya. Sebenarnya beomgyu sudah benar-benar capek harus memulainya dari awal kembali, mengingat baru saja bulan lalu dokter yang menanganinya memberikan selamat bahwa beomgyu sudah bisa mulai menurunkan dosis obatnya.

"beomgyu, bisa kamu ceritakan apa ada hal yang membuatmu tertekan akhir-akhir ini?" Sang dokter membuka percakapannya hari ini.

Beomgyu gelisah, tidak..  sangat gelisah untuk menceritakannya kembali dan dengan kesadaran penuh beomgyu mencoba untuk bercerita mengenai hal yang membuatnya tertekan.

"Dokter, bagaimana reaksi manusia jika bertemu dengan hal yang membuatnya trauma datang kembali?"  Dengan tatapan kosong itu beomgyu bertanya tanpa adanya beban yang mengganggunya.

"Hmm baik, jika manusia normal yang mengalami trauma mungkin dia hanya berstimulus untuk mempunyai rasa penjagaan diri atau tameng sebagai langkah awal untuk mejaga dirinya".

"Namun jika seseorang yang sudah tidak bisa mengontrol hal itu atau memiliki diagnosa  akan lebih tersiksa dengan emosi, ingatan, dan kecemasan yang mengingatkan kepada peristiwa tersebut dan anda akan di situasi yang membuat anda kewalahan terhadap perasaan tertentu" lanjutnya.

Beomgyu mencoba merangkai kata-katanya agar sebaik mungkin tersampaikan, mengingat bagaimana gemetar dan keringat dingin yang dia rasakan sekarang.

"Dok, dia kembali.. orang yang 2 tahun ini yang membuat ku lega atas ketidakhadirannya dihidupku.. kembali, tatapan dan senyuman itu aku tidak bisa membayangkan bagaimana aku harus menghadapinya lagi. Di—dia seperti sangat bahagia dengan dendam dimatanya dan di saat bertemu dengan ku kembali, aku bisa melihat bagaimana cara dia tersenyum dan mencoba untuk mengusikku, itu sangat mengganggu pikiran ku"

"Aku harus apa dokter? bagaimana aku bisa menghadapinya jika aku saja tidak bisa mengontrol diriku ini. Hal itu serasa mencekikku dok dan membuatku seperti ingin terjun dari jurang yang paling tinggi, agar aku tidak merasakannya kembali"

"Apakah orangtua atau orang disekitarmu sudah mengetahui?"

Beomgyu hanya menggeleng, untuk masalah ini baru sungchan yang tau setahu dirinya. Beomgyu terlalu takut untuk berbagi dan mempercayakan hal ini pada orang lain, jika yeonjun mengetahuinya dia juga akan dibuat tidak tenang karna membuat yeonjun harus merasakan bebannya.

"Boleh dokter berbicara dengan ibumu?"
"Bukan hal lain beomgyu, dokter rasa untuk saat ini peran keluarga yang penting. Semakin kamu ingin menutupnya semakin tertekan dirimu, afeksi orang sekitar lebih berpengaruh jika dibandingkan dirimu yang mencoba bertahan menghadapinya sendiri"

Beomgyu menatap lamat mata dokter itu, apakah akan baik-baik saja kedepannya setelah keluarganya tau ?

•••

Setelah pulang dari tempat terapi, beomgyu menjadi jauh lebih diam. Taeyong sebenarnya tau hal apa yang membuat anak tengahnya seperti ini, karena sungchan sempat menceritakannya. Dan yang membuatnya kaget adalah bagaimana dokternya mengatakan bahwa pikiran beomgyu sangat tidak stabil untuk sekarang, hati ibu mana yang akan baik-baik saja ketika anaknya mengatakan "dirinya ingin terjun dari jurang paling tinggi". Taeyong sangat menyesal bahwa beomgyu juga merasakan hampa selama ini bahkan saat dirumahnya sendiri.

Desperate - jung family ft beomgyu [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang