Bab 30~ Tanda aneh di belakang daun telinga. dan cincin berlian merah~

10.1K 996 72
                                    

Budidayakan vote sebelum membaca sebab vote tidak dipungut biaya apapun.

Jangan jadi silent reader yah guys!

Happy reading and enjoy ☺️

........

Kabar pertunangan putra tunggal arcduke dengan Putri bungsu kaisar membuat isu  menyebar ke seluruh wilayah barat.  Banyak rakyat  yang kurang setuju dengan pertunangan ini, sebab putri bungsu Bianca belum menginjak masa etiket bangsawan.

Lain halnya dengan kabar burung yang sedang maraknya terjadi,  di istana kekaisaran pun dilanda konflik.  Banyak penolakan yang diterima kaisar Xavier, salah satunya istri tercintanya bahkan keluarga kekaisaran sang RATU LIONER.

Sementara di kediaman arcduke fergan, Putra tunggal sang tiran sedang duduk bersandar pada pohon selepas latihan militer. Tak heran tubuhnya sedikit kekar walupun usianya terbilang masih muda. Azhegaf mendongak menatap langit yang biru, bayangan tingkah putri bungsu Bianca terbesit dipikirannya hingga menciptakan senyuman tipis.

Ia kemudian berdiri dan segera melesat masuk ke dalam kediamannya. Azhegaf menatap Lamat kotak kecil merah ditangannya.

Klik!

Kotak kecil itu terbuka dan terlihat sebuah cincin emas terukir indah dengan berdesain berlian merah. Cincin turun temurun kediaman fergan, Dulunya cincin ini pernah dipakai mendiang ibunya.

Senyum miring tercetak dibibirnya kala mengingat penolakan tegas dari semua orang dan juga putri bungsu Bianca. Manik matanya menatap pantulan dirinya di depan cermin. Matanya pun mulai berganti merah dan aura gelap menguar disekeliling tubuhnya.

"Walaupun seluruh semesta menetang keinginanku... Aku Tidak akan pernah melepaskanmu sayang!!!" Ujar azhegaf dengan suaranya yang memberat. Tidak seperti suara anak pada biasanya,  karena yang tersembunyi tidak harus diketahui!.

"Kau mau menolakku karena alasan masih balita? Hahaha... Cukup orang lain saja yang bisa tertipu, aku tidak bisa sayang.... Sebab aku bisa melihat siapa dirimu dan takdir kehidupan kita!" Tawa jahat azhegaf yang mulai tak terkendali. Ia mengakui bahwa dia telah terobsesi dengan cintanya dan takdirnya.

Segera ia memasukan kotak cincin itu ke dalam saku kameja mewahnya. Seperkian detik berikutnya, manik matanya kembali sedia kala bahkan aura gelap tadi hilang dihembusan angin yang masuk di jendela kamarnya.

Azhega kemudia memakai jubah hitam dan melesat cepat menghilang dari kediaman. Tujuannya hanya satu, yakni kediaman tunangannya.

......


"Huftt..."

Entah sudah berapa kali putri Bianca menghela nafasnya, Tangannya yang semakin gemuk itu menopang dagunya dan menatap jendela. Dengan posisi tengkurap di atas tempat tidurnya.

Semalam ia tidak bisa tidur dengan nyenyak. Pasalnya belakang daun telinga sebelah kanan nyeri dan panas hingga ia sulit untuk tertidur. Berulang kali ia meminta dayang Lesy untuk mengecek apakah telinganya terluka. Namun, dayang Lesy mengatakan tidak ada luka secuil pun.

Dengan sekali lagi, Bianca meraba belakang daun telinganya. Ia bisa merasakan jejak pola aneh walau itu sangat terasa menghilang.

THE GENIUS BABY PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang