part 20~ menghukum selir Dan putrinya di Kediaman Dingin ~

20.6K 2.3K 136
                                    

Selir Agung menatap putrinya yang semakin mengeraskan Tangisan nya mendengar Bianca menyebutnya anak babi. Dengan geram Selir agung Mendekat dan Menarik lengan mungil bianca dari tempat tidurnya.

Brukkk....

Tubuh berisi bianca Jatuh menghantam lantai Kamarnya hingga mengejutkan Raja dan Ratu. Melihat Putri kesayangannya Terjatuh membuat Emosi Ratu tak terkendali, Dia segera berdiri dan menghampiri Selir agung. Bianca segera digendong Raja Xavier yang malah menatap Ayahnya dengan mata berair, terlihat jidat nya memerah membuat Raja Xavier mengeram marah.

"Kamu... tangan Kotormu berani Membuat Putriku Terluka?" Teriak Ratu Lioner penuh permusuhan.

"Itu karena Putrimu berkata Kotor kepadaku dan putriku!" Balas Selir agung yang berdiri melipat tangan di depan dada.

Plakkk....

Satu tamparan yang keras mendarat di pipi selir agung hingga terlihat jelas Tanda merah di pipinya. Tubuh selir agung terhuyung kebelakang, setetes darah keluar dari sudut bibirnya yang merah menyala.

Bianca yang melihat dari atas gendongan Raja Xavier meringgis melihat pipi bengkak Selir agung. Tangan seputih lotus Mengelus pipinya yang chubby seakan merasakan Sakitnya di tampar.

Putri Ledora segera menghampiri Ibunya yang tengah Terduduk di lantai dengan derai air mata. Ia menatap Ayahanda Raja Xavier yang hanya menatap ibunya Dingin, tatapan matanya bertemu dengan Mata hitam Berair Bianca yang malah dilemparkan Tatapan Ejekan disertai senyum mengembang.

"Semua ini salahmu Putri bianca, Kau Pembawa Sial!" Bentak Putri Ledora menunjuk bianca.

"Prajurit!! Seret mereka berdua ke Kediaman Dingin" Teriak Raja Xavier Menggelegar sehingga membuat para prajurit Segera datang.

Selir agung dan Putrinya Ledora Segera berlutut memohon ampun setelah mendengar hukuman yang mereka terima.

"Ampunilah Kami Raja,Kami Bersalah... Tolong jangan hukum Kami, kediaman itu Sangat Suram!" Mohon Selir agung berulang-ulang.

Seakan tidak mendengar, Raja Xavier berbalik badan keluar dari kediaman Putri bianca dengan menggendong bianca diikuti Ratu lioner mengabaikan permohonan Selir agung dan putrinya yang semakin hilang dari pendengaran mereka.

Di sepanjang perjalanan menuju Kediaman Raja Dan Ratu,  Raja Xavier tak henti-hentinya bertanya apakah Kepala bianca pusing, begitu juga dengan Ratu Lioner yang selalu merasa bersalah karena lalai menjaga bianca.

"Apakah putriku ingin Permen?" Tanya Ratu lioner melihat bianca yang hanya diam di dekapan hangat suaminya.

Bianca menatap Ibundanya dan kemudian Menggeleng lesu.

Melihat gelengan dari putrinya membuat Ratu lioner berusaha memberikan apapun itu.

"Hmmm... Bagaimana kalau Puding?"

"Tidak mau!"

"Kue Manis? Susu hangat? Buah-buahan?"

"Tidak!"

Ratu lioner akhirnya pasrah dengan jawaban putrinya yang selalu Tidak. Kemudian ia melirik Raja Xavier untuk meminta Bantuan.

"Apakah Putri Kecil Raja Ini mau Gaun indah dan sepatu?" Tanya Raja Xavier. Ia mengelus Sayang surai madu putrinya itu.

Bianca mulai berpikir. " Sepertinya gaun tidak penting untukku, aku bisa mengambilnya di cincin Galaksi. Gaun yang terdapat di cincin galaksi lebih mewah dan mahal daripada Milik putri kekaisaran!" batinnya.

Ia kemudian menatap lamat wajah Ayahnya kemudian satu ide terlintas di benaknya. " Tapi ada satu yang ku inginkan!"

"Benarkah? Apa yang di inginkan Putri kecilku ini?" Tanya Ratu mencium kedua pipi bakpao bianca.

THE GENIUS BABY PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang