Bab 29~ Dekrit kekaisaran, penolakan pertunangan~

11.3K 1.1K 78
                                    

Budidayakan vote sebelum membaca sebab vote tidak dipungut biaya 😌

Jangan jadi silent reader 🙎

Happy reading and enjoy ☺️

•••••••

Di aula besar kekaisaran ini, para petinggi kekaisaran dan pihak arcduke fergan sendiri tengah berunding permasalahan pertunangan putranya dengan  salah satu putri Kaisar Xavier. Tentu niat pertunangan dari wilayah barat itu mendapatkan respon dari wilayah tengah, dengan adanya pertunangan ini keuntungan dua wilayah akan semakin meningkat. Lagi pula, arcduke fergan sendiri lebih berkuasa dibandingkan dengan kaisar wilayah barat. Pemegang token militer kekaisaran dan hampir menguasai seluruh perekonomian rakyatnya.

Putri mungil Bianca duduk manis ditemani dayang Lesy sebab ibunda ratu ikut berunding. Matanya yang bulat hitam dan memancar kilauan seperti mata kucing bergulir memandang seluruh aula, hingga manik matanya bersitatap dengan manik hitam pekat Dengan kegelapan yang menjerumuskan ke jurang dingin.  Bianca menatap intens sesekali mengerucut bibirnya cemberut.

Sedangkan dari kursi seberang, putra tunggal arcduke menahan senyumnya saat melihat tatapan sinis itu kepadanya. Tapi tatapannya mendingin saat melihat salah satu pangeran menghampiri Putri Bianca dan mengusap pelan pucuk kepalanya.


Di sisi Putri Bianca, ia tersenyum lebar saat pangeran Levin menghampirinya dan mengusap kepalanya penuh sayang. Sesaat ia melihat pangeran Levin diam tak berkutik saat pandangan itu terhubung satu sama lain dengan seseorang di seberang sana.  Pangeran Levin segera melepaskan uluran tangannya di atas kepala putri bungsu, tetapi dengan  cepat tangan gemuk dan seputih porselen itu menahannya. Tatapan putri bungsu Bianca memprotes saat usapan itu terhenti.

"Kalo ini aku benar-benar dalam masalah. Aura tuan muda di seberang sana sungguh menakutkan! Ibu... Tolong aku..." Ratap pangeran Levin menatap takut Tuan muda azhegaf.

Bianca dibuat bingung dengan sikap pangeran Levin yang seakan gelisah menatap di seberang. Bianca segera menjulurkan kepalanya karena terhalang tinggi badan pangeran Levin, Bianca akhirnya paham situasi saat ini.

" Owh.... Ternyata ada yang tidak suka dengan kedekatan kami!" Batin Bianca mengangguk.

Dengan jahilnya putri Bianca berdiri dan memeluk erat pinggang pangeran Levin. Tatapan matanya mengejek seakan mengatakan kau bukan siapa-siapa!

Tanpa mereka sadari, sekalipun Bianca yang memiliki kepekaan tajam. Manik mata tuan mudah azhegaf berganti sekilas berwarna merah seperti milik Bianca yang pertama kali ditandai keturunan klan iblis. Namun, seperkian detik berikutnya normal kembali. Hal itu tentu membuat sebagian sprit best legenda di ruang jiwa Bianca yang melihatnya bingung. Mereka seakan dilanda ketakutan seperti menyambut putri Bianca. Apakah takdir sebenarnya belum terkuak? Hanya waktu yang bisa mengatakan.

Melihat tatapan tuan muda azhegaf terus menerus ke arah putri Bianca, m membuat putri pertama ledora terbakar rasa iri dan cemburu. Saat ia ingin beranjak memberi pelajaran kepada putri bungsu itu, senyum lebar timbul diraut wajahnya walaupun tertutup oleh kain.

"Dengan ini, Rundingan atas pertunangan Tuan muda azhegaf putra tunggal arcduke fergan dari wilayah barat mengajukan pertunangan atas dasar pertimbangan dalam kemajuan wilayah bersama. Dengan ini, kaisar tengah Mengatakan tuan muda akan ditunangkan dengan putri pertama ledora." Ucap lantang  tangan kanan kaisar.

Tuan muda azhegaf segera memandang ayahnya meminta penjelasan.  Melihat gelengan kepala arcduke fergan menandakan kemauannya tidak berhasil. Dengan gagah dan berani, azhegaf segera maju dan berlutut di depan kaisar dan ratu.

"Mohon maaf yang mulia.... Hamba menolak pertunangan dengan putri pertama ledora, yang aku mau hanya putri bungsu Bianca..." Ujar tegas azhegaf dengan dinginnya.

Kaisar Xavier hanya melihat dengan datar." Aku belum berbagi kasih sayang dengan putri kesayanganku, tapi kamu mau memintanya dariku untukmu? Heh kau masih belum dewasa!" Batin Kaisar Xavier.

" Umurmu dan putri bungsu Bianca sangat terpaut jauh, hanya putri ledora satu-satunya putri kekaisaran yang lebih tua." Ujar kaisar Xavier.

Putri ledora yang tadinya sempat marah saat mendengar penolakan tuan muda azhegaf terhadapnya seketika lega mendengar alasan yang di utarakan kaisar Xavier. Tak jauh berbeda, selir agung tampak bahagia mendengar kabar itu. Ia akan mempunyai menantu yang sangat dihormati di kekaisaran barat.

Penolakan itu juga membuat bianca yang sedang asik makan roti tersedak. Dayang Lesy dengan wajah panik menyodorkan segelas air putih. Lagi-lagi ucapan tidak masuk akalan yang dilontarkan azhegaf membuat bianca ingin menangis. Seorang tiran ingin menangis meraung-raung.

"Aku masih kecil, yah walaupun jiwaku sudah dewasa. Aku belum siap di samping tunangan yah posesif sepertinya!!!" Batin Bianca bersedih.


Bianca segera berlari memeluk kaki ratu LIONER, ia menatap mereka dengan binar kesedihan. " Ibu.... Aku masih terlalu kecil, nantinya saat Bianca tumbuh dewasa, tuan muda azhegaf akan ku panggil paman! huhu" adu Bianca menyedihkan.

"Tapi yang mulia... Pertunangan ini akan terjalin bila dia putri bungsu. Jika orang lain aku putra arcduke fergan dari wilayah barat menegaskan akan memutuskan kerja sama dengan kekaisaran tengah." Sela azhegaf dikala Bianca sedang mengadu.

Melihat kaisar Xavier terdiam memikir, Bianca segera beranjak mendekat kearah ayahnya. Ia segera memasang wajah penuh kesedihan menyiratkan ' Tolak dia, tolaklah .. bia masih ingin mencari ayah baru yang tampan dan berduit, berpetualang mencari harta tersembunyi dan membangun Harem!'

Akhirnya anggukan kepala kaisar Xavier membuat sebagian anggota kerajaan memprotes khususnya ratu lioner. Ia dengan tegas membantah keputusan kaisar" Aku menolak pertunangan ini yang mulia, putriku belum memasuki tahap perintah  pertunangan!"

Bianca mengangguk keras dan mulai menangis sedih, harapannya menjadi si bolang akan berakhir. Karena setiap putri kaisar yang telah bertunangan akan terus di awasi oleh tunangannya sendiri ataupun pengawal yang ditugaskan. Bianca sangat membenci di ikuti dan diawasi, ia merasa kurang bergerak bebas.

Bahkan selir agung dan putrinya ledora dengan cepat berdiri di hadapan kaisar. " Mohon yang mulia... Putri ini tidak mau tunangannya diambil oleh putri bungsu! Itu melanggar etiket bangsawan" ucap putri ledora dengan marahnya. Ia menunjuk putri Bianca dengan tatapan permusuhan.

Putri ledora segera mendekat kearah azhegaf dan merangkul lengannya."Lihatlah ayah, aku dan dia sengat cocok. Umur kita bahkan hanya terpaut 3 tahun saja!"

Ternyata putri pertama sangat tergila-gila dengan tuan muda azhegaf ini, putri kaisar mana yang menolak ditunangkan dengan tuan muda dari wilayah barat ini? Fisiknya sangat sempurna seakan stok ketampanan diambil seluruh olehnya. Tinggi badannya lebih tinggi dibandingkan dengan pangeran di kekaisaran ini, umurnya bahkan lebih tua dari semua anak kaisar Xavier. Maka dari itu Bianca menolak bertunangan dengannya.

Bukan berarti Bianca kurang bersyukur mendapat calon tunangan yang setampan dirinya. Tapi kata hati dan pikiran Bianca, satu saja tidak cukup untuknya. Ia ingin membangun Harem para pemimpin berkuasa. Mungkin azhegaf akan menjadi calonnya nanti jika ia tidak rewel dan ikut campur dalam urusan petualangnya.


Tbc.....

Halo sobat... Author kemarin nggak up karena ketiduran saking capeknya🥱

Author juga saking lamanya hiatus jadi mulai baca komentar para pembaca dari bab pertama. Author juga jadi sedikit negatif thinking karena banyak yang komen kurang setuju sama jalan ceritanya.

Author cuman kasih tahu yah, jika tidak suka dengan cerita ini silahkan pindah lapak. Dan jika terbiasa membaca cerita kekaisaran dengan latar dinasti China, bisa kan baca yang terjemahan nggak usah baca yang dicampur seperti ini!

Karena cerita ini hasil imajinasi author yang gabut. Berkomentar atau berkritik boleh asal dengan kosa kata yang bagus yah☺️




Sekian, Salam Enam agama 🙏








THE GENIUS BABY PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang