Part 17~ Datang Berkunjung Ke Paviliun Perjudian BlackLotus~

22.8K 2K 92
                                    

Tubuh bianca yang tengah diseret masuk oleh putra mahkota Alex memberontak untuk di lepaskan, tapi suara dingin terkesan datar membuat bianca berhenti memberontak minta dilepas.

" siapa yang mengijinkan Putri bungsu untuk keluar dari istana?"

Mata hitam pekatnya yang bulat berair Menyipit kala melihat Raja Xavier mendekat, Refleks  bianca mundur beberapa langkah, bibirnya mengerucut lucu.  "Jangan Mendekat.... Saya masih merajuk!"

Melihat tingkah Putri bungsunya yang menggemaskan, Raja Xavier Memberinya Kecupan di pipi bulat gembul seperti Bakpao.

Cupp....

Semua pasang mata terkejut melihat kedekatan raja Xavier pada putri bungsu. Setahu mereka, Raja Xavier tidak pernah Bersifat Hangat pada Anak-anaknya yang lain.

Putri pertama yang melihat ayahanda Raja Xavier mencium pipi putri bianca sontak terburu-buru menghampiri Bianca dan mendorongnya keras, untungnya Ratu Lioner Sempat menahan tubuhnya.

Plakkk...

Tamparan keras yang dilayangkan kepada Putri Pertama masih membuat semua orang menahan nafas. Mereka tidak menduga kemarahan Raja Xavier muncul karena Putri bianca hampir jatuh lagi.

Tubuh putri Ledora yang mengenakan perhiasan Berlebihan tersungkur dilantai dan mulai menangis histeris. Ibunya, selir pertama segera berlutut memohon pengampunan untuk putrinya.

Merasa tak digubris oleh raja, Selir Agung Mulai menangis memohon. Ia bahkan melupakan sejenak putrinya yang sedang dalam mode menyium Marmer Istana. Di dalam pikirannya harus mendapatkan kepercayaan raja kembali.

" Hiks... Hiks... Yang mulia Raja, Mohon pengampunan untuk Putri Hamba. Ia masih belum Paham soal kesopanan" mohon Selir agung dengan Hiks hiks nya.

Bianca yang berdiri dekat dengan raja menatap malas selir agung yang tengah berlutut. " Seperti Melihat live sinetron indosiar, Ck ck ck...!"  batin bianca.

Semakin di diamkan, tangis air mata Selir agung semakin banyak membuat Tepung Terigu yang menempel Di wajahnya mulai luntur.  Tiba-tiba ia teringat lagu yang sering ia dengar jika sedang menonton Film.

" KU MENANGIS... MEMBAYANGKAN, BETAPA KEJAMNYA DIRIMU ATAS DIRIKU" Suara Nyanyian Nyaring  bianca membuat semua pasang mata menatapnya. Bahkan Selir agung menjeda Tangisan nya.

"Pufttt... " tawa tertahan dari Semua orang membuat Raja Xavier ikut melirik bianca yang hanya menampilkan wajah tak berdosa.

"Heheh... Lihat! Ada gajah  Terbang!"Ucap bianca menunjuk Keatas langit- langit istana. Dengan bodohnya, mereka semua ikut mengangkat kepala melihat keatas.

Dengan kecepatan 1 menit, Tubuh bianca berlari masuk ke kediamnnya. Menyisahkan semua orang yang seperti linglung.

Malam menyapa. Setelah insiden itu, betapa malunya Selir agung berserta Putri pertama, wajah mereka seperti cicak yang kecepit.

Saat ini, Bianca berguling-guling bosan di atas Kasur sutranya, Ia kemudian memutuskan menengok para Paman Legendaris.

Clingg...

Tubuh mungil berisi yang terbalut piyama berwarna Biru dengan Rambut panjang yang di cepol asal hingga tatto Ular hitam yang berada di tengkuknya terpampang jelas.

Mata bulat yang indah menatap terkejut saat ia melihat para hewan kontraknya berjejer rapi di depan istana megah tersebut. Ia segera memeluk tubuh para paman nya satu persatu, mereka juga tentu merindukan master mungil mereka yang galak tapi gemesin.

"Paman, Tolong Berikan aku satu Kantung koin Emas!" pinta bianca pada Paman max. 

Kemudian paman max melempar 1 kantung koin emas dan Satu hadiah khusus untuk Bianca. Bianca menatap Para pamannya yang hanya mengangguk, bianca akhirnya menengularkan satu botol porselen Ramuan.

"Apakah ini Hadiahku?" tanya bianca menggoyangkan Botol itu.

Mereke semua mengangguk terutama bulbul yang terlalu bersemangat. Bianca kemudian mengangguk paham dan mulai meminum ramuan Di dalam Botol porselen.

Glukkk...

Ramuan itu terasa seperti rasa Stroberi dan madu setelah melewati kerongkongannya. Tetapi, setelahnya pikirannya di penuhi Informasi dan kepintaran terus menerus berputar di otaknya.

Tubuh mungilnya sempoyongan pusing karena tak sanggup menahan Kekuatan kepintaran yang terus masuk.

Brukkk...

Tubuhnya pingsan dan Tanpa ia ketahui kepintarannya Melebihi genius Di masa depan.

•••••

Hanya beberapa menit bianca tersadar kembali, ia mengerjap lucu. Kemudian dia berdiri dan mulai berteleportasi ke Suatu tempat.

Clingg....

Bianca yang telah berganti pakaian menjadi gaun Putih bergaris Peach muncul di depan tempat paviliun Perjudian  blacklotus. Perjudian itu merupakan tempat judi kelas atas.

Langkahnya yang anggun berhenti dan mencoba bersembunyi dibalik tiang Gapura.

Swusss.....

Satu Jarum perak keluar dari Mata sebelah kiri bianca yang sudah berubah menjadi netra Ungu kehitaman berkat dari Kekuatan mata dewa iblis 9 yang diberikan kaisar iblis kepada bianca selaku putri angkatnya.

Jarum perak yang keluar dari mata bianca meluncur bebas menancap di lengan penjaga yang berjaga di depan tempat judi. Penjaga itu mulai merasakan halusinasi.  Dirasa sudah aman, Bianca mulai memakai jubah hitamnya berjalan masuk ke dalam ruangan judi kelas atas. Pandangannya menelusuri ruangan yang dijadikan pertandingan judi dadu, judi Batu, judi Kartu, dll.

Ia kemudian beranjak mencari tempat duduk untuk sementara masih mengamati Dua Pria paru baya yang fokus dalam permainan Judi Dadu.

Saat asik melihat pertandingan dadu di depannya, Bianca menatap tajam  keluarga Bangsawan yang melewati tempat dudukna hingga ia kesusahan melihat kedepan.

Merasa keluarga bangsawan di depannya yang masih tak menyadari ada pasang mata yang menatap mereka tajam. Bianca memutuskan berdiri mencari tempat duduk lain walau dengan terpaksa sih!

Langkah mungil Bianca bertabrakan dengan  salah satu dari keluarga bangsawan itu.   Bianca merasa tubuhnya akan mendarat di lantai sebentar lagi, namun ia merasa tubuhnya di tangkap orang lain sebelum jatuh.

Wajahnya yang manis mendongak, terlihatlah Remaja laki-laki sekitar 13 tahun tersenyum terpana melihat wajah Bianca yang imut.

"Apakah kamu baik-baik saja?" tanyanya dengan canggung.

Bianca mendelik mendengar pertanyaan remaja di depannya. Ia dengan kasar balik bertanya.  "Kamu Nanya? "

Remaja di depannya mengangguk Polos. Obrolan mereka terhenti melihat Seorang Wanita bangsawan elegan datang menghampiri. Tanpa minta izin, dia mencubit gemas kedua pipi gembul bianca yang kini memerah.

"Ugh... Sepertinya untuk  Bermain judi hari ini ada saja halangannya!" batin bianca menjerit Histeris.

TBC....

THE GENIUS BABY PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang