Saat ini yeonjun dan beomgyu bersepeda menuju sungai han. Sesuai dengan janji yeonjun tadi pagi dirinya ingin melihat pameran kembang api bersama beomgyu."Hyung~ capek ih, kenapa ga pakai motor aja. Ini bakal berapa lama sampainya kalau ngayuh gini" gerutu beomgyu. Ya, mereka menaiki sepeda untuk ke sungai han. Meskipun menurut yeonjun agak dekat tapi yang namanya bersepeda akan lebih lama jika dibandingkan dengan motor.
"Sabar beomgyu, kenapasi ngeluh mulu. Tau gtu hyung ajak teman hyung saja jika kau menggerutu mulu" sebenarnya yeonjun cuma bercanda namun lain hal beomgyu menanggapinya.
Srettt
Beomgyu yang berhenti mengayuh, membuat yeonjun juga memberhentikan kayuhannya dan menatap heran kebelakang.
"Kau marah? Aku hanya bercanda gyu"
Tidak ada jawaban dari beomgyu, dirinya seperti kesal begitu saja ketika yeonjun berkata demikian. Sebenarnya beomgyu merutuki dirinya yang tiba-tiba menjadi sensitif karna yeonjun berkata sudah mempunyai pekerjaan dan akan tinggal sedikit jauh dari rumahnya, ditambah dengan yeonjun berkata seperti itu rasanya sedikit kecewa tapi apa boleh buat.
"Hyung" beomgyu menarik nafasnya sejenak dan dilanjutnya.
"Apakah harus hyung kerja disana? Kenapa tidak cari yang lebih dekat saja heum?"
"Gyu, bukankah kita sudah menyelesaikan untuk masalah ini? Kamu ga perlu khawatir. Hyung selalu ada buat kamu" jelas yeonjun sambil mengusak kepala beomgyu
"Yasudah, ayo lanjut" sebenarnya beomgyu masih ingin membahas ini, tapi jika diteruskan maka akan semakin larut malam dan ya, beomgyu ingat jika hyungnya akan menjemputnya malam ini.
"Letssss goooo beomgyu baskara" semangat yeonjun. Beomgyu mengulas senyumnya, ya mungkin dirinya memang tidak boleh berlarut. Toh yeonjun mungkin akan sungguh menepatinya.
•••
Setelah sampai di sungai han, yeonjun mulai mempersiapkan karpet yang mereka bawa tadi untuk alas dan mulai merebahkan diri mereka berdua dan menatap kearah langit sungai han.
Yeonjun tiba-tiba termenung dan bergelut dengan dirinya, apakah baik jika dia memberitahu apa yang terjadi setelah pulang dari beomgyu waktu itu, karena hal itu cukup mengganggu pikirannya dan membuatnya syok seketika ketika mendengar apa yang diceritakan taeyong.
"Gyu? Apa benar kau sempat mengulanginya kembali setelah kejadian aku sempat memberhentikan mu untuk menenggelamkan dirimu di sungai waktu itu?" Tanya yeonjun dengan sangat hati-hati, karena yeonjun tau hal ini sangat sensitif untuk beomgyu. Dan yeonjun tau satu hal lagi bahwa ternyata beomgyu sampai menjalani konsutasi dengan psikolog dan hingga saat ini terkadang masih menjalani terapi itu.
Beomgyu terdiam, usahanya untuk menutup rapat kejadian itu ternyata tidak serapih yang dia inginkan dan membuatnya kembali membuka luka lama yang sudah susah payah untuk dia lupakan selama ini.
Yeonjun yang heran dengan diamnya beomgyu, mulai mendudukan dirinya untuk menatap beomgyu.
"Kenapa? Aku tidak memaksamu untuk tidak memberitahukan ku. Tapi.. bisa kah kau terbuka dengan ku untuk seterusnya? Aku tidak akan memaksa, aku hanya takut gyu"
" aku hyung mu dan kau sudah menjadi keluargaku gyu, aku hanya menempatkan diriku ketika seorang kakak yang tidak tau menahu tentang adekknya yang terpuruk, bagaimana bisa aku akan terbilang baik-baik saja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Desperate - jung family ft beomgyu [ END ]
FanfictionHyung, bukan ini yang aku mau - sungchan Apalagi chan? Andai Lo dengerin gue waktu itu, ini semua ga akan terjadi! ga puas setelah semua perhatian cuma ke lo? Dan sekarang gue kehilangan orang tua gue ! - beomgyu Jung Beomgyu! Sadar dia adek lo...