"Bu—bu dan daddy kecelakaan"Mark tidak bisa berkata-kata lagi setelahnya, ini mimpi buruk untuk siapapun.
Dan sekali lagi sepertinya kata bahagia tidak akan pernah tersemat bagi beomgyu, sekarang berita apa lagi yang dia dengar?
Beomgyu melepaskan pelukannya dengan sungchan dan mulai merangkak sebisa mungkin meraih badan hyung tertuanya itu.
"H-yung, kau bercanda bukan? Apa aku sedang bermimpi? bangunkan aku hyung tolong"
Plak..
Mark terbelalak apa yang dilakukan oleh beomgyu, dia menampar dirinya sendiri.
"Katakan jika aku bermimpi hyung!"
Plak..
"Apalagi ini! Aku harus mengahadapinya seperti apa lagi? Kenapa tuhan tidak membiarkan ku yang mati saja waktu itu! Kenapa harus aku merasakan ini semua lagi!" Beomgyu benar-benar diluar kendalinya, sekali lagi dirinya harus merasakan sakit yang melebihi kemampuannya.
Tidak jauh beda jeno dan sungchan juga terlihat kacau setelah mendengarkan apa yang hyungnya itu sampaikan. Tapi jeno mencoba untuk bisa menenangkan dirinya, bahkan menyadarkan kewarasannya terlebih dahulu karena mereka masih di gedung dimana sungchan dan beomgyu disekap oleh si brengsek itu.
"G—yu berhenti jangan kaya gini, lo gaboleh ngomong kaya gitu. Kita tenang dulu okey?" Jeno melangkahkan kakinya cepat ke dekat beomgyu dan memegang tangannya kuat untuk tidak melukai dirinya sendiri seperti ini.
"Hyung, kita kesana sekarang!" Ucapnya dengan tegas menyadarkan mark yang masih belum bisa menyadarkan dirinya.
"Hey, sungchan! Jangan melamun. Bubu dan daddy pasti baik-baik saja" jeno menghampiri sungchan dan menangkup kedua pipi sungchan yang sedang termenung itu.
"Shhh" beomgyu merintih dan memegang kepala belakangnya, sebenarnya barang apa yang dipakai hyunjin untuk memukul kepalanya, kenapa masih sakit seperti ini.
Ketiganya langsung teralihkan pandangannya ke beomgyu dan sungchan langsung mendekat ke hyungnya itu.
"Kau tak apa hyung? Kau harus ke rumah sakit lebih dulu, Luka di leher mu juga harus di obati biar tidak infeksi, katakan hyung! jangan ada kau sembunyikan lagi mana yang sakit beritahu kami" sungchan sejenak tersadar bahwa hyungnya itu sempat dipukul tadi dan itu sangat keras hingga sempat tidak sadar dan apa yang setelah itu hyunjin lakukan ke beomgyu membuat dirinya geram kembali.
Beomgyu dengan cepat menepis ajakan sungchan dan dirinya berjalan keluar tanpa sepatah kata apapun. Biarlah dirinya saat ini menahan apa yang bisa ditahan, yang penting saat ini bubu dan daddynya terlebih dahulu.
"HYUNG!" sungchan berlari keluar dan menghentikan langkah beomgyu.
"Sungchan-ah ku kumohon dengarkan aku kali ini, aku harus ikut ke lokasi bubu dan daddy kecelakaan. Aku baik-baik saja" lirih beomgyu, sungguh saat ini dirinya bahkan sudah tidak mampu lagi jika harus berdebat.
Disusulnya Mark dan Jeno yang keluar dari gedung itu, Mark hanya bisa membatin saat ini. Dia menatap lamat beomgyu, anak itu terlihat sangat tidak baik saat ini dan mark tau betul itu. Tapi, jika dipaksa anak itu akan selalu memberontak dan akhirnya dirinya menyuruh semuanya untuk masuk ke mobil dan segera kelokasi kejadian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desperate - jung family ft beomgyu [ END ]
FanficHyung, bukan ini yang aku mau - sungchan Apalagi chan? Andai Lo dengerin gue waktu itu, ini semua ga akan terjadi! ga puas setelah semua perhatian cuma ke lo? Dan sekarang gue kehilangan orang tua gue ! - beomgyu Jung Beomgyu! Sadar dia adek lo...